MENYEBALKAN

72 5 0
                                    

Paola's

Aku menatap keluar jendela mobilku yang saat ini sedang menyusuri jalanan ibukota yang terkenal akan kemacetannya di pagi hari, walaupun masih jam 6 pagi jalanan sudah di penuhi oleh kendaraan.

"Pak nanti gak usah jemput ya"

"Tapi nanti kalau tuan marah bagaimana non?"

"Udah pak darmo tenang aja, oke!"

Pak darmo adalah supir pribadiku yang diutus papa untuk mengantar jemputku, aku memang tidak di bolehkan untuk membawa mobil sendiri ke kampus, itu karna papa masih menganggapku putri kecilnya, lain halnya dengan mas albert yang dibolehkan untuk pergi sendiri ke kampusnya, terkadang aku meminta mas albert untuk mengantarku namun ia slalu mempunyai berjuta alasan agar aku tidak berangkat bersamanya.

Cuap-cuap penyiar radio sedikit mengurangi rasa kantukku pagi ini, semalam aku sempat begadang karna tugas yang diberikan dosen yang menyebalkan itu kemarin.

"Non sudah sampai"ujar pak darmo

Saat ini mobilku sudah memasuki pelataran parkir kampus, pagi ini suasana kampus masih terlihat sepi hanya ada beberapa mahasiswa yang baru datang dan................

Tunggu itu bukannya mr.edward?? ah sial kenapa pagi-pagi begini aku harus bertemu dia, huh. 

"Non"

"Eh iya pak"

Akupun keluar dari mobil dengan malas dan berjalan melewati manusia yang tak ingin aku temui pagi ini.

"Hehem, maaf nona tidak bisakah anda seperti mahasiswa lainnya??"ujar mr.edward yang  memberhentikan langkahku seketika.

"gak!! buat apa?"balasku jutek

"Dimana tata krama anda nona paola??"

"Di rumah!!"balasku lalu melenggang pergi begitu saja meninggalkan manusia menyebalkan itu yang geram melihat sikapku tadi padanya.

Edward's

Aku benar-benar merutuki nasibku pagi ini, kenapa bisa aku bertemu wanita judes itu di pagi yang cerah ini, benar-benar merusak suasana hatiku.

"Hehem, maaf nona tidak bisakah anda seperti mahasiswa lainnya??"ujarku menyindirnya yang pergi begitu saja tanpa menyapaku

"gak!! buat apa?"balasnya jutek benar-benar membuatku geram

"Dimana tata krama anda nona paola??"

"Di rumah!!"balasnya lalu melenggang pergi begitu saja meninggalkanku yang geram akan sikapnya itu.

Dasar wanita aneh!

Eh tunggu ini hari apa? sial! inikan jadwalku di kelas wanita itu, kenapa aku bernasib buruk pagi ini. SIAL!!

__________________

Aku memperhatikan mahasiswaku yang sedang panik dengan ujian yang ku berikan, tak terkecuali gadis yang akhir-akhir ini slalu membuatku naik darah, Paola Bryanna Skyler hanya ia satu-satunya mahasiswiku yang berani menentangku.

"Oke, waktu habis silahkan dikumpul"

Semua mahasiswaku sudah beranjak dari tempat mereka untuk mengumpulkan lembar jawabannya kecuali seseorang yang dengan beraninya tidak mendengarkan perintahku, PAOLA.

Gadis itu lagi!!

"Eh kamu tidakkah kamu memiliki telinga untuk mendengar?"

"……………"

Sial lagi-lagi ia tak mendengarkanku!

"Maaf nona Paola silahkan kumpulkan lembar jawaban anda sebelum saya pergi dan tidak menerimanya lagi nanti"

"Terima kasih atas peringatannya mr.edward"ujarnya lalu pergi begitu saja setelah mengumpulkan lembar jawabannya di mejaku.

benar-benar menyebalkan!

Paola's

aku menyesap machiatto milikku yang tinggal setengah, pandanganku menerawang ke arah gerbang kampus yang di penuhi oleh muda-mudi yang berlalu lalang dan........

Bukankah itu Mr.edward? kenapa ia suka sekali menggangu pandanganku? ah benar-benar merusak mood ku.

Drrrrrttttt......Drrrttttttt......

Handphone milikku berdering, kali ini bukan papa atau mama melainkan nomor yang tak ku kenal, buru-buru aku mengangkatnya.

"Eh monyet lo dimana? main ninggalin gue aja"aku tersentak mendengar suara dari sebrang sana, suara yang aku yakini adalah suara sahabatku, Wina.

"Sorry deh habis gue sebel banget liat Mr.edward"

"Lo berani ya ngelawan tu si manusia kutub"

"Iyalah, ngapain juga gue pura-pura baik sama tu orang, udah ah lo langsung ke tempat biasa aja ya"

"Iye"

tututututtttt.......

Setelah memutuskan sambungan telpon dari Wina, aku kembali menyesap machiatto milikku yang sempat terbengkalai sambil sesekali memerhatikan suasana cafe yang lumayan ramai dan tatapanku terkunci oleh seseorang yang slalu ini membuat hatiku berdebar yaitu, jhonathan.

Jhonathan delazaari adalah seniorku di kampus ini, aku menyukainya semenjak pertama kali memasuki kampus ini, walaupun aku tau ia sudah memiliki kekasih yaitu, Valerie.

Valerie adalah seniorku yang hm……Perfect, maka dari itu tak salah kalau kak jhonathan memilihnya sebagai kekasihnya.

Ah benar-benar beruntung!

"Hei, boleh duduk di sini"suara seseorang membuyarkan lamunanku, aku tersentak seketika melihat siapa si pemilik suara itu dan ternyata……

Kak jhonathan!

"Iya boleh kok kak duduk aja"ujarkan mempersilahkan

"Makasih, kamu sendirian aja?"Ujar kak

"Iya sih, tapi bentar lagi temen aku dateng kok"

"Oh, pacar kamu??"tanya kak jho sambil sesekali menyesap latte miliknya.

"Gak kok kak, lagian aku gak punya pacar"

"Masa sih orang secantik kamu gak punya pacar?"

"Kakak bisa aja"

Beberapa menit kemudian Wina datang, ada yang aneh dari penampilannya dia terlihat sedikit errr...Feminim.

Maidelwina indras adalah sahabatku dari SMA maka dari itu aku sudah tau ia luar dalam, maka penampilannya kali ini sudah bisa ku tebak kalau ia sedang jatuh cinta.

"Eh ada kak jho"ujar wina

"Iya tadi kebetulan gak ada tempat yang kosong"

"Oh gitu, eh nyet loe tau kan si steven anak hukum itu? gue suka dia nyet"ujar Wina agak berbisik padaku

Dugaanku benarkan?

"Serius lo?"tanyaku, sementara kak jho memperhatikan kami berdua dengan alis bertaut.

"Heh Mr.edward duduk disini aja"kali ini bukan suaraku ataupun wina, melainkan kak jhonathan

Kulihat Mr.edward berjalan ke arah kami dengan membawa makanannya.

Ah dia lagi, menyebalkan!

TBC.

Please votmentnya :-)

JOURNEY of LOVEWhere stories live. Discover now