4

158 14 0
                                    

Dengan lesu akhirnya yatima menerima lembar soal tersebut dan mulai beranjak membagikan ya ,sedangkan chanyeol juga sudah berjalan pelan meninggalkan kelas dengan yn yang ada di sampingnya.

"Kenapa tangan mu bisa terluka seperti ini " chanyeol

Yn tersenyum kecil dam memandang sesaat pada gurunya yang ada di sampingnya

"Saya tadi jatuh dan tidak sengaja mengenai pecahan beling di jalan "

Yn berusaha menutupi semuanya ,karena ia sendiri tidak mungkin kalau harus mengatakan perihal yang sebenarnya tentang apa yang ia alami.

"Kenapa tidak hati-hati ,apa kamu senang dengan luka seperti ini "

Chanyeol terlihat berbicara ketus membuat yn seketika menoleh ke arah pemuda itu ,ia menaikan sebelah alisnya sebagai tanda tanya

"Mana ada orang yang senang mendapatkan luka ,anda ini aneh-aneh saja "

Jawab yn sembari mngerucutkan bibirnya membuat chanyeol gemas sendiri dengan hal ini ,ia mencubit pipi halus miliknya dengan tangan ya membuat gadis itu terlihat manis dengan hal seperti ini. Setelah berbelok ke kanan mereka akhirnya sudah sampai di ruang uks ,setelah mengetuk pintu sebentar akhirnya seseorang terdengar berjalan untuk membukakan pintu ,sosok kai sebagai dokter di sekolah ini menyambut kedatangan mereka berdua

"Ada apa kalian kemari ,apa kamu sakit yn " tanya kai

Namun pandangan pemuda itu seketika tertuju pada tangan yn yang masih berdarah ,kedua matanya terbalalak kaget melihat hal ini

"Omo apa yang terjadi dengan mu ,masuk lah "

Kai langsung menarik tangan yn pelan mengabaikan sosok chanyeol yanh memandangnya dengan aneh ,gadis itu langsung mendudukan dirinya di ranjang pasien dan segera mendapat perawatan dari dokter muda itu.

Skipp

Kediaman kim yn sore hari

Setelah mandi dan berganti pakaian yn berlalu untuk keluar mencari makan ,meski pun hanya tumis kimchi atau pun hanya dengan sambal khas china. Gadis itu terus berjalan melewati lorong dan berbelok ke arah kiri tempat di mana dapur yang besar dan mewah sudah terlihat beberapa pelayan yang tengah bekerja, senyum gadis itu terpatri saat para pelayan itu melihat ke arahnya ,mereka juga turut membalas senyuman manis yn yang saat ini tengah berdiri di dekat pintu

"Bibi ,apakah sudah ada nasi "

Yn bertanya pelan takut membuat mereka tak nyaman dengan suaranya

"Sudah nona ,nona ingin makan "

"Eummm"

Anggukan dan gumaman kecil menjadi jawaban dari gadis itu ,seorang pelayan segera menyiapkan apa yang seharusnya ia lakukan ,sepiring nasi lengkap dengan tumis dan ikan panganggang sudah tersedia ,pelayan itu membawakanya ke arah yn dengan segelas air putih yang penuh

"Bibi ini banyak sekali "

Yn menatap makanan itu dengan berbinar

"Makanlah nona ,selama ini nona selalu makan dengan tidak layak ,cepat habiskan sebelum tuan muda kembali"

Yn memeluk wanita paruh baya itu dengan hangat dan mengucapkan terimakasih berulang kali Dengan segera yn mengambil piring itu dan segera mendudukan dirinya di lantai ,senyum sumringah terpatri begitu indah di wajah yn ,pelayan paruh baya yang masih memegang gelas kaca itu menatap yn dengan sendu ,ia tahu betul ketidak adilan yang selama ini di dapatkan yn ,hal itu terjadi gadis itu di lahirkan ,sedari awal memang kehadiranya di dunia ini sama sekali tidak di inginkan terlebih ibunya sendiri. Tangan pelayan itu mulai tergerak mengusap lembut rambut panjang yn yang terikat ,ia tentu sangat menyayangi gadis ini mengingat kebaikan yang setiap hari di lakukan oleh yn

BIARKAN AKU YANG PERGI Where stories live. Discover now