01 : Unforgettable time

104 19 5
                                    


Brummm...

Dengan kecepatan sedang laki-laki yang tengah melajukan motornya itu, menikmati angin malam di jalanan sepi tanpa ada satu pengendara lainnya. Lalu ditengah menikmati perjalanan tersebut tanpa diduga diujung jalan yang hendak ia lewati, ia melihat seseorang yang tengah tergeletak tak sadarkan diri.

Awalnya ia tidak peduli, karena itu bukanlah urusannya. Tetapi tanpa sengaja ia mendengar sekilas suara orang tersebut merintih untuk meminta tolong.

"Tolong.. "

Tanpa pikir panjang, ia yang sudah kasihan terhadap orang tersebut berhenti didepannya dan turun dari motornya menuju orang tersebut yang ia duga seorang perempuan. Ia mendekati nya dengan perlahan sambil melihat sekelilingnya.

"Dia, masih hidup dalam kondisi seperti ini?" Ucapnya dalam hati melihat betapa mengerikan kondisi perempuan tersebut yang berlumuran darah.

Saat didekati ia membalikkan tubuh perempuan tersebut menatap dirinya, dan hal pertama yang berhasil membuat dirinya termenung sesaat adalah mata kuning keungguan perempuan tersebut yang seperti pernah ia lihat sebelumnya.

Lalu ia pun tersadar dan mengecek kondisi perempuan tersebut, tanpa pikir panjang ia mengangkat perempuan tersebut lalu mendudukkan nya dikursi motor depan, dan melenggang pergi begitu saja.

Lelaki tersebut mempunyai rumah kayu yang ia buat bersama ibunya saat kecil ditengah hutan, ia berencana untuk kesana saat ini.

Setelah sampai ia memapah tubuh perempuan lemah tersebut sampai ke dalam dan membaringkanya di kasur. Lalu beranjak mengambil sesuatu di jok motornya dan kembali membawa obat yang diperlukan untuk mengobati perempuan tersebut. Setelah selesai ia beranjak keluar dari rumah tersebut lalu menghubungi seseorang.

Sekretaris Rahen : "halo, tuan theo?"

Altheo : "Rahen, tolong bawakan dokter ke kawasan hutan"

Sekretaris Rahen : "Tuan, anda sedang apa dikawasan terlarang itu?!"

Altheo : "bawa saja cepat dokter kesini"

Tit.

Panggilan berakhir sepihak, Altheo kembali ke dalam melihat kondisi perempuan yang tengah tertidur tersebut dengan perasaan aneh. Tak biasanya ia peduli dengan seseorang, padahal biasanya jika ada seseorang yang seperti tadi ia tidak akan menolongnya meskipun keadaan orang tersebut sudah tidak berdaya, tapi anehnya ia bergeming terhadap perempuan ini.

Dan lagi ada apa dengan perasaan sakitnya ini, kenapa menatap matanya tadi begitu membuat dadanya sakit?

"Apa gue pernah ketemu sama dia sebelumnya?" Rilihnya.

"Gue.. Gak yakin, tapi kenapa wajahnya familiar?" Rilihnya, menatap perempuan tersebut.

Altheo yang terkenal tak peduli menjadi bersikap aneh setelah bertemu perempuan tersebut, ia tanpa pikir panjang menolong perempuan tersebut sampai mengobati dan membawanya ke tempat yang dulu sering ia kunjungi.

Tak ingin berlama-lama menatap perempuan tersebut, Altheo memilih keluar untuk mengelilingi rumah ini. Terlihat rumah ini masih sama seperti dulu dan juga bersih karena selalu dibersihkan oleh warga yang tinggal didekat sini, itu karena Altheo memperkerjakan dia agar rumah ini tetap terawat.

Setelah lama memperhatikan setiap kawasan didekat rumah kayu ini, ia semakin teringat akan keindahan masa kecilnya bersama ibu dan teman masa kecilnya yang selalu bermain serta bercanda ria setiap hari. Setelah ibunya meninggal dan teman masa kecilnya hilang tanpa mengabarinya, keindahan itu berganti dengan kegelapan yang dapat mengubah sifat dan sikapnya.

Forbidden ForestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang