Sesampai disana Davin melepas tangan kiana,ia membelakangi kiana dalam diam, meski begitu kiana tau kalau Davin menahan sakitnya.

"Kamu gak apa-apa?" Tanya kiana ragu.

"Menurut Lo? Gue bakal baik-baik aja gitu?" Jawab Davin ketus sama seperti awal mereka bertemu.

"Kalo gak bisa tahan yaah nangis aja" ucap kiana memalingkan muka saat Davin menatap nya.

"Lo gila ya?"

"Diih jahatnya" ujar kiana cemberut.

"Gue tuh cowok,,, mana mungkin nangis" hardik Davin membelakangi kiana kembali.

Terdengar kiana menghela nafas ia berjalan mendekati Davin,gadis itu berdiri di samping cowok itu yang sedang menunduk,kiana melirik Davin setelah itu kembali melihat depan di mana ada pohon rambutan disana.

"Gak ada larangan kalo cowok gak boleh nangis, nangis itu hal lumrah kalo emang kita gak bisa menahan sesuatu kita wajib nangis" ucap kiana tersenyum tipis.

Menurutnya menangis bukan bearti cengeng,menangis cuma mencurahkan hal yang tidak bisa kita ucapkan dengan kata,dengan menangis akan menjadi lega,masalah memang tidak bisa di selesaikan dengan air mata,tapi setidaknya setelah menangis hati kita akan menjadi tenang...

"Cowok nangis bukan karna cengeng tapi ia nangis karna perasaan nya memang tulus,,, mungkin dari beberapa orang akan bilang,cowok nangis adalah cowok cengeng,lemah,lebay apa lah,,, enggak!!"

"Bagi aku cowok yang meneteskan air mata memiliki hati yang tulus,dan,,, gak lemah" sambungnya di iringi senyuman manis.

Deg

Davin tertegun melihat senyum manis kiana,di tambah ucapan yang menurutnya tidak melukai harga diri seorang cowok,kiana orang pertama bilang kalo cowok menangis bukan lemah,selama ia ingat waktu SMP ia pernah menangis di depan orang tua nya,namun bukan mendapat hiburan ia malah di bilang cowok lemah oleh ayah nya,dan ia juga pernah menangis di depan mantan pacar nya malah di bilang cengeng,ia juga pernah menangis di depan sahabat karna di tinggal ibunya tapi di bilang lebay.

Tapi hari ini pertama kali seseorang mengatakan kalo menangis bukan lah hal yang memalukan,kiana gadis cantik yang dua kali menghibur nya.

"Gue boleh meluk Lo?" Pertanyaan yang tanpa sadar keluar dari mulut Davin.

Kiana tersenyum lalu mendatarkan wajah nya "gak"

"Kiana,,, ayolah, gue pengen meluk Lo" rayu Davin.

"Gak boleh" tolak kiana menjauhi davin,ia merinding sesaat...

"Gue pengen nangis"

"Ya udah nangis aja, jangan meluk aku" tolak nya lagi.

"Kiana!!"

"Enggak" jerit gadis itu berlari menjauhi davin.

Melihat tubuh mungil kiana yang lari tunggang langgang akibat menghindarinya,tawa Davin akhirnya pecah ia senang melihat wajah panik kiana akibat kejahilan nya.

Ia menarik nafas lega perasaan kalut dan bimbang kini mulai menghilang,berkat gadis mungil tadi ia jadi yakin jika ia udah benar-benar melepaskan orang yang menyakiti nya, kiana benar kalo diri nya sendiri adalah alasan untuk ia tetap hidup..

"Makasih" bisik nya yang masih melihat punggung kiana yang semakin menjauh.

💞💞🏵️🏵️🏵️

Di waktu bersamaan terdapat 3 cewek berjalan memasuki kantin 1 dari mereka berjalan menggunakan tongkat,dan 2 nya menatap kesemua penjuru kantin...

"Meja kosong masih ada tuh" ucap cewek bernama revi.

Love Kiana❤️❤️❤️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora