⌗1 . Liburan yang Usai [ Perkenalan]

95 3 1
                                    

🩵🌤🤍

Pagi hari yang begitu segar untuk Pico yang  tengah bersiap-siap untuk memulai harinya, yakni hari ini. Netra seputih susunga menatap langit biru cerah yang terhampar di atas kepalanya, memantulkan semangat ceria Pico. Dengan ransel yang ringan di pundaknya, ia melangkah dengan langkah penuh semangat.

Sembari menikmati pemandangan langit biru cerah pagi itu. Netranya tak henti-henti menatap takjub pada langit pagi yang menjadi langit kesukaannya. Alasannya simpel, karena langit dan pagi selalu bisa menggambarkan isi suasana hati Pico, selalu bersemangat, senang, ceria, serta gembira.


Setapak demi setapak langkah membawa Pico lebih jauh dari rumah tempat awalnya ia menempuh perjalanan. Pico berjalan sendirian hari ini tanpa sesiapun di sampinganya.

Namun, tiba-tiba mendengar seseorang sedang memanggil Pico entah darimana. Ia berseru padanya, namun cowok itu menghiraukan karena masih asyik memandangi langit yang cerah sambil melamun.

"WOIII, PICO!!"

Sebuah tangan menepuk bahu Pico dengan ringan. Pico terperanjat seketika. Pandangannya langsung beralih pada sosok yang membuyarkan lamunannya itu.

"Sendirian aja sambil bengong disini, mikirin apa tuh?"

Pico menoleh kearah sesosok yang menyapanya tadi. Oh, rupanya seorang gadis dengan mata sipit berpupil hitam, dan rambut sependek sebahu berwarna hitam pekat. Serta mengenakan baju serba merah jambu dengan bando merah muda lucu menghiasi kepalanya.

"Eh, Nenee!!??" Pico berseru sembari tersenyum. Matanya bersinar.

Gadis itu memangut. "Yaiyalah, siapa lagi kalau bukan sahabat terbaik kamu!" balas Nene, cekikikan.

Nene, itulah namanya. Ia adalah sahabat kecil Pico sekaligus mantan tetangga Pico sebelum akhirnya cowok itu pindah rumah ke kawasana yang tak jauh dari sekitar tempatnya. Gadis manis ini sudah lama akrab dengan Pico sejak mereka berumur sekitar lima tahun. Kala itu, saat pertama kali mereka bertemu, Nene baru saja pindah rumah ikut dengan Ibunya karena orang tuanya sudah bercerai. Jadi, sang Ibu memutuskan untuk pindah rumah dan tinggal di sebuah desa, yakni tempat yang di tinggali sekarang.

Nene hanya gadis penyendiri kala itu. Ia keluar dan bermain di ladang rumput luas hanya sendirian. Dari situlah awal pertemuannya dengan Pico, sampai seiring berjalannya waktu mereka berangsur akrab dan sekarang sama-sama menginjak sekolah dasar.

"Lama juga gak ya kita gak ketemu, Co? Apa kabar nih? Makin ceria aja si wortel!"

Gadis itu memulai topik pembicaraan sekedar basa-basi. Sembari berjalan bersandingan dengan Pico menuju sekolah yang sama.

"Aku baik kok, Nene! Yah ... walau liburan kali ini aku cuman bisa diem di rumah sambil bantu - bantu bibi, sih." ucap Pico sembari terkekeh.

Liburan memang bukan hal yang terlalu istimewa baginya. Malahan terasa membosankan, karena tak ada teman yang bisa ia ajak bermain seperti di Sekolah. Dan ia hanya dapat bermain dengan adik sepupunya, Otis. Itupun seorang bocah berumur empat tahun yang jelas lebih muda darinya.

"Kalau kamu sendiri kemana, Nene?" tanya Pico balik.

"Yah, sama aja sih, aku juga bantuin Ibu di rumah aja. Masak, nyapu, ngepel, banyak deh!" balas Nene sembari menyungging seringai lucu sebab menemukan teman senasib.

⌑ 𝐏𝐈𝐂𝐎 𝐒𝐂𝐇𝐎𝐎𝐋 ⌑ ─ ⌗ . 𝐅𝐀𝐍𝐅𝐈𝐂𝐓Where stories live. Discover now