Tak lama wanita itu beralih dan kembali ke arah RS. Sedangkan pria itu sudah menghilang di telan gelapnya malam. Malam yang sunyi menjadi saksi mereka berdua kala itu.

***___***

Ace kembali menemui ketua clan pencari informasi, ia duduk santai menyandarkan punggungnya. Ia mendapat kabar dari William kalau clan informasi sudah mendapatkan sedikit petunjuk setelah melakukan pemantauan dengan memata-matai aktivitas di RS yang mencurigakan. Tampak pemuda bernetra abu-abu berambut coklat gelap datang dengan membawa kertas dokumen di tangannya. William berjalan di depannya sebagai pemandu jalan.

"Salam Pangeran Kedua Orthello. Semoga dewi keabadian selalu memberkati anda," Ketua clan memberi salam.

"Jangan terlalu formal padaku. Kita tidak berada di lingkungan istana, aku tidak mau orang-orang menjadi segan padaku," Jawab Ace.

"Tidak pantas jika saya terlalu kurang ajar kepada anda Tuan Ace," Balas Ketua Clan dengan senyuman miringnya.

"Jadi, informasi apa yang anda bawa Tuan Dariel?" Tanya Ace to the point.

Ketua clan pencari informasi tertegun mendengar Ace yang tahu akan namanya "Bagaimana anda tahu nama saya?" Tanya Dariel.

Ace tersenyum miring "Nama Tuan sangatlah tersohor. Siapa yang tidak mengenal anda Tuan Ketua Clan Pencari Informasi? Anda termasuk orang-orang berbahaya karena mata dan telinga anda bisa membunuh seseorang," Jelasnya.

Dariel tertawa "Tuan Ace bisa saja membuat saya tersanjung,"

"Aku tidak menyanjung. Hanya saja faktanya menyatakan demikian," Ace menyangkal "Lalu bagaimana dengan informasinya?"

Dariel menyerahkan dokumen yang ada di tangannya. Ace memeriksa dan membaca isi dokumen tersebut.

"Biar saya jelaskan sedikit Tuan Ace. Untuk insiden kasus Keguguran yang marak terjadi di Orthello ini, saya menemukan ada beberapa orang yang terlibat, mereka berbaur dan bekerja di RS pusat kota Denally dan beberapa Klinik kecil yang tersebar di beberapa daerah. Orang-orang ini yang menjadi pion utama yang menimbulkan keluhan tersebut muncul. Jadi, bisa di simpulkan kalau keguguran di sini memang di buat dengan sengaja," Jelas Dariel.

"Kalau di buat dengan sengaja mereka pasti memerlukan suatu benda untuk memancing keluhan tersebut keluar agar tujuan mereka tercapai," Ujar Ace masih menatap serius dokumennya.

"Benar sekali. Mereka menggunakan perantara yaitu obat. Dan untuk kasus kali ini bukanlah kasus kecil Tuan, karena korbannya di tujukan pada janin mereka. Tentu pelaku utamanya bukanlah orang sembarangan atau memang orang yang menganut Ilmu Sihir Hitam," Jelas Dariel.

Ace menatap Dariel lekat "Mereka berani mengambil paksa janin dari rakyat Othello pasti memiliki tujuan tertentu. Biasanya orang seperti ini mengejar kekuatan besar yang terlarang. Setahuku hanya orang terpilih dan memiliki aliran sihir hitam kuno saja yang bisa memancing kekuatan besar itu terjadi," Mata merah Ace berkilat marah.

Dariel mengangguk "Benar tuan, mereka ingin membangkitkan kekuatan besar yang nantinya bisa menghancurkan Kerajaan Orthello ini. Dengan kata lain ada yang menginginkan kerajaan ini hancur dan membuat kerajaan baru sesuai dengan keinginan mereka. Akan tetapi, hanya garis keturunan tuan saja yang bisa melakukan hal tersebut, kalau bukan garis keturunan asli berarti mereka memang ingin membuat diri mereka terlahir kembali seperti pemilik netra merah." Jelasnya.

"Lanjutkan penyelidikanmu Dariel. Lakukan sebaik mungkin, malah lebih bagus kau bisa tahu siapa dalang di balik semua ini," Ucap Ace dengan nada dinginnya.

Dariel mengangguk "Baik Tuan. Tentunya saya membutuhkan waktu untuk prosesnya. Jika berkenan saya akan mengirimi Tuan Ace surat jika saya ingin menemui anda nanti," Kata Dariel kemudian di angguki oleh Ace pertanda pria itu setuju. Tak menunggu lama, Dariel berpamitan dan pergi meninggalkan Ace dan William.

I WANT YOU (END)Where stories live. Discover now