Sedikit berubah?

629 73 20
                                    

Tamat sudah Rin, ia akan mengalami pegal pegal di bagian kakinya. Hampir 12 kali Rin bolak balik ke ruang tengah untuk mengambilkan (Name) barang, hingga akhirnya Rin tertidur lelah di kasur (Name)

(𝘕𝘢𝘮𝘦): "𝘈𝘸𝘰𝘬𝘢𝘸𝘰𝘬𝘢𝘸𝘰𝘭𝘢𝘸𝘰𝘬, 𝘒𝘳𝘪𝘴𝘵*𝘯𝘦 𝘥𝘪𝘭𝘢wan😂"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kini (Name) sudah memasuki tahun ke dua kuliahnya, dan Rin sudah kelas 3 SMP yang sebentar lagi Lulus. Selama Sae di Spanyol, keadaan mulai berubah. Rin semakin sedikit menghabiskan waktunya bersama (Name) bahkan untuk makan bersama (Name) pun ia tolak, namun dengan sopan dan baik. Rin sering sekali menghabiskan waktunya untuk melatih kemampuan dirinya dalam sepak bola, dan terkadang (Name) memiliki firasat negatif jika kedua adiknya tidak akan akur seperti di Anime.

(𝘕𝘢𝘮𝘦): "𝘙𝘪𝘯, 𝘢𝘺𝘰 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢. 𝘒𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘭𝘰𝘩𝘩!"

𝘙𝘪𝘯: "𝘕𝘨𝘨𝘢, 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘬𝘢𝘬. 𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘣𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘵𝘦𝘮𝘦𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮"

(𝘕𝘢𝘮𝘦): "𝘖𝘩.. 𝘚𝘦𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘤𝘪𝘤𝘪𝘱𝘪𝘯 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘺𝘢?"

𝘙𝘪𝘯: "𝘏𝘮𝘮.. 𝘪𝘺𝘢, 𝘐𝘺𝘢"

(𝘕𝘢𝘮𝘦): "𝘠𝘢𝘶𝘥𝘢𝘩, 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘳𝘰 𝘮𝘦𝘫𝘢 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘺𝘢.. 𝘒𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘦𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘦𝘴 𝘬𝘢𝘮𝘢𝘳 𝘥𝘶𝘭𝘶"

Sesuai dengan kata (Name), ia menaruh Ochazuke di meja makan untuk Rin cicipi. Sedangkan ia akan pergi ke kamarnya untuk beres beres.

.

.

.

Setelah hampir setengah jam, (Name) pun keluar dari kamarnya dan memanggil Rin. Namun, tidak ada sahutan dari sang adek. Mungkin ia sudah pergi duluan?

(Name) lngat bahwa ia menyuruh Rin untuk mencicipi masakannya, ia pun bergegas menuju ke meja makan untuk melihat apakah masakannya habis dimakan Rin atau tidak. Namun nihil, ia menemukan semangkuk Ochazuke tersebut utuh, bahkan tidak ada bekas sendok ataupun sumpit yang mengartikan bahwa Rin tidak memakan masakannya sama sekali

Rasanya (Name) ingin meneriaki dan mengomel kepada Rin, ia sudah capek capek membuat makanan khusus untuk Rin.. Namun Rin tidak menghargai usaha (Name)

Tetap saja, sebagai seorang kakak pasti (Name) akan khawatir kepada Rin yang tak kunjung pulang walaupun sudah hampir larut malam, dimana anak itu?

Sambil memakan makanan nya, (Name) seringkali melihat jam dinding dan diiringi perasaan khawatir. Beberapa kali (Name) menelepon Rin namun tidak di angkat angkat, padahal ia masih SMP tapi sudah berkeliaran tengah malam seperti ini.

Selesai makan, (Name) langsung duduk di ruang tengah menunggu Rin untuk pulang. Sekarang sudah pukul 22:53. Hampir tengah malam, terkadang (Name) bingung dengan apa yang anak itu lakukan di luar

Kini sudah pukul 23:34, (Name) tertidur pulas di sofa ruang tengah. Terdengar suara pintu terbuka dengan pelan namun tidak mengendap endap, Apakah boleh seorang anak muda pulang di jam segini? Rin agak kaget dengan keadaan kakak nya yang terlihat lelah, ia berjalan pelan ke arah (Name) dan mendudukkan dirinya di sebelah kakaknya itu.

The Three Brothers {| Itoshi Siblings x (M! Name)|} (Hiatus)Where stories live. Discover now