( 8 ) Improving Myself

1.3K 158 19
                                    

{ OUR STORY }



Taehyung kelimpungan mencari Jennie tidak ada di dalam rumah, entah pergi kemana istrinya itu tanpa memberitahunya. Padahal kemarin Jennie sudah mau bilang jika hendak bepergian padanya. Tapi hari ini Dia sama sekali tak ada bicara apapun jika mau pergi

Dan sekarang Taehyung ada didepan rumah Jungkook, tanpa menunggu lama, ia langsung masuk. Tapi langkahnya berhenti karena melihat sepasang suami istri itu yang sedang bercumbu mesra di dapur

"Maaf, mengganggu kalian"

Jungkook dan Rose langsung berhenti dan segera menghampiri Taehyung dengan kesal, pasalnya pria itu terlihat tak ada rasa bersalah sama sekali setelah mengganggu mereka

"Apa Jennie kemari?"

Jungkook dan Rose menggeleng

"Jennie pergi?" Tanya Jungkook

Taehyung menghela nafas "Aku tidak tahu, Aku sudah mencarinya di rumah, tapi tidak ada. Handphone juga tidak aktif"

"Astaga Kau ini, apa kalian habis bertengkar?" Jungkook segera mengambil handphone nya dan mencoba menghubungi Jennie, tapi sial, benar kata Taehyung, Handphone Jennie tidak aktif

"Tenang dulu, sebentar" Rose diam cukup lama mencoba mengingat beberapa tempat yang kemungkinan di kunjungi Jennie

"Apartemen? Rumah Joy? Ah, Ayah dan Ibunya. Hari ini tepat sepuluh tahun kepergian mereka. Dia pasti kesana"

"Ya, Rose benar. Hari ini tepat sepuluh tahun Ayah dan Ibunya pergi. Kita bisa kesana" Jungkook segera bergegas tapi Taehyung menahannya

"Tidak perlu, Aku akan kesana sendiri. Kau beritahu saja dimana"

"Tidak apa, jika terjadi sesuatu pada Jennie Aku juga tidak akan tenang"

Taehyung menggeleng "Aku akan menjemput nya sendiri"

Jungkook akhirnya mengangguk, lalu memberitahu alamat dimana Jennie berada pada Taehyung. Dan Taehyung langsung pergi dari rumah Jungkook

Dan disisi lain, sesuai dugaan Rose Jennie ada di makam kedua orangtuanya, ia tersenyum menatap foto Ayah dan Ibunya, bibirnya memang tersenyum, tapi matanya sudah berlinang air mata

"Aku datang Ayah, Ibu. Dan juga tidak sendiri, ada cucu kalian di dalam sini" ucapnya sambil mengusap perutnya

"Aku tidak tahu apa keputusan ku ini benar. Tapi untuk bayiku seperti nya ini yang terbaik untuknya nanti"

Jennie menghapus air matanya "Maaf tidak bisa mempertahankan mimpi kalian. Tapi Aku harap kalian tidak kecewa padaku, tidak, kalian pantas untuk kecewa padaku"

Jennie tertawa "Jangan membahas diriku saja, hal itu cukup menyedihkan untuk di dengar. Oh ya, Jungkook menjadi waliku saat pernikahan Ayah, Ayah berhutang budi padanya. Lalu Rose istrinya juga sangat baik padaku, Dia selalu menghubungi ku setiap hari hanya untuk memastikan keadaan ku baik-baik saja. Ah ya Joy, temanku itu sangat sedih karena Aku tinggal, padahal kami dulu berjuang bersama, tapi apa boleh buat jika Aku harus berhenti. Ibu sendiri bukan yang bilang padaku, hidup itu pilihan, kita tidak mungkin bisa serakah memilih semuanya untuk hidup kita. Dan tujuan hidupku sekarang adalah hanya untuk melahirkannya. Setelah itu, Aku akan pergi menyusul kalian. Aku tidak akan khawatir meninggalkan bayiku, karena ada begitu banyak orang baik di dekatnya"

OUR STORY ✓Where stories live. Discover now