Anisa juga punya kakak yang cuek tapi perhatian,gak seperti kiana punya kakak tapi gak mengakui nya begitu juga orang tua nya.

"Hiks,,, hiks" isak kiana memilukan.

Nona...

"Aku mau pulang!" Gumam kiana meringkuk tak menghiraukan sistemnya,sistem nya cuma diam tak bersuara hanya terdengar isakan pilu dari kiana di dalam selimut.

❤️❤️❤️

Nona yakin mau sekolah??

Gadis di depan cermin mengangguk pelan,ia mengoles liptin pada bibir nya agar tak terlihat pucat,iya dia kiana gadis itu sudah berseragam rapi meski tubuh nya masih sedikit lemas tapi dia tidak mau bolos.

Tapi nona masih sakit

"Aku udah baikan kok, lagian aku bosen di kamar terus apa lagi kata kamu aku 2 hari gak masuk" ujar kiana memakai tas ransel nya.

Iya,cuma nona masih sakit wajah anda saja masih pucat.

Kiana menatap kucing itu tersenyum meski sistem tapi kecemasan nya membuat hati kiana menghangat.

"Gak apa-apa, aku udah sembuh cuma yaaah mungkin hari ini aku akan naik angkutan umum,,, mengayuh sepeda seperti nya butuh tenaga" jawab kiana meyakinkan,ia menggendong kucing itu keluar kamar dan menuju dapur seperti biasa dia akan membuat bekal untuk diri nya sendiri.

Apa nona memiliki uang?

Kiana tertegun dalam kegiatan memasaknya mendengar pertanyaan sistem,beberapa hari lalu dia sempat mencari dompet atau buku tabungan milik kiana,ia menemukan dompet juga buku nya tapi miris gak ada tabungan atau uang cash di dompet milik kiana.

Gadis itu menggeleng lemah ia ingat jika tak memiliki uang,jadi mana mungkin dia naik angkot tanpa membayar.

"Miris banget ya nasib kiana, dia tinggal di rumah mewah yg besar dan megah tapi gak ada uang saku buat ia jajan,,, keterlaluan gak sih keluarga nya??" Ucap kiana menggeleng, ia menatap kotak bekal nya dalam,,, di sini posisi nya tak lebih tinggi dari pelayan malahan pelayan saja memiliki gaji sedang kan dia,tak memiliki uang lebih tepat nya tak di beri uang,kiana harus mempertanyakan status kiana asli deh.

"Tem keluarga kiana kan gak ngakuin dia,terus uang aja gak di kasih,,, lalu dengan aku bikin bekal kayak gini terbilang mencuri gak sih?? Kan aku bikin ini tanpa izin?" Tanya kiana membuat sistem juga bingung mau jawab apa.

Nona lupa kalau saya sistem, saya bisa memberi nona uang.

"Kamu serius?? Emang kamu dapat dari mana uangnya?" Tanya kiana terkejut.

Saya lupa memberitahu anda,jika poin bisa di tukar dengan uang cash.

"Hah beneran? Kok kamu gak bilang dari awal kalo tau gitu aku kan gak harus mikir keras" ujar kiana tersenyum lebar.

Tapi sebagai gantinya anda harus menjalankan misi nona.

"Iya iya" jawab kiana sedikit malas  "jadi gimana apa uang nya udah bisa aku ambil?" Tanya kiana berbinar.

Bisa,, memang nya nona mau berapa??

Kiana memikirkan hal apa yang akan dia beli jika memiliki uang,hingga beberapa menit dia mulai tersenyum lebar.

"Aku butuh 30 juta" ujarnya semangat

Baik nona, aku akan memberi kan jumlah uang nya dengan cash dan debit,,, naah sekarang uang nya sudah ada di dompet anda...

"Terima kasih sistem" ucap nya memeluk kucing gembul itu seraya tersenyum dan mencium nya bertubi-tubi.

"Lu ngapain di dapur??" Suara serak dan berat membuat kiana terperanjat,ia lupa jika dirinya masih di dapur membuat bekal,saking senang nya dia ngobrol hingga tidak tau jika orang rumah sudah pada bangun, termasuk cowok yang kini bersandar di tembok dapur sambil menatap nya.

"Aku...." Kiana melirik bekal nya yang belum selesai. "Bikin bekal untuk sekolah" lanjutnya.

Cowok itu menaikkan satu alisnya seakan tidak percaya dengan jawaban kiana.

"Elo bikin bekal??" Tanya nya dengan nada tidak percaya.

"I...ya" jawab kiana kembali seakan bingung dengan cowok itu,apa seaneh itu baginya melihat kiana membuat bekal untuk diri sendiri...

"Tumben!!! Bukan nya Lo anti banget masuk dapur ya?" Ejek nya tersenyum miring.

Kiana mengernyit bingung, apa iya kiana asli gak pernah masuk dapur?? Batin kiana.

Benar nona,,, nona kiana tidak pernah bikin bekal dia hanya menyuruh pelayan, itu pun dengan paksaan dulu...

Pernyataan sistem membuat nya paham,kiana memang pembuat onar tidak heran jika Khanza seakan tak percaya..

"Mulai sekarang kakak juga akan terbiasa ngeliat aku di dapur" ujar kiana kembali membuat bekal yang hampir selesai.

Kiana tampak lihai di mata Khanza saat membuat bekal nya,gadis itu memanggang roti dan membuat sandwich lalu memasukkan kedalam kotak bekal,Khanza yakin itu kotak bekal baru karna yg lama sudah ia injak saat di kelas.

"Bikinin gue juga" ucap cowok itu berbisik di telinga kiana.

Sontak gadis itu terperanjat dengan jarak mereka yg sangat dekat,ia tidak tau sejak kapan Khanza sudah ada di belakang nya,kiana juga merasakan jika dada pemuda itu seakan menyentuh punggung nya.

"I-iya" jawab gadis itu takut...

Mendengar jawaban kiana Khanza menyeringai lalu kembali mensejajarkan bibit nya dengan telinga kiana...

"Tapi satu kotak sama bekal Lo, gue gak mau misah" bisiknya seakan perintah...

Love Kiana❤️❤️❤️Where stories live. Discover now