Rokok->Asma?

445 51 16
                                    

Setelah itu, (M/n) meninggalkan mereka berdua ke dapur. Ia mulai meracik bumbu untuk makanan yang ia akan buat, kini ia membuatnya agak lumayan banyak karena ditambah dengan teman teman Rin yang sepertinya akan lama menetap di sana.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"ENAK!!"

Begitulah kira kira rancauan dari mulut Kaiser saat memakan Ochazuke milik (M/n) yang di balas anggukan oleh Sae di sampingnya.

Sae: "Makanan kakak gue emang enak, cuma orang tertentu yang bisa makan makanannya. Jadi lo beruntung di masakin sama kak (M/n)"

Kaiser: "Gila, kalo gini sih langsung gue nikahin kakak lo"

Sae: "MATAMU! KAGAK BAKAL GW RESTUIN!!"

(M/n): "Siapa juga yang mau sama lo jamet"

Kaiser: "Jahat amat!"

Setelah percakapan dari mereka bertiga, (M/n) perlahan menaiki anak tangga menuju kamar Rin dengan membawa nampan dengan sekitar 5 mangkuk Ochazuke. Setelah sampai di kamar Rin, ia mengetuk pintu dengan satu tangannya yang membawa nampan tersebut

Rin yang mendengar ketukan pintu tersebut langsung menuju pintu dan membukanya. Menampakkan sesosok laki laki dengan tinggi pas pas an, (M/n) langsung nyelonong masuk ke kamar Rin dan meninggalkan Rin yang berada di pintu.

(M/n): "Rin, ini Kakak bawain makanan buat kamu sama temenmu. Ah.. Ini ya, ada Ochazuke.. Ngga usah sungkan, di makan aja" Ucap (M/n) yang perlahan menaruh mangkuk mangkuk tersebut di meja Rin

Reo: "Ah- Iya makasih kak (M/n)!" Melihat (M/n) yang agak kesusahan menaruh mangkuk tersebut, Reo langsung membantunya.

Otoya yang sedang dalam posisi merokok langsung mematikan rokoknya tatkala ingat bahwa (M/n) tidak suka dengan bau rokok.

(M/n) sedikit mendengus untuk mempertajam indra penciumnya, karena ia sadar bahwa hawa disini sedikit berat dan juga ada bau rokok

(M/n): "Rin? Kamu ngerokok? Kok bau sih?! Uhuk-"

Rin: "Si Tayo ngerokok kak, usir aja"

(M/n): "Ngga boleh gitu! Tamu kok di usir.. Eee.. Otoya, kalo mau ngerokok di ruang tamu aja ya, jangan di kamar. Jadi bau soalnya"

Merasa di omongkan, Otoya langsung merasa tidak enak dan langsung tersenyum canggung ke arah (M/n).

Otoya: "E- eh.. Iya bang (M/n), Sorry"

Rin: "Mampus lo dimarahin, ga nurut sih"

Nagi: "Pft- Mampus, Hilang kesempatan ngedeketin lo!"

Otoya: "Berisik lo ubanan!"

(M/n) yang merasa pengap langsung membuka semua jendela yang ada di kamar Rin, sedikit merasa kesal juga karena jendela yang dibuka hanya satu.

(M/n): "Ekhm, Rin kalo temen mu mau nambah ambil aja ya di dapur. Soalnya masih banyak"

Rin: "Iya kak"

Dengan begita (M/n) pun keluar dari kamar Rin, meninggalkan mereka yang mulai mengejek Otoya karena first impression untuk calon pacar rusak.

(Author Rin side)

Rin: "Yaudah sono makan dulu masakan kakak gw, di jamin ngalahin chef lo Re"

Reo: "Songong lu, mentang mentang punya kakak perfect"

Rin: "Kakak gw emang perfect, sorry"

Nagi: "Reooo, suapinn"

Reo: "Malesan amat sih lu"

Kini Reo mengambil sumpit yang sudah di sediakan oleh (M/n), ia mulai mengambil sedikit Nasi yang ada di mangkuknya.

.

The Three Brothers {| Itoshi Siblings x (M! Name)|} (Hiatus)Where stories live. Discover now