Midnight Mafia 01

29 11 10
                                    

Hai gaiss, kembali lagii dengan kamiii..
Maaf karena update bagian satu kamar hehe...
Semoga kalian semua suka yaaa...
Oh iyaa, jangan lupa vote dan komen okay?
Kalau boleh tanya, kalian tahu rekomendasi cerita ini dari siapa, ayoo sharee sharee..
Rekomendasiin cerita ini juga yaa sama temen kalian yang suka cerita mafia hihi...

















































~JanganLupaFollowAkunKami~
~HappyReading~
























































~JanganLupaFollowAkunKami~~HappyReading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Seorang pria berperawakan tinggi dengan jas formal yang melekat pada tubuhnya kini mulai keluar dari mobil mewah kala pintu dibukakan, kaki jenjang tersebut menapak pada karpet merah yang telah tergelar dengan baik. Manik hitam itu menatap sekitar yang kini cukup ramai oleh beberapa wartawan yang tampak menyambutnya. Blitz dari berbagai kamera membuatnya mau tak mau menyunggingkan senyum tipis, guna mempertahankan image baik yang telah tercipta mengenai dirinya di luar sana.

Daelus Evander Geniand, Pembisnis muda berusia 22 tahun yang dipandang sebagai orang tersukses nomor 1 di Solo serta Batam dalam penguasaan pada sektor Pangan dan bergerak pada sistem perindustrian nomor 1 di kepulauan Riau, serta bergerak pada bidang seni di Solo dan pembukaan terbesar pada bidang kuliner serta minuman kelolaannya yang kini merambat pada Kota Jakarta. Daelus merupakan salah satu warga asing yang mendapatkan kepercayaan terbaik oleh pemerintah Indonesia dalam mengekspor bahan pangan. Pangan yang dihasilkan oleh Daelus dapat menjadi bahan pangan terbaik, dan cukup digemari oleh berbagai negara di Asia.

Pria kelahiran Maret itu kini mulai berjalan memasuki gedung pertemuan. Malam ini, Daelus diundang langsung oleh pemerintah pusat untuk menghadiri acara resmi kerjasama internasional. Daelus sebenarnya begitu malas hanya untuk datang pada pertemuan formal seperti ini, mengingat bahwa acara seperti ini pastinya akan membuat dirinya harus kembali memasang wajah ramah untuk memperkenalkan diri.

"Good evening everyone. Welcome to the international cooperation event. On behalf of the Indonesian organization, tonight we will all meet with ambassadors and investors from various countries. Let's give a big round of applause"

Daelus menatap sekeliling dengan datar, maniknya menatap beberapa kolega bisnis yang banyak berdatangan malam ini. Mata tajamnya kini mengarah pada salah satu kolega bisnis yang menjadi temannya bekerjasama. Ia menyungging senyum tipis ketika beberapa kolega lainnya mulai menghampiri guna berjabat tangan. Sekedar untuk berbasa-basi.

Sambutan dari beberapa kolega silih berganti berjabat tangan dengannya, Daelus hanya bisa membalas dengan penuh keramahan. Perlahan kakinya mulai melangkah mendekati seseorang yang kini tampak asik berbincang dengan rekan kolega lainnya. Namun, saat hampir saja mendekatkan diri, Daelus kembali harus dihadapkan dengan seseorang yang kini memanggilnya dengan begitu akrab, seolah mereka sudah berkenalan cukup lama.

MIDNIGHT MAFIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang