Bab 03

340 32 4
                                    

Happy reading......

Minimal vote/komen jgn
jadi pembaca ghoib 😌
----------------------------------------------------------------------

"Yas ayok" ucap noe menungu laras di depan gerbang

"tungguuu" laras berlarian menyusul noe

"Lama banget sih lu " ucap noe kesal

"ini juga gara² elooo kalo cas ga ketingalan gue ga harus balik lagi buat ambil" sahut laras tak mau kalah, 

"udah buruan masuk" ucap noe tidak ingin memperpanjang masalah

"ck bikin ga mood aja pagi²" sahut laras lalu masuk ke dalam mobil

"di depan gua bukan supir lu" ucap noe karna laras duduk di belakang

Laras turun lalu beralih ke depan duduk di sebelah noe di mana reja, sang editor tercinta? 

Kebetulan reza tidak ikut ke thai yang mengharuskan laras dan noe saja sebenarnya mereka tidak di izinkan pergi berdua saja karna alle takut terjadi apa² pada mereka berdua tapi dengan beribu cara noe membujuk om alle dia berjanji akan menjaga laras dengan baik hinga alle pun menyetujuinya.

"yas mau ngonten di mana ya" ucap noe di pertengahan jalan

"disana aja tuh banyak makanan lucu²" ucap laras menujuk pedagang jalanan dari dalam mobil

"oke deh" noe memarkirkan mobilnya

Noe dan laras turun dari mobil lalu menghampiri pedangan² pingir jalan itu

Noe dan laras mencari beberapa makanan dan minuman untuk di review mereka , selesai membeli makanan mereka mencari tempat duduk masing²

On cam.

"Hay Gays Balik Lagi Sama Kita Eh Tungu Dulu Kalian Sehat Kann? "

"Sehatt Lahh Jangan Sakit Sakitt"

off cam.

Sedang asik noe dan laras memakan makanan serta minuman nya seseorang datang menghampiri mereka

"Hai Boleh Gabung" suara itu muncul dari samping membuat laras dan noe langsung menoleh

"H-Hai" ucap laras terbata² laras melirik noe menungu perstujuanya, noe menganguk barulah laras berani untuk mempersilahkan lelaki itu duduk

"Silakan" ucap laras berusaha tenang walau dia sangat takut noe akan marah setelah ini

"Wah ga nyangka banget ya kita ketemu disini" ucap lelaki itu

"i iya haha" ucap laras tertawa pelan

" oh iya ini sahabat aku yang aku bilang waktu itu" sambung nya lagi memperkenalkan noe kepada lelaki itu

"Jadi Sahabatnya laki laki? " batin lelaki itu terkejut pasalnya laras mengatakan hanya tingal berdua bersama sahabatnya

"Ohh Hay,  Egendd" lelaki itu mengulurkan tangan

"Noe" noe membalas uluran tangan egend

"eh iya kalian habis ini mau kemana? " tanya egend melirik laras dan noe secara bergantian

"Pulang" ucap noe singkat

"yah sayang bgt padahal aku mau ajak kalian jalan² kebetulan aku udah lama disini"ucap egend

Laras lagi lagi melirik noe meminta untuk ikut bersama egend karna dia bosan jika terus berada dirumah

Noe yang peka menoleh laras kemudian berkata

"Lu mau ikut pulang atau ikut dia" ucap noe tampa menoleh ke egend sedikitpun

Laras tampak berpikir begitu juga egend

"kalo gue ikut pulang² pasti nih di omelin ketebak bgt" batin laras

"Gen next time aja ya soalnya gue juga masih capek tadi habis muter² sama noe" ucap laras merasa tidak enak menolak ajakan egend
Sedangkan noe tersenyum senang.

"ohh oke nanti kabar²in aja kalo mau jalan² okey" ucap egend

"oke, oke," ucap laras lalu menyeruput minumanya

"Hm oh ya noe kerja apa masih sekolah" ucap egend karna merasa cangung

"Kerja tuh ngeyutub" sahut noe lalu menoleh kamera nya sebagai petunjuk

"ohh yutuber dong keren masih muda bisa cari uang sendiri"ucap egen lalu tersenyum

"kalian sahabatan udah berapa lama? "tanya egend kembali, jujur dia sangat penasaran ada hubungan apa di antara mereka karna tidak mungkin bersahabat sampai berani menginap berdua

"udah lama dari 2019 ya kan no" ucap laras

"Hm" sahut noe karna sedang meminum es nya

"sahabat sejati banget haha udah jadi org kepercayaan ya yas sampe boleh 1 hotel berdua" ucap egend diselingi tawanya

Noe dan laras spontan bertatapan mereka bingung kenapa tidak boleh 1 hotel berdua

"loh emg ga boleh ?" ucap laras menatap egend kembali

"boleh kok pasti bokap lu udah percaya banget sama noe kan noe juga kayaknya anak baik²" ucap egend lalu menyomot satu makanan

"Ga kok dia jahat suka marah²in aku" ucap laras dengan gaya tengilnya

"apasih yas org lu salah makanya di marahin" sahut noe

"udah² jangan ribut ntar jodoh loh" sahut egend

Lagi lagi wajah laras memerah dia juga tidak tau mengapa mungkinkah dia sakit panas atau semacamnya?

"dih gila lu" sahut noe sewot

"bercanda broo" ucap egend takut noe tersingung

"ga mungkin lah" ucap noe

" ga mungkin apanya tuh ayas aja blushing" sahut egend lalu kembali tersenyum

Noe menoleh ke wajah laras benar saja laras tengah menahan malu noe sangat bingung dengan reaksi sahabatnya ini

"kita sama sama cewek" ucap noe kembali menatap egend

DEG

Ucapan noe barusan membuat egend mematung, berusaha mencerna apakah mungkin dia salah mendengar tapi sepertinya tadi terdengar begitu jelas tapi rasanya tidak mungkin bagaimana bisa sosok dengan paras tampan serta postur tubuh yang tegap di tambah dengan tinggi badan yang cukup mendukung.

"H-HaH?"




Cinta Yang Salah 'Noe Laras'Where stories live. Discover now