02.Jagoan Tampan

425 149 29
                                    


happy reading 🤎•

-
-
-
-

Mentari yang begitu terik siang inii
,sangat panas dan melelahkan tapi tak mengurangi semangat seorang Leon Wiguna,pria yang berusia hampir kepala empat ituu sangat tidak sabar untuk bertemu sang ibu.setelah empat tahun belakangan ini tidak bertemu,virus Corona yang kerap dua tahun kemarin meraja lela.membuat semua orang harus berdiam diri dirumah tanpa bisa kemana mana apalagi mudik ke luar kota serta pekerjaaan dan mengurus sang anak membuat ia terkadang keteteran sendiri.

"Kira-kira gimana reaksi ibu kalo aku Dateng,sengaja banget ga nelpon ibu dulu buat kejutan hihi " ucap Leon terkikik senang.

"Ayah kenapa dali tadi cenyum cenyum telus "tanya sang anak giorgino Wiguna ,yang kerap kali dipanggil gio,anak kecil yang masih berusia 5 tahun itu .tapi sungguh sangat malang karna ditinggal sang ibu pergi,sang ibunda pergi saat sedang melahirkan nya,sangat pilu bukan?tapi itulah takdir tidak dapat di cegah apalagi dirubah.

"Ayah ga sabar mau ketemu Oma,jagoan udah siap belum ketemu Oma Lia.?"

"Pastiii dongg",jawab gio dengan semangat empat lima.

Hembusan angin yang sejuk dan udara yang tak terlalu panas menandakan Leon dan sang anak gio sudah sampai dikota Surabaya, perjalanan yang lumayan lama antara Bali dan Surabaya cukup melelahkan rasanya tapi sudah pasti akan terbayar saat melihat senyuman sang ibu.

"belok sini bukan ya?",Leon membatin sedikit agak lupa belokan rumah sang ibunda,karna sudah lumayan banyak bangunan yang berubah,"tidak kesini empat tahun banyak sekali perubahan" sambungnya membatin

••••••••••••••

Dilain tempat, dikediaman Oma Lia sedang asik bercengkrama satu sama lain, bercanda dan sesekali saling menasehati.tapi lain hal dengan Dira dan Kiara ,kakak beradik itu lebih ke arah canggung,mereka yang dulunya saat kecill selalu kemana mana bersamaan Bahkan di juluki sikembar karna pakaian yang selalu serupa,usia Dira dan Kiara memang beda 9 tahun tapi tidak terlalu ketara karna perawakan Kiara yang agak tinggi dan Dira yang sedikit berisi tapi sedikit kurang tinggi jika dibandingkan kiaraa,tidak ada kemiripan diantara keduanya,Dira mempunyai lesung pipi sedangkan Kiara tidak.

Tin tin
Suara klakson mobil terdengar di depan pagar.

"Ada tamu kayaknya,biar ayah buka"ujar  Farhan berniat beranjak dari tempat duduknya.

"Ayah biar Kiara aja,ayah lanjutin ngopinya "sahut kiaraa karna sedari tadi rasanya dia hanya diam saja.

"Wah terimakasih putri ayah"

*Ti tin tin*

Terdengar lagi klakson mobil ituu

ihh siapaa sih ga sabaran banget.gerutu Kiara dalam jati."iya sebentar...... ",ucap Kiara sedikit berteriak.

Ini siapaa?,ucap Leon membatin

"Permisi, silakan masuk",ucap Kiara mempersilakan lewat gerakan tangan nyaa.

Gio yang tidak sabaran langsung membuka pintu mobil yang kebetulan sudah tidak dikunci oleh sang ayah

"Hai celamat coye Tante cancik",ucap gio menggoda kiaraa.

Leon yang melihat itu hanya geleng geleng kepala.dasar anak itu,batinnya.

"Gio jangan seperti itu kasihan nanti kakaknya ga nyaman "ucap Leon menasehati sambil keluar dari mobil.

"gapapa kan Tante cancik?"tanya gio.

"Iya gapapa ,ayo silakan masuk "ajak Kiara lagii.

"Papa gio mau cama Tante cancik aja yaaaa,boyeh kan Tante cancik?"

Aksara CintaaWhere stories live. Discover now