"hm,,apa memiliki anak itu sangat menyenangkan?"tanya yibo, dari dulu wang yibo begitu mendambakankan seorang anak dalam rumah tangganya. Ia sangat ingin memiliki anak, dia dan istrinya sudah menikah selama 4 tahun tapi sampai sekarang mereka belum memiliki anak, bukan karna istrinya mandul ato bermasalah, tapi karna istrinya bilang masih ingin berkarir, dan wang yibo memahami itu, meski di hatinya terselip sebuah keinginan untuk memiliki anak.

"aku juga tidak tau tuan wang, tapi aku merasa bahagia memiliki calon anak ini"jawab xiao zhan, mengelus perut ratanya. Wang yibo yg melihatnya menyerit heran, katanya yg hamil istrinya tapi kenapa xiao zhan malah mengelus perutnya.

"ayo makan tuan wang"ajak xiao zhan, yg menyadari arah pandangan daddy dari anaknya ini.

"hm,"

Mereka pun makan dengan damai, sesekali wang yibo akan membersihkan bibir pria manis itu, kala sisa makanan yg menempel di sudut bibir ranum itu, xiao zhan makannya sangat berantakan seperti bocah, tapi makannya sangat lahap. Bahkan saat wang yibo membersihkan bibirnya dia anteng-anteng saja tidak merasa risih ato menegurnya, malah kadang dia yg memajukan wajahnya saat wang yibo menunjukan ada sisa makanan yg menempel.

Xiao zhan merasa senang dengan perlakuan yibo terhadapnya. Begitu juga sebaliknya wang yibo merasa sangat senang saat bersama xiao zhan. Tapi yg yibo tidak mengerti kenapa ia sampai melakukan ini pada suami orang. Sementara ia sendiri juga memiliki istri. Tapi entah kenapa ia begitu peduli pada ceo xiao ini.

"tuan xiao, maaf jika aku lancang, tapi siapa pria tadi?"tanya wang yibo, ia masih penasaran dengan pria tadi itu.

"mantan teman ku"jawab xiao zhan. "panggil aku zhan saja, tidak usah pake tuan-tuan segala"tambahnya lagi.

"kalo begitu kau juga panggil aku yibo saja, terus kenapa kau menyebutnya pembunuh?"

"karna dia memang pembunuh"

Setelahnya tidak ada lagi obrolan sampai acara makan itu selesai.
Setelah selesai makan mereka pun kembali ke kantor masing-masing, mereka berpisah di persimpangan jalan.


Wang yibo tidak kembali ke kantornya tapi dia langsung pulang. Begitu ia sampai di rumahnya ia melihat istrinya sedang duduk di sofa sambil membaca majalah.

Wang yibo mendekati istrinya lalu memeluknya dari belakang.

"yibo kau mengagetkan ku"ucap xuanlu.

"sayang ayo kita buat anak, kita sudah menikah selama empat tahun dan aku sudah sangat ingin menggendong anak"ucap wang yibo panjang lebar.

Brak

Suara majalah itu jatuh dari tangan xuanlu.

"sayang kau tau kan, karirku sedang tinggi-tingginya, kalo aku hamil sekarang karirku bisa drop"jawab xuanlu.

"jadi karir mu itu lebih penting dari pada keutuhan dan kesempurnaan keluarga kita, baik kau akan terus berkarir, tapi setelah kita bercerai, dari dulu kamu selalu bilang karirmu sedang diatas, apa kamu pernah memikirkan perasaanku, pernah mengerti keinginanku"ucap wang yibo dengan penuh amarahnya. Habis sudah kesabaran wang yibo. Ini bukan sekali dua kalinya xuanlu menolak permintaannya.

"sekarang kita akan cerai"tambahnya lagi.

"jangan yibo, jangan cerai kan aku yibo, aku sangat mencintaimu"ucap xuanlu memelas pada suaminya, tapi tak di hiraukan oleh wang yibo.

"kau bisa melanjutkan karirmu setelah kita bercerai, sekarang pergi dari rumahku"raung wang yibo, sambil menyeret istrinya, habis sudah kesabaran wang yibo, pernikahan mereka selama empat tahun itu, ia begitu menantikan seorang anak di tengah-tengah mereka, tapi istrinya ini selalu mengatakan karirnya sedang di atas, selalu karir karir dan karir yg xuanlu utamakan.

"ku mohon yibo jangan ceraikan aku, aku janji tahun depan aku akan hamil"ucap xuanlu memelas lagi. Wang yibo yg kepalang marah sudah tidak bisa ajak kompromi lagi.

Bruk.

Aagrh..

Wang yibo mendorong tubuh ringkih istrinya dengan kuat, hingga xuanlu jatuh tersungkur dengan lututnya yg lecet.

"kau suka berkarir kan, sekarang kau bebas berkarir, tanpa perlu memikirkan hal yg lain, penjaga seret dia keluar dari rumahku"perintah
Wang yibo.

Wang yibo langsung menghubungi pengacaranya, untuk mengurus surat cerai mereka, setelahnya wang yibo kembali masuk ke rumahnya dan menutup pintu rumahnya dengan keras.

Braakk..

Suara pintu yg di tutup itu, membuat beberapa maid dan penjaga yg ada di sana terlonjak kaget termasuk xuanlu. Setelahnya xuanlu pun di seret oleh penjaga rumah itu.



......

Beberapa hari kemudian berita tentang perceraian wang yibo dengan xuanlu pun menjadi trending tofik di media sosial. Banyak yg menyayangkan hubungan mereka harus kantas begitu saja, dan tidak sedikit juga yg bersorak senang atas perceraian mereka.

Contohnya yg senang adalah dilraba, ia begitu senang akhirnya wang yibo bercerai juga dari istrinya.

"akhirnya kau bercerai juga yibo, aku akan menjadi nyonya wang yg baru"ucap dilraba sangat bahagia.

"baiklah sekarang aku akan kekantornya"tambahnya lagi. Setelah selesai bersiap dilraba pun otw ke kantor wang yibo.

Sampainya disana dilraba pun masuk tanpa bertanya dulu, karna ia sudah tau dimana letak ruangan pujaan hatinya. Begitu ia berada di depan ruangan itu, ia kembali memperbaiki penampilannya, setelah di rasa sudah cantik dilraba pun mengetuk pintu kaca itu, setelah mendengar suara dari dalam ia pun membuka pintu itu.

Ceklek.

"yibo apa aku boleh masuk?"ucap dilraba, padahal dia sudah masuk.


"ck,,untuk apa kau kemari, apa peringatan ku yg kemarin itu masih kurang"ucap yibo dingin.

"maafkan aku soal itu yibo, tapi aku benar-benar mencintaimu, dan malam itu aku sungguh sial aku tidak bisa memilikimu, mungkin kalo malam itu aku tidak gagal, pasti sekarang aku sedang hamil anakmu"ucap dilraba panjang lebar.

Dari situlah wang yibo teringat akan wanita yg ia tiduri itu, bagai mana kalo wanita itu hamil anaknya, mungkin saat ini usai kandungannya sudah masuk 2 bulan. Wang yibo pun merogoh ponselnya lalu memnghubungi anak buahnya.

"apa kalian sudah menemukan wanita yg tidur dengan ku malam itu?"tanya wang yibo to the point.

"......."

"apa"teriak wang yibo.


Tbc.

Kira-kira wang yibo berteriak karna apa ayo. Kalo ada yg kalo ada yg menjawabnya dengan benar nanti ku kasih dobel.


Bay-bay.

terjebak (yizhan)Where stories live. Discover now