Terlalu ramai siswa yang berlalu lalang. Albus menggenggam erat benda yang ada di genggaman nya sambil memperhatikan sekitarnya. Ia masih setia dengan ransel dan kotak besar disamping tempat duduknya. Dia berusaha keras menjauhi Scorpius, walaupun pada akhirnya sahabatnya itu tidak duduk dengannya dan memilih mencari rose.
" Inilah yang terbaik"
Albus mengulang kata-kata itu seperti mantra, wajahnya ragu dan cemas. Takut rencananya tak berhasil. Albus memeriksa sekelilingnya lagi. Ia melihat angkatan baru Hogwarts mencoba mengkap cokelat kodoknya. Anak itu memiliki rambut merah seperti Lily. Albus mengingat Lily, adik perempuan satu-satunya itu
Mata Albus tertuju lagi pada benda kecil ditangannya. Benda kecil berbentuk kerikil, namun seperti Belian berwarna ungu. Keputusan Albus sudah bulat, ia menggenggam erat benda tersebut. Lalu dengan lantang ia berkata."Panti asuhan green Wood!"
Perlahan asap ungu menyelimuti Albus, ia buru-buru memegang erat koper dan ranselnya. Tekadnya telah bulat, ia akan meninggalkan dunia sihir, keluarga dan teman-temannya. Perlahan ia bergumam.
"Maafkan aku dad"
Lalu Albus menghilang ditelan asap.
YOU ARE READING
AFTER DARK, POTTER!!!
Fantasywarning!! cerita ini hanyalah fiksi belaka, tanpa ada niatan menjiplak atau mengkopi dari novel JK. Rowling ataupun novel cursed child. . . . . peristiwa setelah berakhirnya novel cursed child, Albus Severus Potter dinyatakan menghilang dipertengaha...