19

3.3K 255 40
                                    

Happy reading!!

Haechan sudah menahan tangisannya, mata nya memerah dan berair. "Terserah jika itu mau ayah. Tetapi, aku akan membawa kardus ini." Ujar haechan melepaskan tangan johnny yang masih melingkar dipergelangan tangannya, lalu merebut kardus itu dan pergi meninggalkan mereka.

Haechan berjalan menuju gerbang, paman jiho dan bibi jen pun berlari mengikuti haechan. Jiho mencoba menghalangi haechan untuk pergi, "hsskk.. paman, aku mohon biarkan aku pergi." Ujar haechan dengan sedikit isakan.

Jen menyuruh jiho untuk membuka gerbang nya, haechan keluar diikuti jiho dan jen. Sebelum pergi haechan menatap kedua orang itu, "paman, bibi.. shh" haechan masih menahan tangisnya, ia mencoba tersenyum kepada mereka dengan mata yang sudah berair.

Jiho langsung memeluk haechan, "tuan.. maaf.." jiho menahan tangisnya. Jen pun ikut memeluk haechan.

"Hhhsh.. sudah, aku tidak apa." Ujar haechan sembari tersenyum, padahal wajah nya kini sudah sangat lelah, mata nya sudah sangat ingin mengeluarkan air, namun haechan masih berusaha menjaga senyumnya.

"Maafkan saya karna tidak bisa mengantar tuan pulang." Ujar paman jiho selaku security itu sembari menangis.

Haechan tersenyum, "tidak apa apa paman." Bibi jen pun memeluk haechan lagi, "maafkan bibi juga. Jika haechan sedang dalam masa sulit, haechan bisa datang kepada bibi dan paman oke? Haechan sudah bibi anggap seperti anak bibi sendiri." Ujar bibi jen mengelus surai rambut haechan.

Haechan tersenyum, air mata nya menetes. "Ya.. selalu,, trimakasih, haechan pergi dulu.." haechan mengambil kardus itu, lalu pergi sembari membawa kardus itu.

(🐯🐻)

Pukul 7 malam, karna haechan yang masih belum pulang juga, mark berencana untuk pergi ke rumah kedua orang tua nya, mungkin saja haechan berada disana kan?

Mark menyuruh hyunwoo- bodyguard pribadi nya dan joohyun- bodyguard pribadi haechan untuk ikut. Mereka berdua menaiki mobil yang sama, sementara mark sendiri.

"Ayo berangkat. Aku akan mencari haechan dirumah keluarga ku, kalian cari ditempat lain. Hubungi aku jika kalian menemukannya, mengerti?!" Ujar mark yang mendapat anggukan dari kedua nya.

Dengan kecepatan penuh pun mark melaju menuju rumah keluarga nya. Mark khawatir juga marah, mark khawatir jika haechan takut pulang dan mark marah akibat semua kekacauan yang haechan lakukan.

"Apa aku salah?" Tanya mark pada diri nya sendiri. Ia bingung dengan diri nya, ia tidak tahu harus apa setiap kali ada masalah, mark hanya akan menenangkan dirinya atau mungkin marah marah meluapkan emosinya.

Mark pun sampai didepan gerbang rumah keluarga besar nya, mark membunyikan klakson mobilnya hingga satpam datang untuk membuka kan gerbang.

Mark masuk kedalam, lalu memarkirkan mobilnya. Dengan cepat mark berlari masuk kedalam rumah itu. "Daddy, bubu?" Tanya mark saat masuk kedalam. Ternyata ada jeno dan ayahnya yang sedang duduk dimeja makan.

"Hyung? Sedang apa kau disini?" Tanya jeno, tak lama setelah itu taeyong pun datang. "Loh mark? Ada apa?" Tanya bubu.

Mark mengatur nafasnya, "apa ada haechan disini?" Tanya mark langsung yang membuat mereka bingung. Jaehyun mengertukan dahi nya, "kenapa kau bertanya kepada kami? Jelas kau yang paling tahu haechan, karna kau adalah suaminya." Ujar jaehyun sedikit kesal, jaehyun tahu pasti mark membuat masalah seperti itu lagi hingga haechan kabur.

Naughty boy <[markhyuck]>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang