5. Kabar buruk, Sabo!

Mulai dari awal
                                    

Luffy mengikuti dari belakang, masih tidak tau apa yang terjadi karena dia tidak mendengar apa yang Dogra katakan kepada Alme.

"Ada apa Luffy? Kenapa Ame menangis?" Tanya Ace khawatir.

"Aku tidak tau Ace" jawab Luffy.

Ace dan Luffy berjalan ke arah pintu kamar Alme lalu mengetuknya, "Amee..kau baik-baik saja?!" Teriak Ace dari luar.

"Dogra" Magra menyambut Dogra yang masuk ke dalam rumah Dadan.

Magra mengetahui bahwa perasaan rekannya itu sedang dipenuhi rasa bersalah. Dia mendekati rekannya lalu mengajaknya duduk di pinggir Dadan.

"Syukurlah kau selamat, Bos" ucap Dogra belum mengatakan apa yang membuat Alme menangis.

"Apa yang terjadi? Kau membuat anakku menangis Dogra?" Tanya Dadan tiba-tiba membuat Dogra terdiam sebentar.

Ace dan Luffy yang merasa penasaran pun menghampiri Dogra.

"Sebenarnya..." Dogra mulai bercerita.

Semua bandit gunung yang mendengar cerita Dogra terkejut hebat. Mereka tidak percaya apa yang Dogra ceritakan tadi. Pantas Alme sampai menangis, ternyata karena mendengar kabar ini.

"A..apa?! Sabo.." kejut Ace, "Berhenti berbohong, bodoh!! Jangan bercanda!!" Ace marah dan langsung menyerang Dogra.

"Hentikan, Ace!" Magra menengahi mereka.

"Aku tidak berbohong atau bercanda tentang itu! Semua terjadi begitu saja! Aku bahkan tidak percaya apa yang aku lihat! Aku pikir aku bermimpi!" ucap Dogra dengan serius.

Ace tambah marah, "Diam! Sabo kembali ke rumah keluarganya! Bagaimana bisa dia ada di laut?!" Ucapnya.

"Benar!! Dia pulang ke rumahnya!" Kesal Luffy.

"Seorang bajingan sepertiku bisa merasakan apa yang dia rasakan! Orang-orang tidak selalu mau kembali ke rumah mereka!" Dogra mendorong Ace, hingga tubuh nya terlepas dari serangan Ace. "Jika dia benar-benar bahagia, dia tidaknakan pergi ke laut!"

"Dia tidak akan pergi ke laut sendirian dengan bendera hitam di kapalnya!" Teriak Dogra.

Keadaan rumah Dadan hening dan gelap, semuanya berduka mendengar cerita Dogra. Bahkan Alme pun sedari tadi tidak mau keluar dan menutup telinganya dengan bantal agar tak mendengar cerita Dogra.

Luffy kembali menangis, "Sabo..dia tidak bahagia!" Rengeknya.

Ace menaruh kedua tangannya di rambut dengan rasa frustasi, "Kenapa?! Kenapa kita tidak pergi dan membawanya kembali?!" Ace kembali menarik baju Dogra, "Dimana orang yang membunuh Sabo?! Aku akan membunuhnya!!" Teriak Ace.

"Mem..membunuh Celestial Dragons?! Itu mustahil" ucap Dogra tapi tak di pedulikan oleh Ace.

Laki-laki itu mengambil pipa besi sebagai senjatanya lalu berniat pergi dari rumah Dadan. Untungnya Dadan mencegah Ace untuk bersikap gegabah dengan menghentikan pergerakan laki-laki itu.

"Hentikan, bocah brengsek!" Ucap Dadan.

Kepala Ace berdarah, dia memberontak untuk lepas dari Dadan. "Jangan menghalangiku!"

"Bagaimana kau bisa begitu percaya diri saat kau tidak sekuat itu?! Apa yang bisa kau lakukan?! Mereka akan membunuhmu! Kau akan mati dan orang-orang akan melupakanmu keesokan harinya! Kau hanya seseorang tanpa nama!" Dadan memberhentikan ucapanya sebelum kembali mengucapkan sesuatu lagi.

"Sabo di bunuh oleh negeri ini! Dunia ini! Apa yang bisa kau lakukan?! Ayahmu mengubah dunia dengan kematiannya! Saat kau menjadi seseorang yang berpengaruh, kau boleh melakukan apa pun yang kau mau!!" Ucap Dadan.

Winds ||| One Piece x OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang