Ia menoleh kearah Fang yang masih tertidur lelap. Boboiboy berdiri lalu pergi ke kamar mandi untuk cuci muka. Selesai dari kamar mandi, Boboiboy turun kedapur karena ingin membuat teh.

Selesai dari dapur, Boboiboy meminum teh itu sambil duduk di balkon. Sangat dingin sekali pagi ini, suhu udara disana mencapai 13 derajat Celcius.

Saat sedang asyik meminum teh sambil melihat pemandangan. Fang bangun lalu menghampiri Boboiboy. Ia ikut duduk bersama Boboiboy dan bengong. Ia masih mengumpulkan nyawa.

"Kalo yang ini loadingnya lama" ucap Boboiboy lalu meneguk tehnya.

Ketika jiwanya sudah terkumpul kembali, Fang menatap Boboiboy dengan tatapan datar. Yang ditatap kebingungan, ini anak kenapa ya?

"Ayo, katanya mau ke mall" Boboiboy menggeleng, "gajadi, males"

"Hari ini aku mau diem dirumah aja, covid brow" Ujar Boboiboy, Fang tertawa kecil lalu melihat kebawah. Ternyata, dibawah sudah ada amato yang menyiram tanaman sambil memperhatikan mereka berdua.

Fang dan Amato saling bertatapan, Fang langsung mengalihkan pandangannya kearah Boboiboy. "Sialan, pake acara eye contact lagi" batin Fang.

"Boboiboy!! Bantuin ayah!" Panggil amato kepada Boboiboy, setelah mendapat panggilan tersebut Boboiboy menyimpan gelas teh nya dan langsung turun kebawah.

"Bantuin ga? Bantuin ga?" Tanya Fang kepada diri sendiri, ia takut jika ia tidak mau membantu amato, pasti amato akan lebih julid kepada Fang. Tapi jika Fang membantu amato, ia takut dirinya dicuekin.

Saat sedang berfikir, hp Fang bergetar. Setelah dicek itu adalah nomor Sai. Ia mengangkat panggilan tersebut dan membuka suara.

"Halo?"

"Lo penghianat, sialan Lo. Diantara kita bertiga cuma Lo doang yang diterima."

"Sai, maafin gue"

"Gue bakal bikin hubungan kalian renggang"

"Sai, please. Gue baru pacaran"

"Lo pikir gue peduli? Lo bilang kita Gausah bersaing, kita bekerja sama aja untuk mendapatkannya, setelah Lo dapetin dia? Apa yang kita dapat?"

"Sai, gue tau lu juga suka sama Boboiboy. Tapi please, jangan rusak hubungan gue"

"Hahaha, ga peduli"

/Menutup telepon

Sai menutup telepon. Fang mulai kepikiran apa yang sai tadi bilang. Sai akan membuat hubungannya dengan Boboiboy renggang, lalu putus.

Setelah Erland, Fang harus menyelesaikan ini. Seandainya saja, ia tidak bertemu dengan sai diwaktu itu.

Flashback

Fang memasuki ruangan kelas XI-IPS 2. Ruangan itu sangat berantakan tidak ada yang membereskan. Fang yang datang pertama pun membereskan dan merapikan kursi, meja lalu menyapu kelas tersebut.

Setelah bersih, ia baru duduk sambil membaca buku. Pada pukul setengah 7 (06.30) Sai dengan anggota gengnya datang kekelas. Ia selalu menyapa seluruh siswa yang ada dikelasnya.

Saat akan melakukan tos dengan Fang, Sai bingung, lah ini siapa? "Lo? Murid baru ya?"
Tanya sai, Fang mengangguk.

"Oh, kenalin gue Sai. Gue sesepuh disini hehe" Ujar sai.

"Oiya, kenalin juga, ini temen-temen gue" Sambungnya sambil menunjuk kearah teman-temannya yang se-geng dengan sai.

Fang menyapa teman-teman yang lain juga dengan ramah. Kini, Fang mempunyai beberapa teman baru. Bel masuk berbunyi, sai dan teman-temannya duduk ditempat mereka masing-masing.

Setelah bel istirahat berbunyi, Fang iseng-iseng jalan jalan keluar kelas. Saat sedang berjalan, Fang melihat Boboiboy dari jendela dilantai 2. Boboiboy sedang berjalan menuju kantin. Boboiboy adalah orang pertama yang ia temui disekolah ini, Boboiboy juga yang menemani Fang melihat-lihat sekolah kemarin.

"Boy, aku kangen kita yang dulu.." ucap Fang dengan nada sedih. Saat sedang memperhatikan Boboiboy, tiba-tiba seseorang menepuk pundak Fang. Fang menengok kebelakang, dan ternyata itu sai dengan 3.

"Lagi liat siapa?" Tanya sai, Fang menunjuk orang yang sedang ia perhatikan.

"Boboiboy? Lo suka sama dia?" Tanya 3, Fang mengangguk. Sai dan 3 saling bertatapan lalu menatap Fang.

"Kita berdua juga suka sama Boboiboy, jadi Lo jangan harap bisa dapetin dia" Ujar sai

"Hm.. gimana kalo kita Gausah bersaing? Kita bertiga mungkin bisa jadi pacar Boboiboy. Bekerja sama untuk ngedapetin dia, kalian tau? Dia anaknya emang susah buat dideketin. Coba kita kerja sama? Mungkin bisa" Sai dan 3 terdiam sejenak, lalu mengangguk setuju.

"Ya, kita setuju" ujar sai lalu bersalaman dengan Fang.

Mereka bertiga membuat moto

'BOBOIBOY LOVERS, JAYA JAYA JAYA!!'

Flashback end

A Stalker? | Fangboy End.Where stories live. Discover now