TEUKCHUL Another Story🔞🔞

~° Diet Mode On °~

🌼🌼🌼🌼

🌼🌼🌼🌼

🥗🥗

🥗🥗

🥗🥗

🌼🌼🌼

🌼🌼🌼

🌼🌼

Heechul melangkah dengan sedikit gontai menuju arah mobil nya setelah selesai syuting sore itu. Dengan bibir yang sedikit mengerucut karena harus mengontrol nafsu dan pola makan nya yang biasa nya berlebih.

Sudah beberapa hari ini ia kembali bertekad untuk berdiet, demi menyapa para penggemar  disebuah fan meeting yang akan diadakan di Jepang  beberapa hari kedepan.

Bahkan pesan masuk yang belom lama ia terima dari sahabat sekaligus kekasihnya ; Leeteuk, belum mampu membuat moodnya membaik.

Maklum, bila ia kembali menjalankan diet ketat nya, maka ujudesta tersebut akan segera berubah menjadi lebih sensitif.
Mood nya sangat cepat berubah, naik turun tidak menentu karena menahan rasa lapar nya.

" kita langsung pulang kan, Heechul si ??"

tanya manajer nya, yang hanya dijawab dengan anggukan kepala dan bibir yang masih mengerucut.

Para Kims dan manager nya memang sudah hapal perangai Heechul. Toh, Heechul pun sudah memberitahu mereka bahwa ia sedang berdiet untuk satu minggu kedepan lagi paling tidak.

Tidak lama, mobil yang membawa mereka pun meninggalkan kawasan tersebut. Dan untuk sampai ke apartemen sang ujudesta, setidaknya butuh waktu hampir 1 jam lama nya.

"besok jadwal ku mulai jam berapa,kimseu?"

tanya Heechul pelan, sambil menyandarkan kepala nya di jendela mobil

"jam sepuluh Heechul si, berarti kami ketempat mu jam delapan pagi ya..."

"hemh, arasso..."

jawabnya singkat sambil melayangkan pandangan nya keluar jendela

.
.

.
.

Waktu  sudah menunjukan jam delapan malam saat Leeteuk keluar dari studio rekaman menuju mobilnya.

Kini ia punya aktivitas tambahan dengan unit barunya bersama Siwon dan Shindong, dan hari ini mereka kembali berkumpul untuk menyelesaikan recording digital album pertama mereka.

"antarkan aku ketempat Heechul ya..."

ujar  pria manis itu kepada manajer nya saat menaiki mobil SUV hitam mereka.

"oh ??  ne, algesso..."

angguk sang manager, tanpa menunggu penjelasan lagi  oleh Leeteuk.

Disepanjang perjalanan, Leeteuk tidak banyak bicara, masih berkutat dengan ponsel nya.
Satu dua kali ia menjawab panggilan teleponnya, entah dari siapa saja.
Lalu sedetik kemudian ia masih harus membalas beberapa pesan masuk yang sejak tadi sedikit terabaikan.