Chapter 19. Mabuk

Start from the beginning
                                    

Aku membulatkan mataku terkejut mendengarkan pertanyaan tersebut. Kenapa bisa ucapan itu muncul tiba-tiba dari mulut Muthe?

"Kenapa nanya gitu?"

Muthe menyentuh anak rambutnya yang tergerai, kemudian menyelipkannya di belakang telinga. Wajahnya menjadi sendu namun masih dengan tatapan yang dingin sedikit menunduk ke arahku.

"Mau tinggal bareng Jessi"

Dia sangat blak-blakan. Aku akui. Namun, perkataan itu pasti sulit direalisasikan. Jessi punya adik, yang pastinya tidak bisa menerima kehadiran Muthe yang di anggap orang asing. Dan alasan seperti apa yang akan ia gunakan untuk kedua orang tuanya mengenai keputusan tinggal sendiri.

Percakapan kami berakhir dengan aku yang tidak menjawab apapun. Toh, direktur sudah menyuruhku untuk bergegas pergi menaiki mobilnya untuk menemui seseorang. Pasti menjadi dilema untuk dua insan yang sepertinya masih bisa di bilang sangat baru untuk memulai kehidupan yang seperti ini. Sepertiku, lebih tepatnya.

Aku menghela nafas berat. Tak ingin memikirkannya lagi. Aku harus fokus bekerja agar bisa cepat pulang dan beristirahat segera.

*SKIP*

Ponselku berdering ketika aku sedang menonton film di kamar menggunakan laptop. Panggilan masuk dari Jessi terpampang di layar utama ponsel dan aku segera mengangkatnya.

In call:

Jessi x Fiony

Fio, gak jadi kesini?

Hah? Ngapain kesitu?

Kata Freya kamu mau kesini jam 5-an

Freyana gak ada bilang apa-apa tuh
Ngapain, Jes?

Anterin dokumen

Kan dia yang pegang pas rapat kemarin
Aku udah bilang suruh balikin hari ini. Katanya kamu yang anterin

Jes, aku sama sekali gak di kabarin

Loh ini chatnya

Dia aja belum balas pesanku

Ini dia barusan bales
...
Eh gajadi ding katanya

Bentar-bentar. Bisa kamu jelasin dari awal gimana masalahnya

Dia chat jam 4-an katanya kamu mau kesini anterin dokumen yang aku minta. Aku kira kamu udah di suruh

(Fiony merasa ada yang janggal)

Terus? Kok tiba-tiba gak jadi?

Gatau, dia hapus chat. Terus bilang gajadi

Oh, oke. Nanti aku coba cek lagi ya Jes

Call Ended

Aku mencoba menghubungi Freyana. Aku baru saja berleha-leha setelah pulang dari tempat kerja. Entah mengapa rasanya ada yang tidak beres. Biasanya ia tidak pernah menyuruhku mengantarkan sesuatu sendirian dengan jarak yang cukup jauh. Bahkan, ia tidak menghubungiku terlebih dahulu soal dokumen itu. Aku masih berharap ia mengangkat telepon dariku yang mulai berkutik mencari benda itu di atas meja. Siapatau memang ada disana dan ia terlupa untuk bilang padaku.

Tetapi...

"Halo? Ya? Gimana?"

Ini.. suara siapa?

Panggilan itu terputus sebelum aku sempat untuk membalas sapaannya. Aku mendapatkan pesan dari Jessi yang mengirimkan gambar foto dengan pesan, "Wah, kayaknya Freya lagi nge-club deh sama orang-orang rs. Mabuk kali😂".

Jessi: Igs nya Ashel

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jessi: Igs nya Ashel. Ada Dokter Adel juga

.
.

Aku terdiam untuk beberapa menit melihat tangkapan layar yang di kirim oleh Jessi. Entah mengapa rasanya sesak di dada melihat wajah tersenyum gadis yang melepas kacamatanya itu, bersamaan dengan Ashel yang mengambil angle yang pas. Aku tahu dia pasti benar-benar mabuk disitu. Aku sempat berpikir kenapa hal itu bisa terjadi, dan apa yang Freyana pikirkan saat mendapati tawaran seperti itu.

Aku tidak membalas pesan Jessi. Aku meringkuk ke atas kasur dan menarik selimut hingga menutupi kepalaku.

Freyana selingkuh?

Bersambung...

.
.
.
.
.

Halo semuanya, how's holiday???

Sehat-sehat ya, selamat tahun baru ((meski sudah lebih dari seminggu))

Hehe, maaf ya telat ngucapin

Sebenernya, chapter ini mau di publish sebelum tahun baru kemarin. Cuma, karena lagi di kejar-kejar proposal yang obsessed itu jadi tertunda sedikit🙏

Mungkin sebelumnya saya mau memulai kolom ending ini dengan sedikit perkenalan. Rasanya biar lebih deket aja gitu, ehe (anaknya emg sksd bgt)

Saya author Lemon, mau panggil apa aja terserah, lemon rrq juga boleh (becanda, jangan ya). Atau biar lebih pendek bisa panggil Monthor 😭 plis (jokes jelek lg) biar adil, saya panggil kalian juga para rusa (cause, readers di persingkat 'ders' somehow terdengar deers😭, ok kejauhan mikirnya maaf)

Habisnya, udah dari lama pengen buka sesi qna plus krisar biar ceritanya makin upgrade. So, mungkin perkenalan yang gak seberapa ini bisa jadi awal yang baik buat kita mempererat hubungan🫶 (buset sok serius)

Jadi, hadirin rusa sekalian. Seperti yang kalian tau, kalau follow mungkin udah tau duluan ya kalau saya update cerita baru judulnya, Ethereal Asseloúra. Tokohnya kapal Jessi-Muthe, konsepnya-- ya baca sendiri lah ya.

 Tokohnya kapal Jessi-Muthe, konsepnya-- ya baca sendiri lah ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nah, sekian. Ini promo doang. Wkwkwk ngga, serius. Saya buka sesi QnA dan terima segala KriSar dari rusa-rusa sekalian di kolom komentar ya!

Kalau tertarik dapet info exclusive dari Monthor, bisa langsung follow ya biar gak ketinggalan informasi menarik. Sangat berterimakasih jika kalian selalu support lewat vote tiap part cerita saya, dan komen pastinya❤️

Oke, selamat lanjut menikmati kenyataan kembali apalagi buat yang lagi di posisi kaya Monthor. Karena di kejar-kejar sama yang obsessed tuh serem, gws deh ya (waduh???) HAHA. Have a very nice day!

FREYANAWhere stories live. Discover now