Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mendengar penuturan yang keluar dari mulut chanyeol tak ayal membuat rachel marah besar, wanita itu tidak henti-hentinya mengucapkan kata-kata kasar pada Chanyeol ketika mengetahui bahwa pria itu menginjinkan Anna untuk dibawa oleh taehyung,wanita itu terus saja memaki semua orang yang ada dirumah, termasuk tiga remaja yang tidak tahu menahu.
Karena kondisi sudah tidak kondusif, Chanyeol dengan segera menyuruh anak-anaknya pulang begitu juga dengan Wendy, istrinya itu juga tak ayal menjadi sasaran kemarahan rachel begitu juga dengan suster pengasuh Anna, wanita itu juga sudah di pecat oleh rachel, dan sebagai gantinya Chanyeol memberi gajih dua kali lipat padanya, sekaligus berterimakasih karena sudah mengasuh Anna dengan baik.
Namun Chanyeol sama sekali tidak merasa marah, dan sakit hati dengan lontaran kata-kata dari mulut adiknya, ia bahkan membiarkan adiknya terus mengeluarkan perasaan yang selama ini wanita itu pendam, ia sangat mengerti bagaimana marahnya rachel, setelah beberapa tahun ia lalui seorang diri,dan ia juga sangat tahu diri, ia tidak berhak ikut campur urusan adiknya, namun apa boleh buat, taehyung juga berhak atas Anna, ayah biologisnya.
Akhirnya setelah hampir dua jam rachel mengamuk, kini wanita itu sudah berbaring di ranjangnya, tiba-tiba saja wanita itu tak sadarkan diri membuatnya sangat panik sehingga ia segera menghubungi temannya yang memang berkerja sebagai dokter.
Betapa sedihnya ia ketika mengetahui bahwa rachel memiliki gejala depresi berat, juga strees, ia tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan adiknya sebelumnya, dan ia juga sangat sadar ia juga adalah salah satu biang dari semua permasalahan yang adiknya itu tanggung.
"Setelah dia sadar, beri dia obat ini, beruntung kau meneleponku, aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika ini dibiarkan lebih lama, adik mu sudah berada tahap sakit jiwa Yeol"
Bagaikan dihujam ribuan batu, tubuh Chanyeol mendadak lemas mendengar pernyataan temannya, ia torehkan pandanganya pada adik satu-satunya itu, air mata tiba-tiba mengalir dari kedua matanya, ya tuhan, apa sesakit itu rachel?
"Dia sedikit demam, dan soal ibumu Yeol"
Chanyeol mengalihkan tatapannya pada Suho
"Jangan memberitahunya sekarang, aku khawatir adikmu akan mengalami kerusakan mental, tunggu waktu yang tepat"
Chanyeol mengangguk mengerti, pria itu mengantar Suho ke depan.
Setelah mengatakan itu Suho pamit undur diri, ia cukup terkejut dengan keadaan adik dari sahabatnya, ini baru pertama kalinya lagi ia melihat sosok rachel setelah berita kepergiannya lima tahun lalu, wanita itu sudah banyak berubah, dan juga terlihat sudah sangat dewasa.
"Hubungi aku jika adikmu sadar, akan akan memeriksanya lebih lanjut"
Sekali lagi Chanyeol hanya bisa menganggukkan kepalanya, seakan hanya itu yang mampu ia lakukan sekarang, ia benar-benar shock dengan keadaan adiknya.
