Semuanya gelap.
Atau mungkin tidak, Mark mencolek Jaehyun dan menunjuk satu titik cahaya kecil di salah satu sudut. Mereka bersama-sama ke sana. Ternyata itu bukanlah satu titik, melainkan segaris cahaya. Sebuah pintu. Jaehyun mencoba membuka pintu itu, tapi tidak bisa. Mark kemudian berpikir. Pun dengan Jaehyun. Mereka mencoba melihat ke sekitar. Mustahil jika mereka bisa menemukan sesuatu. Tidak kehabisan akal, Jaehyun meraba tubuhnya, berharap bisa menemukan sesuatu yang berguna untuk membuka pintu itu.
Mark mengikuti hal yang dilakukan oleh Jaehyun. la juga ikut meraba tubuhnya.
Sesuatu ia temukan di dalam sakunya, sebuah kunci. Mark sangat ingat kunci apa yang dia pegang. Benar, kunci kotak bercat rapuh milik Taeyong. la memberikan kunci itu kepada Daddy-nya.Jaehyun mencoba memasukkan kunci itu ke lubangnya. Masuk.Memang benar itu kunci untuk membuka pintu ini.
Sebuah taman. Sangat indah. Berbagai bunga tumbuh dengan rapi. Tak ada sebuah tanaman liar yang terlihat. Alana selalu menyukai semua bunga yang ditanam oleh Taeyong. Tanpa terkecuali. Tapi ada yang aneh, di sekitar bunga-bunga indah yang entah Jaehyun tidak tahu-pun dengan Mark, karena dia belum sempat mempelajari seluruh bunga- apa namanya. Keberadaan bunga itu cukup mengganggu. Pasalnya hanya bunga itu yang terlihat sedikit mengerikan namun tetap memesona.
Jika ingin diperhatikan lagi, keberadaan bunga itu sedikit lebih di atas dibandingkan dengan bunga lainnya. Ada sebuah kertas kecil yang tergantung di pot bunga itu.
Nama: Devil's Claw.
Asal: Afrika Selatan.
Status: Langka.
Fungsi : Obat.
Jaehyun dan Mark mengangkat alis mereka membaca keterangan dari bunga itu. Mereka tidak menyangka jika bunga aneh yang mereka lihat itu ternyata berstatus langka dan bisa digunakan sebagai obat. Aneh memang. Mereka belum pernah tahu jika bunga yang mengerikan juga bisa punya fungsi. Jaehyun tertunduk sebentar, apakah orang semengerikan dirinya juga punya fungsi? Melindungi putrinya saja ia tidak mampu, mustahil jika Jaehyun punya fungsi baik untuk orang lain.
"Papa! Papa! Ini bunga apa?" Suara seorang gadis kecil membuat Jaehyun dan Mark membelalakkan matanya. Mereka sangat hapal dengan suara gadis itu. Tidak mungkin mereka bisa melupakan suara seseorang yang mereka rindukan. Mark dan Jaehyun berlari untuk mencari dimana asal suara itu.
"Ini? Ini Gardenia, si bunga kecantikan, kemurnian, dan cinta. Kamu dapat bunga ini dari mana?" Belum sempat mereka mendapati sosok dari suara gadis kecil itu, muncul lagi suara lain. Jelas mereka hapal siapa pemilik suara lain itu. Jaehyun dan Mark mulai geram, mereka segera ingin menemukan dimana suara itu berasal.Sampai akhirnya, suara itu semakin lama semakin jelas. Percakapan mereka terus berlanjut seolah-olah tidak ada habisnya.
Di sana, Taeyong dan Alana sedang duduk bersama. Alana menunjukkan sebuah bunga putih bersih kepada Taeyong. Jaehyun dan Mark melihat mereka tersenyum sama-sama di sebuah kursi putih. Di belakang mereka terhampar bunga lavender yang asri. Jaehyun dan Mark berjalan pelan mendekati mereka. Alana dan Taeyong jelas menyadari kehadiran mereka sedetik mereka berdiri tepat di hadapannya.
"Daddy! Kak Mark! " Alana berdiri dan memeluk kaki Jaehyun dan Mark "Aku merindukan kalian. Kenapa lama sekali?" Alana mencebikkan bibirnya tanda ia ngambek. Tidak lama, melihat wajah bingung dari ayah dan kakaknya itu, membuat Alana tertawa seketika. "Jangan seperti itu. Ayo bermain!"
Jaehyun tentu terlihat senang, pun dengan Mark. Mereka bermain bersama-sama. Mengejar satu sama lain. Bahkan Taeyong membuat teh aroma lagi yang entah dia buat pakai apa dan dari mana. Mendekati sore, mereka berpiknik bersama.Seperti dulu, seperti yang biasa mereka lakukan bersama-sama.
Alana meletakkan gelasnya di atas tatakannya. "Sudah waktunya kalian kembali," ujarnya pelan. Gadis itu tidak terlihat sedih sama sekali. la mengucapkannya dengan pelan tapi juga dengan sebuah senyuman kecil. "Aku tidak apa-apa. Aku akan menunggu kalian di sini. Aku punya banyak teman dan banyak hal yang bisa kutemui di sini." Alana berdiri perlahan, tapi anehnya, tubuhnya berubah sedikit demi sedikit. la kemudian mengangkat wajahnya. Gadis yang sangat cantik, jika mereka bisa akui. "Aku sangat senang di sini. Aku bisa melakukan apapun.Mengubah rambutku menjadi warna pink pun aku bisa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Claw • [ JAEYONG ] • [ END ]
FanfictionSebuah kisah yang menceritakan seorang mafia berdarah dingin Ace --Jung Jaehyun-- (35) yang menjalani hubungan terlarang dengan tukang kebun barunya Lee Taeyong. [REMAKE] Cerita asli oleh : @princessayist bxb!!! Start : ²⁷/10/²⁰²¹ End. : ¹⁵/12/²⁰²³...
![Devil's Claw • [ JAEYONG ] • [ END ]](https://img.wattpad.com/cover/289643505-64-k15176.jpg)