27. menagih janji

1.8K 110 9
                                    

Part ini berisi tentang keuwuan pasutri baru, jadi yang jomblo diharapakan untuk mempersiapkan mental terlebih dahulu

Happy reading

____________________
______________________
____________________
Malam ini saat acara pernikahan telah selesai. Nazira tengah berada di kamar Gus Farzan yang kini juga menjadi kamarnya.

Gadis itu tengah duduk di tepi ranjang sembari menunggu kepulangan sang suami yang masih berada di masjid.

"Assalamualaikum," salam seorang laki-laki dengan hidung mancung sembari membuka pintu kamar. Setelah masuk ke dalam ia tak lupa untuk menutup kembali pintu itu.

"Waalaikumsalam." Nazira bangkit dari duduknya dan menghampiri seseorang itu yang tak lain adalah suaminya sendiri. Dengan cepat ia mencium tangan Gus Farzan.

"Sudah pulang Gus?" Tanya Nazira basa-basi.

"Belum, ini arwahnya Farzan," jawab Gus Farzan. Hancur sudah momen romantis mereka, Nazira kira Gus Farzan akan menjawab seperti ini, "sudah Humairaku sayang." Tapi ternyata malah seperti itu.

"Gak bisa romantis banget sih jadi cowok," gerutu Nazira.

"Apa kamu bilang?" Tanya Gus Farzan menaikkan sebelah alisnya.

"Akan saya tunjukkan seberapa romantisnya seorang Farzan." Gus Farzan tersenyum menggoda dan mulai berjalan mendekat dan semakin mendekati Nazira membuat gadis itu berjalan mundur.

"G-Gus mau apa?" Gagap Nazira. Ia kini sudah tak bisa mundur lagi karena tubuhnya sudah bersentuhan dengan dinding.

"J-jangan macam-macam," ucap Nazira. Ia malah jadi takut sekarang.

Sedangkan Gus Farzan, pria itu mendekatkan wajahnya ke wajah sang istri.

"Ampun Gus ampun." Dengan secepat kilat Nazira berlari menghindari Gus Farzan hingga terjadilah kejar-kejaran di antara mereka namun hanya di dalam kamar.

"Jangan Gus, iya-iya maaf gak bakal ngomong gitu lagi deh. Ampuni aku Gus," mohon Nazira terus berlari.

"Hey, saya cuma..."

"Enggak! Tolong jangan kejar saya Gus," ucap Nazira.

"Sudah Nazira, saya capek," ucap Gus Farzan. Akhirnya ia menyerah dan duduk di tepi ranjang.

"Dasar om-om, gitu doang capek," cibir Nazira yang langsung membuat Gus Farzan menatapnya.

"Eh ampun-ampun, becanda doang kok," ucap Nazira.

"Kemarilah," titah Gus Farzan.

"M-mau apa Gus?" Tanya Nazira gugup. Ia masih takut kepada Gus Farzan.

"Sini dulu," titah Gus Farzan. Nazira hanya bisa pasrah dan menurut.

"Duduk." Gus Farzan menepuk-nepuk pahanya segar Nazira duduk di sana. Gadis itu mengangguk kemudian duduk di atas pangkuan Gus Farzan.

Pria itu membalikkan badan sang istri agar berhadapan dengannya.

Cup!

Aku Dan Gus kembar [END]Where stories live. Discover now