Bab 02

396 39 1
                                    

Happy reading......

Minimal vote/komen jgn
jadi pembaca ghoib 😌
----------------------------------------------------------------------

Setelah kejadian itu noe dan laras saling mendiamkan selama beberapa hari noe yang ketergantungan dengan laras sedikit merasa kesulitan walau terbilang lebih dewasa noe justru sangat membutuhkan laras karna banyak hal yang tidak bisa dia lakukan sendiri memasak contohnya...

Noe berjalan mendekati laras yang sedang asik memakan snak sambil memperhatikan henpone nya

"Yas" ucap noe duduk di samping laras

Hening..

Tidak ada sautan ntah karna laras asik bermain benda pipihnya atau karna masih marah ntahlah noe hanya ingin segera berbaikan noe bingung harusnya kan dia yang marah lalu apa ini?

"Yass" noe mengambil henpone laras

"apasihhh!!" laras merebut henpone nya kembali

"aku lagi ngomong loh"ucap noe mengangkat dagu laras dengan satu jarinya

"ngomong aja kenapas sih susah amat" laras menepis tangan noe kasar.

"aku minta maap" ucap noe sambil memperhatikan laras

"buat apa" sahut laras memperhatikan sekilas lalu kembali menatap henpone nya

"udah lancang buka hp kamu"ucap noe menunduk

Laras bingung di posisi ini dia tidak tega mendiamkan noe namun dia juga masih merasa kesal kenapa sahabatnya ini selalu ingin tau semua privasi nya

"Hmm"

"di maapin ga? "tanya noe mendekatkan wajahnya hinga menyisahkan sedikit jarak  hembusan napas noe saja bisa laras rasakan

"N-noe a'awas " laras mendorong bahu noe sudah beberapa kali seperti ini namun tetap saja laras merasakan gugup jika di tatap sedekat itu

Bukan nya menjauh noe malah makin mendekat sebenarnya tidak ada maksud lain noe hanya ingin membujuk laras untuk memaafkanya.

Noe mengambil kembali henpone laras namun kini laras tidak merebutnya kembali
Noe menaruhnya asal lalu mengengam tangan laras, laras masih saja tidak bereaksi noe bingung apakah laras benar² tidak ingin memaafkanya?

"Yas Maapin ya" ucap noe memperhatikan laras dalam²

Tampa babibu laras menganguk tampa menjawab sepatah kata pun walaupun noe bingung dengan jawaban laras namun dia merasah legah usahanya untuk berbaikan tidaklah sia sia

Noe tersenyum senang lalu berdiri mengengam tangan laras

"ayok" ucap noe karna laras belum juga beranjak dari duduknya

Kini laras tersadar dari lamunan nya dia merutuki dirinya sendiri yang seperti orang bodo jika berhadapan dengan noe

"Hah" tanya laras bingung

"mau kemana?" tanya laras kembali

"ikut aja siap² sana buruan aku tunguin" sahut noe

"tapi aku lagi nonton" ucap laras memelas

"nanti di sambung lagi" sahut noe tidak terbantah

Dengan terpaksa laras mengikuti langkah noe untuk bersiap namun karna kecerobohanya kakinya menabrak tembok

"Awss! " laras memegangi jempol kakinya

"lu kenapa jalan disitu pintunya disini" ucap noe heran kenapa laras bisa menabrak tembok

"gatau siapa yang mindahin tembok disini"sahut laras masih dengan rituall mengelus² jempol kakinya

"coba liat luka ga" ucap noe mendekat lalu berjongkok

"ini" laras menyodorkan kakinya tidak ada luka disana hanya saja sedikit memar

"sakit ga" tanya noe

"sakit lah bego pake nanya" sahut laras merasa kesal dengan pertanyaan bodo yang noe ucapkan

"bisa jalan? " tanya noe kembali tampa memperdulikan jawaban laras tadi

"Gatau kita gausah kemana²ya" sahut laras kembali memelas

"coba jalan"ucap noe lalu berdiri

"aw" laras mencoba berjalan namun jempolnya terasa sakit jika bersentuhan dengan lantai

Noe menghelah napas padahal tadi dia mau mengajak makan untuk merayakan berbaikanya

"yaudah kita tidur aja" ucap noe

"yeyyy emang tadi kita mau kemana?" tanya laras

"gausah di bahas udah ayok istirahat dulu ntar gua kompres biar enakan" sahut noe

"hmm iya yaudah deh" laras mencoba berjalan walau sedikit terpincang²

Noe memperhatikan laras yang kesulitan berjalan dia merasa iba dengan langkah cepat noe langsung mengendong laras ala bridal style

"eh eh noe" lagi lagi laras terkejut dengan tindakan noe yang selalu tiba²

"udah nurut susah kan jalan nya" ucap noe namun tetap pokus membawah laras ke kamar

Wajah laras memerah hei ada apa ini kenapa dia merasa malu sekarang

"gue kenapa anjirrr ga ga ga gue masih normal" batin nya sudah berapa kali laras merutuki dirinya

Noe merebahkan laras di kasur lalu segerah menyiapkan kompres untuk mengobati kaki laras

5 menit kemudian
Noe membawah handuk dengan air dingin

"sini kaki nya yang sakit cuma jempol ini? " tanya noe

"iya" ucap laras lalu duduk karna tidak nyaman jika berbaring

"tahan ya" ucap noe takut menyakiti laras lalu dengan hati hati noe menempelkan handuk basah itu ke kaki laras

"awss" laras meringis bukan karna sakit di kakinya namun karna dingin dari handuk trsbt

"nah udah" noe beralih menatap ke wajah laras lalu mengambil tisu untuk mengelap keringat laras

"udahh ya tidur maap ya kemarin udah lancang buka buka hp ayas aku cuma khawarir tau"ucap noe sambil mengelus² rambut laras

"udah ah itu mulu di bahas egend cuma temen aku, aku baru mau ngasih tau kamu eh udah tau duluan ga suka! "ucap laras

"tadi kan udah minta maap"sahut noe

"iya tapi kan harusnya izin dulu , org mau aku kenalin jg kok sama kamu" ucap laras melipat tangan nya

"ish iya iya maap lain kali gausah rahasia²an" sahut noe lalu rebahan di samping laras

"ga ada yang rahasia makanya sabar!!"ucap laras

"shutt shutt udah tidur udah malem besok pagi kita kerja" ucap noe lalu menarik selimutnya

Rencana nya mereka besok pagi akan kembali membuat video untuk youtube noe karna sudah lama mereka tidak up membuat fenss mereka sudah seperti cacing kepanasan? :v

END-








Tapi boong yahahaha 🗿

Cinta Yang Salah 'Noe Laras'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang