0.2.𝙈𝘼𝙆𝘼𝙉 𝘽𝙀𝙍𝙎𝘼𝙈𝘼 𝘽𝘼𝙉𝙂 𝘿𝘼𝙉𝙐

290 191 158
                                    

                        |••𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈••|

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                        |••𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈••|

Dengan diri yang masih semangat untuk belajar, Darya memulai membuka perlahan buku yang berada di hadapan nya, ia mencoba memahami dan menjawab pertanyaan yang tertera di sana, sesekali anak itu mengeluh karena kesusahan saat mengerjakan beberapa soal,tetapi ia tidak boleh menyerah begitu saja bukan?.

Hari sudah menunjukkan pukul satu tengah malam,Darya masih berkutat dengan lembaran kertas di hadapan nya.

"Eughhh,pegal sekali badan Darya, rasa nya ingin patah saja," ucap nya terkikik kecil,lalu merenggangkan otot tangan nya yang terasa begitu pegal.

Darya mengedarkan mata nya,melirik arah ranjang, YAK!!, benar saja terlihat sang kakak sudah terlelap manis di atas ranjang sederhana itu.

Ia mulai melangkah mendekati arah ranjang dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara sedikit pun, kalau sampai menimbulkan suara habis lah dirinya, kakak nya itu sangat lah sensitif ketika tidur, bahkan mendengar suara sekecil pun dan langsung terbangun dari tidurnya.

pernah sekali Darya tidak sengaja menjatuhkan barang di saat kakak nya itu tertidur, ya berakhir dirinya yang kena amukan sang kakak.

Sebenarnya belum semua soal yang Darya siapkan, masih ada dua halaman lagi untuk dipelajari, tetapi anak itu sudah terlanjur lelah dan berakhir menidurkan diri di samping sang kakak.

"Maaf kan Darya bang, pasti bang Danu sangat kecewa kepada Darya ya?, Darya janji akan belajar sungguh-sungguh kedepan nya," ucap bocah itu dengan senyum manis nya, mengecup singkat pipi sang kakak lalu kembali memiringkan tubuh nya di samping kakak nya.

"Selamat malam bang," ucap nya lagi, lalu perlahan menutup mata hingga menyusul sang kakak ke alam mimpi.

•°•°•°•°•°•°
Sinar matahari sudah memasuki celah jendela kamar,seketika Darya yang masih nyaman dengan tidur nya menyirit pelan ketika merasakan cahaya yang masuk ke dalam indra pengelihatan nya.

"Darya sudah bangun?,"ucap pelan bapak dan perlahan duduk di tepi ranjang.

Darya masih mengumpulkan nyawa, sambil mengecek mata yang terasa masih berat di buka.
"Sudah pak,sekarang jam berapa ya?," tanya Darya melirik ke sana kemari mencari sosok kakak nya.

"Sudah jam enam lewat nak,yasudah sebaik nya Darya sekarang mandi lalu sarapan bersama nanti dibawah ya," jelas bapak dan dibalas anggukan kecil oleh sang anak.

"Bang Danu kemana pak?," tanya Darya mulai berdiri mengambil handuk nya.

"Itu sudah di meja makan nungguin Darya," jawab bapak yang masih menatap lekat anak bungsu nya itu.

Seketika kedua sudut bibir Darya terangkat, mendengar perkataan bapak tadi, jarang-jarang loh Danu seperti ini biasa nya dia akan makan terlebih dahulu tanpa menunggu Darya.

Darya Dewantara (On Going)Where stories live. Discover now