1.

436 8 0
                                    

"morning sayang  cup" iya itu mas rony suami ku, kita udah menikah sekitar 19 tahun, aku punya anak 1 bernama nabila. Aku Salma alea, designer terkenal di indonesia, suami ku CEO di lea's group perusahaan yg sedang naik naiknya.

"Morningg " ucapku,
"Bangun sayang udah siang " kata mas rony sambil membelai rambutku.
" Gara gara kamu ni mataku rapet banget, aaaa aku masih ngantuk mass" rengekku.
"Emang gara gara aku kenapa sih sayangg" goda mas rony.
" Digempur sampe subuh capek tau mas" aku memanyunkan bibirku.
"Haha gemes banget sih sayangku, yaudah tidur lagi aja " mas rony ke kamar mandi. Dan aku melanjutkan tidurku.
Tiba tiba brakkk nabila membuka pintu kamar ku.
"Mamiii kok mami masih tidur, ini mami ga pakai bajuu" teriak nabila dan membuka sedikit selimutku
"Morning sayanggg, kamu udah cantik mau kemana ?"
"Mami ini kan weekend aku mau pergi sama temen temen yaa"
"Kemana sayang ? Ini masih pagi loh"
"Ini udah jam 9 mam"
"Aku mau ke singapur"

"Hahh ? Kamu sama siapa ? Kenapa bilang sama maminya mendadak ? Ijin sana sama papi"
"Ihh mami aku juga rencananya mendadak, bantu ijinin mam. Kan kalo sama mami papi luluh"
"Engga ! Ijin sendiri" aku menarik selimutku lagi dan tidur membelakangi nabila.
"Mammmm " rengek nabila.
"Ehhh kenapa sayang " mas rony keluar dari kamar mandi.
"Pap aku mau ijin " ucap nabila gugup.
"Mau kemana ? "
"Singapur" suara nabila pelan.
"GAK ! "
"Halaaa pap, sama temen temen nab udah beli tiketnya"
"Engga tetap engga, kenapa beli tiket ngga bilang dulu ke papi ? Mami tau ?" Rony melihat salma yg masih asik dgn tidurnya.
"Ini rencananya mendadak pap, mami tau"
"Iya tau itu yg kamu bilang barusan ini kan" kata ku.
" Udahlah pap biarin pergi, nab kan hari hari udah sibuk dengan tugas kuliahnya biarin dia refreshing "
"Mam ! " Ucap mas rony tegas, nabila hanya menunduk.
"Tanya aja mau pergi sama siapa nanti aku telfon orang tuanya sama pak imam harus ikut buat jagain kamu disana" kataku.
"Sama anggis, syarla, rachel, edo. Masa pak imam ikut mam" kata nabila.
"Ya udah kalo ga mau gausah berangkat. Beres kan "
"Oke pak imam ikut, tapi harus jaga jarak y dari aku nanti temen temenku takut badan pak imam gede gitu"
"Oke, itu bujuk papinya" mas rony sibuk main hp duduk disofa kamar.
"Pap plisssss" nabila memohon.
"Oke "
"Thanks pap, love u" nabila memeluk rony.
"Sama mami gak love ? Yaudah gaboleh pergi"
"Aaaaa love u more more more cup cup cup" nabila mengecup seluruh wajahku.
"See u mam, pap. Aku pengen punya adik byeee " ucap nabila keluar dari kamar ku.

"Aku selalu kalah dengan keputusan mu sayang" kata mas rony
"Yaudahlah mas nabila kan udah gede biarin dia main sama temen2nya menikmati masa mudanya, jangan dikekang terus kasian"
"Yah kenapa anakku cepat gede ya sayang" rony menghampiri ku dikasur. Rony hanya memakai boxer shirtless.
"Entahlah sepertinya baru kemarin dia aku susuin sekarang udah kuliah udah gamau lagi jalan sama mami papinya"
"Apa kita buat adik nabila aja yukkk"
"Masssss kamu belum puas sampe subuh tadi ? Ini lohh aku aja belum bangun, belum pake apa apa"
"Yaudah sekalian " mas rony menyibakkan selimutku lalu melumat bibirku. Tangannya meremas payudaraku
"Ahhhh sh ahhhhh" bibir mas rony turun ke leher membuat beberapa tanda disana,

Love  ?!Where stories live. Discover now