jatuh cinta

267 20 6
                                    

Sebelum di baca boleh dong follow akun author (≧∇≦)/

Itoshi rin akhir-akhir ini kurang tidur di karenakan ia memikirkan y/n terus, dan ia selalu berhalu bahwa ia akan menikah dengan y/n.

Tetapi ia buang halu itu dan mencoba konsisten dalam tidur nya tetapi tetap saja ia tidak dapat menghindari bahwa ia sedang jatuh cinta dengan y/n.
.
.
.
.
.
.
.
Saat di sekolah rin hanya meniduri kepala nya di meja dan menutupi kepala nya tersebut, semua orang bertanya-tanya, mengapa ia begitu lesu? Mengapa ia terlihat lelah dan mengantuk? Ia biasa nya terlihat bugar dan bersikap dingin sembari melihat kaca jendela kelas dari luar, mengapa? Mengapa!?

Beberapa hari kemudian
Semakin menjadi-jadi dan ia selalu bertanya mengapa ia merasa hati nya berdebar saat berpapasan atau hanya melihat kontak mata sebentar saja.
.
.
.
.
.
.
Saat malam hari kemudian
Ia berbaring di kasur milik nya, melihat dan menatap ke atas.

"Apa aku jatuh cinta? Sama y/n?" Tanya rin dalam hati.

"Hah!? Mana mungkin aku jatuh cinta dengan gadis konyol seperti diri nya!?" Ucap rin dalam hati perkataan sebelum nya menyangkal.

"Mungkin gue beneran sudah jatuh cinta..." Ucap rin dengan lirih.

"Apa gue harus deketan sama dia ya? Atau pdkt? Tapi gue males kalau hubungan ini sia-sia... Huft..." ucap y/n.

"Apa y/n jatuh cinta juga sama gue? Apa ini sepadan? Pacaran dengan diri nya?" Ucap rin lirih lagi.

"Mungkin gue harus bergerak sekarang, daripada gue nyesel akhir nya..." Ucap rin dan setelah mengucapkan itu, rin tertidur pulas sambil memakai selimut nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Keesokan hari nya di pagi hari
Pada pukul 06.10 ia memakai motor nya, sudah lama ia tidak memakai motor tersebut dan kali ini ia memakai nya kembali.

Saat ia sampai di parkiran sekolah, semua orang termasuk perempuan yang ada di sana tertuju hanya pada rin.

Semua orang tampak terkejut bahwa seorang rin membawa motor yang begitu keren di sekolah karena ia memang tidak pernah memakai motor sebelum selalu jalan kaki.

Rin menaruh motor ke parkiran motor sekolah dan mulai berjalan, dan saat berada di lorong sekolah rin melihat bahwa y/n juga sedang berjalan ke kelas nya.

Rin langsung menghampiri y/n dan menyapa nya, walaupun wajah nya terlihat dingin tetapi sebenarnya ia gugup karena dekat dengan y/n.

"Hai..." ucap rin.

"Hai.. Ada apa?" Ucap y/n ketus.

"Tidak apa.. Hanya ingin berjalan berdua dengan mu.." Jawab rin.

"Owalah.." Singkat y/n.

Mereka mengalami situasi canggung dan beberapa menit kemudian rin memecahkan keheningan tersebut.

"Loh hari ini gak pulang bareng teman kamu kan?" Tanya rin kepada y/n.

"Iya kenapa?" Ucap y/n.

"Gue mau ngajak lu pulang bareng, mau kagak?" Ucap rin.

Y/n awal nya tidak ingin pulang bersama dengan rin tetapi, rin sudah menawarkan nya dan ia tidak punya alasan lagi, kamu tau kan bahwa y/n orang nya tidak enakan.

Y/n menghela nafas dan menggangukkan kepala nya.

"iya-iya.." Ucap y/n sedikit lesu.

"Okay, Kalau begitu tunggu saja do parkiran, kita pulang pakai motor ku hari ini.. Sampai jumpa di sepulang sekolah.." Ucap rin dan meninggalkan y/n berjalan di lorong sendirian.
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa saat kemudian.

Y/n sedang menunggu rin, dan beberapa saat kemudian motor rin mulai mendekati y/n, y/n sontak minggir dan din mulai bertanya.

"ayo mau naik gak? Atau berubah pikiran?" Tanya rin.

"Iya!! Kan kamu sendiri yang nawarin!!" Ucap y/n dan duduk di motor rin.

Saat rin mulai menyalakan motor nya nya lagi, rin memperingati y/n dengan berkata.

"Pegangan yang kuat ya!!" Ucap rin.

"H-hah!?" Kaget y/n dan langsung menggenggam pinggang rin kencang.

Rin langsung mengemudikan motor nya dengan kecepatan yang lumayan tinggi, berkendara dengan cepat membuat y/n takut dan semakin menggenggam pinggang rin makin kencang.

Dan beberapa saat y/n mulai tambah ketakutan dan memeluk punggung rin, seringai bibir rin mulai terbentuk menjadi senyuman bahagia Dan senang, tetapi ia tidak menunjukkan kepada y/n.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sesampai di rumah y/n.

"Gila kamu mau balapan atau mengendarai motor sih!!" marah y/n.

"Tapi kalau balap kan ada balap mobil dan balap motor bukan" ucap y/n.

"auh ah!! Bikin takut aja" ucap y/n dan langsung memasuki rumah nya tanpa memberi selamat tinggal atau terima kasih kepada rin.

Saat y/n mulai masuk ke rumah nya, rin tersenyum lagi dan memandangi rumah y/n.

"she will be my future girlfriend and she will be my future wife one day..." gumam rin lirih lagi.

"Y/n belong to me and she mine..." Gumam rin dengan suara lirih sekali lagi.

Rin mulai memalingkan wajah nya dari rumah y/n dan mulai menyalakan motor nya, dan meninggalkan rumah y/n.

Saat di perjalanan ke rumah nya, rin mendapatkan ide agar dapat dekat y/n, membuat rencana, dan ia sekarang tau perasaan jatuh cinta tidak seburuk itu.

Dan rin juga tau bahwa ia ingin y/n berada bersama nya dan menjadi milik rin seorang saja, rin ingin y/n menjadi milik nya saja.

Rin tampak seperti egois tetapi itu perasaan sebenarnya pada diri rin.

itoshi rin is your EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang