Chapter 12

157 18 1
                                    

Jagat dunia maya digemparkan oleh potongan video yang memperlihatkan dengan jelas bagaimana Wang Yibo tengah menyayat-nyayat tubuh Luhan dan juga Kai dengan begitu keji.

Resolusi video yang begitu jernih menyajikan wajah-wajah familiar yang terlibat di dalam aksi kejam tersebut termaksud para anggota Assasin yang ditakuti.

Video berdurasi sekitar dua menit itu kini telah diunduh, juga ditonton sebanyak puluhan juta kali sejak diunggah oleh sebuah akun anonim Weibo.

Di kursi kebesarannya, Wang Yibo tersenyum sinis sembari menatap dingin ke arah tablet yang sedang digenggam. Ia mendongak menatap ke arah Jiyang.

"Haruskah kita selesaikan ini sekarang, Bos?"

Yibo menggeleng. "Belum saatnya. Ini hanya menu pembuka. Mereka pasti mempersiapkan yang lebih wow dari ini."

"Jangan bilang kalau---"

"Betul sekali. Mereka akan membuka kedokku sebagai Web. Jangan khawatir Jiyang, ini hanyalah pengalihan, mereka ingin kita sibuk membereskan kekacauan ini, sementara mereka telah mempersiapkan diri untuk menyerang di saat kita lengah.”

"Sepertinya mereka ingin bermain-main dengan kita, Bos."

"Lebih tepatnya, mereka sedang mencoba keberuntungannya dengan ingin menggulingkan kekuasaanku."

Jiyang mengangguk setuju. Setelah identitas Wang Yibo terbuka sepenuhnya, para musuh yang menaruh dendam terhadap White Lion pasti bermunculan satu per satu untuk menuntut balas.

"Perintahkan Yubin, Xukai dan Cheng Xiao untuk mengawal istriku ke Jingshi. Beritahu Fanxing dan juga Guocheng untuk mengamankan mertuaku dan Yangmi Ayi ke sana. Saat ini, Jingshilah satu-satunya tempat teraman untuk mereka. Aku tak mau tikus-tikus kotor itu sampai menyentuh para kesayanganku. Jadi, perintahkan mereka secepat mungkin.”

"Baik, Bos."

Selepas kepergian Jiyang, ekspresi Yibo berubah menjadi tak terbaca. Ia berjalan ke arah balkon, melirik ke bawah di mana para pengejar berita mulai berkerumun layaknya semut yang mengerumuni gula.

“Manusia bodoh!”

Ponsel di saku celana diraih. Jempol tangan bergerak cepat mencari sebuah nomor dengan nama kontak, "My Universe🐰" Setelah menemukan apa yang dicari, Yibo pun melakukan sebuah panggilan.

Di seberang sana, Xiao Zhan yang sedang membicarakan hal penting bersama pengawal pribadinya segera meninggalkan ruangan ketika ponselnya berdering dan menampilkan nama sang suami.

"Halo ...."

"Kamu di mana, Dear?"

"Aku di rumah, Bo."

"Dengarkan aku baik-baik, Dear. Situasi di luar sana sedang tidak terkendali. Musuh-musuhku mulai bergerak. Jadi, tolong pergilah bersama pengawal pribadimu ke Jingshi. Aku juga telah memerintahkan Fanxing dan juga Guocheng untuk membawa ibu dan Yangmi ayi ke sana. Untuk sementara bersembunyilah. Setelah aku membereskan mereka semua, aku berjanji akan menemui kalian lagi."

Hening!

Tak ada sahutan dari Xiao Zhan membuat Wang Yibo sedikit cemas. "Dear, are you oke?"

"Berjanjilah untuk kembali bersama kami. Jangan terluka apa lagi sampai mati. Aku akan membunuh mereka semua jika sesuatu yang buruk terjadi padamu. Kau dengar aku, Bo? Kau harus kembali padaku dalam keadaan baik-baik saja."

Wang Yibo terkesiap. Entah perasaannya saja atau memang nada bicara Xiao Zhan nampak berbeda. Itu terdengar menakutkan untuk seorang uke.

Terlebih, kata "membunuh" yang diucapkan tadi jelas bukan omong kosong belaka. Xiao Zhan pernah melenyapkan Luhan dengan tangannya sendiri jadi bukan hal yang mustahil jika pria yang begitu ia cintai itu dapat membunuh orang lagi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 03 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Badass Wife (Mafia's Husband 2) PDF Ready✅Where stories live. Discover now