DUNIA LABIRIN AUTOMATA

- Vol 1 - BAB 1 -

-HUBUNGAN DALAM PERJANJIAN-

Suatu hari saya terbangun didalam sebuah laboratorium, sebuah markas tentara bayaran yang sangat terkenal, disana terdapat beberapa orang yang sering di panggil sebagai Ilmuwan, Professor, insyinyur dan mekanis, apakah mereka orang tua saya? Saya rasa bukan namun merekalah yang menciptakan saya.

Selama satu tahun saya di ajarkan bagaimana caranya untuk menggerakkan tubuh saya, tubuh yang tidak di miliki oleh makluk hidup seperti manusia, itu dingin dan terlihat keras meski saya tidak dapat merasakannya, tubuh yang terdiri dari bongkahan besi khusus ini tidak dapat merasakan apapun.

"Kamu adalah sesuatu yang sangat cantik namun kuat."

Itulah yang sering mereka katakan, hingga saya mempunyai julukan sebagai 'Bunga beracun'.

-Apakah saya juga mempunyai kesadaran? pertanyaan itu lah yang semua orang sering tanyakan kepada saya.

Di tahun kedua, saya di ajarkan bagaimana caranya menggunakan senjata sederhana seperti pisau hingga senapan berat, saya rasa saya cukup menyukainya karena tubuh ini tidak bisa lelah dan itu adalah satu satunya hiburan yang saya punya, tetapi kenyataanya saya tidak benar benar paham apa itu menyukai dan rasa terhibur? Namun itulah yang orang orang katakan setiap kali melihat saya melakukanya,

Di tahun ketiga, saya di ajarkan bagaimana caranya mengendarai sebuah kendaraan ringan hingga berat, memerlukan waktu yang sangat lama hingga saya merasa sangat tidak menyukai peralatan otomatis senjata bahkan kendaraan yang telah ada di sana jauh sebelum saya dibuat, mereka mandang saya serupa dengan alat perang itu.

-Siapa saya? Saya tidak mengetahuinya.

Tahun keempat, saya di terjunkan didalam sebuah peperangan yang terlihat sangat mematikan dengan orang orang terlihat mati menderita karena tertembak, mereka berteriak meminta tolong dan saat itu saya hanya diam saja, saya tidak merasakan perasaan sedih maupun simpati kepada orang orang itu. Saya tidak memahami bagaimana manusia hidup.

Setelah peperangan berhasil untuk kami menangkan saya pun akhirnya di perbaiki untuk yang pertama kalinya, apakah itu menyakitkan? Tidak, saya bahkan tidak merasakan peluru yang sepertinya tersangkut atau bahkan menembus tubuh besi ini. Saya tidak paham apa itu rasa sakit sebagai mahkluk yang tidak dapat dikatakan mati maupun hidup.

-Apakah saya juga dapat di katakan hidup? Tidak hanya mereka, saya bahkan tidak yakin.

Dan hari-hari yang berulang pun terus berlanjut, peperangan yang terlihat tidak akan pernah berhenti itu, tubuh yang sepertinya tidak bisa mati, dan perasaan kosong yang bersarang ada di dalam tubuh ini terus berlanjut hingga beberapa puluh tahun telah berlalu, kami memasuki era Perang Dunia Kedua.

Perang Dunia Kedua mempertemukan dua aliansi yang saling bertentangan, antara Poros dan Sekutu. Negara mantan Nazi Jerman, Kerajaan Italia, dan Kekaisaran Jepang, melawan Britania Raya, Tiongkok, Uni Soviet dan Amerika Serikat yang dikenal sebagai "Empat Polisi (Big Four)".

Peperangan menjadi lebih mematikan dari perang besar sebelumnya, sehingga orang orang pintar di tempat saya berada mulai membuat sosok tubuh baru, sesuatu yang mirip seperti saya, dia adalah apa yang nanti di sebut sebagai adikku.

Adik yang sangat tampan, menawan dan kuat dengan teknologi terbaru yang terlihat sangat berbeda, dan lalu dalam waktu yang cepat, semua prestasi yang telah saya punya kini juga telah dia miliki hanya dalam waktu empat tahun, setelah kemunculanya di dunia ini.