Part 35 ︿ WANTED

83 10 0
                                    

Previously~~

“Who’s there?” ‘tanyaku’ secara paksa

“Urine” what the actual fu—

“Urine who?” ‘tanyaku’ lagi secara paksa. Yang benar saja.

“Urine secure. Don’t know what for. You turn your head when you walk through the DO-O-OR” nyanyi dia secara tidak sadar, dia pun tertawa sangat kencang karena jokenya sendiri lalu tertidur.




Part 35 ︿ WANTED

Justin Pov


2 hari…

Hanya membutuhkan 2 hari bagi mereka untuk menyebarkan pamflet dengan wajahku tertera di dalamnya dengan tulisan ‘WANTED’ yang sangat besar di atasnya. Dengan bayaran 2 miliar dollar bagi siapapun yang dapat menemukanku dan membawaku ke Australia pada akhir tahun ini. Dan sekarang bulan Juni.


“Justin! Kau benar-benar harus berhenti menonton saluran tv Australia!” teriak Niall dari belakangku sambil mengambil remot tv dan mematikannya

“Bukan salahku aku terkenal di sana, Ni…” kataku sambil memandang tv yang sudah blank di depanku. Aku hanya tidak bisa menjernihkan pikiranku dari hal yang baru saja aku lihat

“Justin…”

“Tidak, Ni. I don’t want your pity. Aku akan baik-baik saja” bukannya aku takut kehilangan nyawaku, hanya saja mereka menyalahkanku atas kejahatan yang tidak aku buat. And it sucks.

“Caitlyn…” kata Niall setelah beberapa menit dari kesepian.

“Kenapa? Ada apa dengan dia?” tanyaku balik ke Niall. Mungkinkah dia akan bilang kalau Caitlyn tidak ada? Lagi?




“Seperti apa dia?” Tanya dia memberiku senyuman dia yang sangat terkenal.


Tiga kata itu seketika langsung menyegarkan perasaanku, yang pastinya hampa. Aku tidak pernah mempunyai teman yang menanyakan bagaimana penampilan atau sikap pacarku—well mantan pacarku. Apalagi teman yang dulunya tidak percaya bahwa orang itu tidak ada


“Caitlyn… dia—aku tidak bisa menjelaskan bagaimana penampilan dia karena demi tuhan sejagad raya, dia sangat cantik, so fucking pretty and you just want to kiss her all day. Dia orang yang satu-satunya bisa membuat aku terpana dengan matanya. Dan dia sangat natural, Ni. Dia benar-benar benci make-up, dia hanya dapat memakai sedikit dari itu. Dan dia itu lucu, Ni. Saking lucunya, jokes yang sering dia buat yang pastinya garing, itu membuat aku tertawa terbahak-bahak. Apalagi cara dia berbicara. Dia itu sarkastik…”


“Dan itu membuat aku mencintainya lagi dan lagi. More and more! I can’t even get enough of her! Aku hanya ingin memeluk dia setiap hari hanya untuk mencium wanginya dia, Ni. Aku benar-benar mencintainya dan…”


“Dan itu sangat sakit saat kau mengetahui bahwa dia hilang, pastinya sudah mati karena kesalahanku. Karena hal bodoh yang aku buat.” Penjelasanku kepada Niall. Aku pun merasakan air mata yang keluar dari mata kiriku, dengan cepat langsung aku gosok dengan jariku dan menghadap Niall




Niall. Dia menangis. Aku tidak pernah melihat dia menangis, sekalipun sedih tidak pernah.



“Ni…”


“Maafkan aku Justin. Aku hanya tidak pernah menyadari bahwa dia adalah orang yang sangat penting dalam hidupmu. Dan di sini. Aku mengklaim bahwa dia itu tidak pernah ada… I’m worst maafkan aku Justin…”


“Hey, hey! Tidak apa-apa Ni. Itu kan dulu, biarkan sajalah” kataku memberikan dia senyuman


Mungkin jika orang-orang melihat kami, pikiran mereka akan melayang kemana-mana. Dan pastinya itu pikiran buruk. Aku tidak peduli orang-orang memanggilku homoseksual karena itu bukan kenyataan.

Dan aku sangat tidak suka jika orang-orang mengatakan bahwa ‘kau bukan lelaki jika kau menangis’ karena itu 100% bullshit.

Setiap orang punya perasaan, tidak peduli apa gender mereka. Jika mereka ingin menangis, lalu biarkanlah mereka melakukannya. Walaupun itu lelaki.

Jika lelaki menangis, ataupun perempuan, itu tandanya mereka kuat. Mereka kuat mengeluarkan segala emosi yang mereka hadapi. Tidak ada yang namanya cry is for the weak.




“Dan kau tau apa lagi Ni?” kataku kepada dia. Seketika dia menghadapku dan menatapku dengan tatapan ‘apa’nya

“Caitlyn. Dia suka makan. Dia sering makan. Dia tidak mau berbagi makanan. Dia itu seperti kau hanya versi perempuannya. Dan dia juga suka mubazir makanan” kataku sedikit tertawa mengingat memori Caitlyn sedang makan. Dan tampang dia yang lucu saat memakan es krim. Hanya tuhan yang tahu bagaimana es krim bisa sampai ke jidadnya


Niall pun ikut tertawa bersamaku dan seketika mood dia berubah menjadi senang


“Bagaimana dengan alcohol—“

“Oh no, Niall. Dia tidak pernah meminum alcohol, setauku. Dan kau tidak akan boleh memberi dia alcohol saat kau bertemu dia”

“saat aku bertemu dia?” oh shit… aku seharusnya memerhatikan kata-kata yang akan keluar dari mulutku

It just… aku selalu berfikir bahwa Caitlyn masih hidup. Aku tau, itu kedengarannya—“

“Kedengarannya apa, Justin? Bodoh? Hopeless? Aneh? Karena bagiku itu tidak. Bagiku itu kedengarannya seperti harapan, Justin.”

“Jadi maksudmu?” tanyaku kepada dia. Dia pun hanya diam sambil menggelengkan kepalanya. Apa maksud dari pernyataan itu? Apa maksud dari pernyataan yang dia buat?

Have a little faith, Justin. Jika kau percaya bahwa dia masih hidup, then aku percaya dengan alibi itu juga. Dan aku sangat bersedia membantumu”

“Membantuku?”

“Ya. Aku akan membantumu mencari Caitlyn. Kita akan mencari dia. Kapanpun kau siap”


Aku masih diam. Di tempat. Aku masih tidak percaya kata-kata yang keluar dari mulutnya. Menit pertama dia bertanya seperti apa Caitlyn, menit berikutnya dia bersedia membantuku mencari keberadaan dia. Aku masih tidak percaya. This is unbelievable

“Kau serius?”

“100% Justin. Kapanpun kau siap” kata dia memberiku senyuman terakhir sebelum dia pergi ke suatu tempat. Sebelum dia bisa pergi lebih jauh aku pun meneriaki nama dia

“Tunggu Niall!!!” dia pun berhenti dan berjalan menujuku

“Apa?”

“Kapanpun aku siap kan? Well then, aku sudah siap sekarang” 

(σˋ▽  ˊ)σ---

Puasa itu momen yg tepat untuk cari alesan kenapa aku gk update.-.

Selamat menunaikan ibadah puasa!

Vote, comment, dan share kawan!!! Biar aku bisa lanjutin chapter selanjutnya yang pastinya dengan judul….

*suara drum*

IN SEARCH OF CAITLYN!!!

So ayoo vote, jangan lupa commentnya! :D
Terima kasih kawan!!

Oh ya! Tips untuk laki-laki! Jika kamu suka perempuan dan kamu gak tau gimana cara ngomongnya, kamu samperin dia dan kasih tau bahwa kamu suka wangi dia! Dijamin 100% berhasil. Happy …(?)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 23, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[ON HOLD] Faith • Believe sequelWhere stories live. Discover now