18

365 30 10
                                    

Happy reading

.

.

.

Wangji terbangun dari tidurnya. Seingatnya kemarin malam ia tengah berada di pasar hantu bersama Wuxian, tapi kenapa sekarang ia berada di Jingshi?

Wangji berusaha mengingat kejadian semalam. Ia dan Wuxian menonton Opera, lalu memakan tanghulu dan Wuxian memberinya gelang.

Kemudian Wangji menatap pergelangan tangan nya dan terdapat gelang benang merah yang cantik menghiasi tangan nya

Lalu setelah itu ia tidak ingat apa-apa lagi. Wangji merasa ada yang kurang tapi apa itu?

Wangji pun turun dari ranjangnya lalu mandi, mungkin saja setelah segar dirinya bisa mengingat kejadian semalam yang sebagian ia lupakan.

Setelah mandi Wangji keluar dari kamar nya dan bertemu Xue yang. Ia melihat Xue yang membawa beberapa busur dan panah

Karena penasaran Wangji segera menghentikan nya

"Xue yang"

"Tuan muda" Xue yang segera membungkuk hormat

"Mau kemana pagi-pagi begini membawa busur dan panah?"

"Menjawab tuan muda.. hamba ingin berburu tuan"

"Berburu? Apa aku boleh ikut?" Wangji yang mendengar Xue yang mau berburu ingin pergi juga. Seumur hidup nya ia tidak pernah berburu karena paman dan kakak nya tidak mengizinkannya.

"Tapi tuan muda sebaiknya meminta izin terlebih dahulu kepada yang mulia.. karena hamba tidak bisa sembarang mengajak tuan muda.. hamba takut lalai menjaga tuan muda"

"Tidak perlu meminta izin. Aku bisa menjaga diriku sendiri, aku bukanlah perempuan lemah!"

"Tapi tuan muda-

"Kau berani menolak permintaan ku!" Gertak Wangji

"Hamba tidak berani tuan muda.. maafkan hamba sudah salah bicara. Hamba pantas mati" Xue yang pun berlutut meminta pengampunan

"Kau memang pantas mati tapi belum saatnya" gumam Wangji pelan

"aku maafkan jika kau mengizinkan ku untuk ikut berburu bersama mu"

Akhirnya Xue yang terpaksa menyetujui nya. Dia tidak berani melawan kesayangan tuan nya.

Huhh tuan dan istrinya sama-sama iblis

Begitu kira-kira isi hati Xue yang

"Ayo berangkat" Wangji hendak melangkah pergi tapi Xue yang memanggilnya

"Tuan muda"

"Apa? kau berubah pikiran? Mau menghentikan ku? Tapi sayangnya kau tidak akan bisa" Wangji hendak melangkahkan kakinya lagi tapi Xue yang segera menghentikan nya

"Tuan muda.. jika mau pergi berburu pakailah sepatu, jika tidak memakainya kaki tuan muda akan sakit"

Wangji segera menunduk dan benar saja ia lupa memakai sepatu nya. Pantas saja dari tadi kaki nya terasa dingin

.

.

.

Tidak seperti 1 jam yang lalu, semangat Wangji telah hilang begitu saja karena ia merasa sangat lelah. Bagaimana tidak mereka pergi ke hutan dengan berjalan kaki

"Xue yang~ tunggu aku!" Wangji tertinggal dibelakang Xue yang sejauh 10 meter

"Tuan muda" Xue yang pun menghampiri Wangji yang nafasnya sudah tersengal-sengal

Demon Kultivation [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang