Arkhan tersenyum salah tingkah sebelum membiarkan aromanya memenuhi ruangan, Reksa menarik napasnya panjang sebelum membiarkan tubuhnya relax dengan menghirup feromon khas yang menenangkan milik Arkhan.

"You're so clingy these day's" Ledek Arkhan yang kini sudah berbaring di atas sofa dengan tubuh Reksa yang berada tepat di atas tubuhnya.

"I am" Jawab Reksa sambil terus membubuhkan beberapa kecupan singkat di leher Arkhan, berharap aroma yang sedang dia hirup sekarang akan terus menyelimuti tubuhnya.

"Are you okay? Kita bisa minggir dulu sebentar kalau kamu mau istirahat"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Are you okay? Kita bisa minggir dulu sebentar kalau kamu mau istirahat"

Reksa terkekeh pelan, sudah tiga kali Arkhan mengatakan hal yang sama di sepanjang perjalanan mereka menuju Jakarta. Keduanya bahkan belum satu jam meninggalkan bandara, masih butuh waktu sekitar dua jam lagi untuk sampai ke tempat tujuan. Beristirahat hanya akan membuat mereka menghabiskan waktu lebih lama.

"I'm fine. Kamu boleh tidur kalau ngantuk, nanti aku bangunkan kalau sudah sampai" Jawab Reksa jujur.

Reksa merasa kalau tubuhnya juga kini sudah lebih baik dan kepalanya juga sudah tidak terasa sakit, terimakasih untuk peran besar feromon Arkhan yang jauh lebih ampuh di bandingkan dengan sup dan obat pengar yang dia makan.

Arkhan hanya menghela nafas, rasanya dia ingin menawarkan diri untuk mengambil alih kemudi, tapi takut hal itu justru akan membahayakan mereka berdua. Jalanan menuju Jakarta terlalu ramai, tidak seperti rute ketika mereka menuju ke Shanghai dua hari lalu.

Maka Arkhan memutuskan untuk terus mengoceh sepanjang jalan, membuat Reksa tertawa agar tidak terlalu lelah menatap jalanan lurus di depan.

Mobil mereka akhirnya sampai ke parkiran hotel yang cukup besar di tengah kota, Arkhan masih belum tau kemana mereka akan pergi besok hari dan dia juga tidak ingin bertanya membiarkan rencana yang Reksa susun berhasil mengejutkannya nanti.

Dengan di lengkapi masker dan kacamata hitam dia mengawasi Reksa yang sibuk di depan meja resepsionis hotel, menjaga koper besar yang berisi keperluan milik mereka berdua.

"Let's go" Ucap Reksa sambil menarik pergelangan tangan Arkhan menuju lift, menekan tombol lantai untuk unit yang akan mereka tempati selama satu hari.

Arkhan tersenyum melihat Reksa kembali bahagia dan tidak sedih lagi.

"Kenapa?" Tanya Reksa yang menyadari kalau Arkhan terus menatapnya sejak tadi.

"Gapapa, you look so pretty with that shirt anyway"

Reksa mengalihkan pandangannya dia mendadak salah tingkah karena mendengar pujian tiba-tiba dari Arkhan dan Arkhan tidak berbohong Reksa benar-benar terlihat cantik dengan pakaian tanpa lengan tersebut dan itu sangat pas di tubuhnya.

Style Reksa

Style Reksa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ᴘᴇᴛʀɪᴋᴏʀ {ᴇɴᴅ}Where stories live. Discover now