Dua

7.1K 277 15
                                    

Tama segera mematikan ponselnya dan berniat  ke kamar nadia untuk mengajaknya jalan .

Tok tok tokkk

" masuk aja bil" teriak nadia

Nadia berfikir itu adalah sabil makanya nadia menyuruh langsung masuk , sedang kan tama yang mendengar perintah masuk langsung membuka pintu kamar nadia , tama langsung tercengang melihat nadia yang hanya menggunakan hotpants dan baju tanpa lengan sedang telungkup sambil memainkan ponselnya. Terlihan jelas perut nadia yang ramping

" nad " panggil tama

Nadia kaget dan langsung bangun dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

" eh maaf bang nadia kira sabil " ucap nadia

Tama berjalan mendekati nadia , nadia dan tama memang lah dekat tama dan nadia sama sama menyimpan perasaannya tapi tidak ada yang berani untuk mengungkapkannya .

Setelah berada di dekat nadia tama mengambil selimut yang menutupi tubuh nadia .

" cantik nad " ucap tama sambil mengusap pipi nadia

" bang , jangan deket deket nanti mamih liat " ucap nadia saat tama semakin mendekatkan tubuhnya dengan tubuh nadia , tapi tama seolah tuli malah mendekap tubuh nadia .

Awalnya nadia berusaha melepaskan pelukan tama tapi tama malah mengeratkan pelukanya .

" bang lepassh nanti ada mamih aku takut" ucap nadia saat tama sudah mengendus di leher nadia

Nadia langsung mendorong tubuh tama agar melepaskan pelukannya tama pun sadar

" Nad , sory gua gak sadar nad astagaa " ucap tama sambil mengusap wajahnya .

" gak papa ko bang, abang ada apa ke sini? Sabil pergi bang " ucap nadia mengalihkan pembicaraan

" mmm iya gua tau ko , gua kesini mau ajak lu jalan nad mau gak? Dari pada lu bete sendirian nunggu sabil "

" boleh deh bang , aku bosan juga dari tadi yaudah abang tunggu di bawah aku siap siap dulu "

Tama mengangguk lalu keluar dari kamar nadia .

*****

Disisi lain ada sabil yang sangat senang pergi dengan lian, bukan senamg sebagai adik jalan bersama abangnya tapi rasa suka sabil pada lian melebihi dari kata adik kakak .

Lian mengajak sabil pergi ke daerah puncak hanya untuk ngopi dengan view indah. Sabil sangat menikmati itu. Sabil dan lian sudah sering pergi bersama makanya erna tidak risau jika anaknya pergi bersama lian . Saat sedang asyik ngobrol hp sabil berdenting ternyata ada pesan dari nadia

Nadia

"Kunyuk masih lama gak lu baliknya?"


" gak tau nad , lagi jauh soalnya kenapa?"


" gua mau balik aja ah kalau lu masih lama "

"Dih kenapa balik kan ada bang tama , ntar gua chat bang tama biar aja lu maen yak "

"Ini gua lagi jalan ama bang tama , cuma mamih lagi pergi sama papih gak enak gua berdua doang sama bang tama , abis jalan gua minta anterin bang tama pulang, ntar senin lu bawa mobil gua ya"

"Otheyyy nad maapukeun yaa sahabatmu ini lagi usaha "

"Najis , usaha deketin om om "

good girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang