4. nginap

229 11 4
                                    


"Kita mau kemana senpai?" Kata itu mengisi kesunyian di dalam mobil.
"Kepelaminan .... canda kesuatu tempat pokoknya" setelah percakapan singkat itu hanya diam mengisi perjalanan.

‐--

"Ini makam siapa?" Chuuya terus memperhatikan nama yang tertera di batu nisan itu.

"Ibuku,ini hari peringatan kematiannya" Fyodor meletakkan bunga yang dibawa nya di depan batu nisan itu. Menyatukan ke dua telapak tangannya seraya berdoa Chuuya yang melihat mengikutinya.

"Ini pertama kalinya aku bawa teman kesini ibu. Ibu perkenalkan dia Chuuya calon mertua ibu" Fyodor menggenggam tangan Chuuya .

"Walau belum jadi kekasih, aku akan memiliki hati nya. Ibu merestui kami kan, di cantik seperti ibu" Fyodor tersenyum sendu menatap batu nisan itu. Chuuya balas menggenggam tangan Fyodor "Aku akan menjaganya tante".

Fyodor memeluk Chuuya, mencium pucuk kepalanya "Aku mencintaimu"
"Nanti pacar mu marah?!!" Kekeh Chuuya. "Yang mana? Nikoi? bukan dia bukan pacar ku, hanya partner sex" mereka kembali ke mobil.

"Setelah ini mau kemana?" Tanya Chuuya saat mereka di dalam mobil.

"Rumahku"

"HAH? Ngapain?!"

"Tapi mau bantuin aku kerjakan tugas sekolah!! Kau kan dh janji?"

"Kapan, mana ada aku janji kayak gitu y?"

"Ishh, udah lah ikut aja, bantuin orang tuh dapat pahala loh apalagi kalau bantuin nya ikhlas"

"Nyebelin nya kakel satu ini, ya udah deh ku bantuin"

"Trima kasih baby!!"

"Apaan panggilan jijik itu?"

---

"Ini rumahmu besar sekali" mereka disambut dengan banyak nya pelayan yang berdiri berjejer memberi hormat.

"Hem... tumben kau bawa teman ke rumah ?" Suara berat mengintrupsi kehadiran mereka.

"Salam pak!" Chuuya memberi hormat kepada pria paru baya yang berdiri di tangga. "Bukan urusanmu" jawab acuh Fyodor lalu menarik tangan Chuuya menuju kamarnya .

"Itu.."

"Ayahku, gak usah peduli kan kehadirannya"

"Oke"

Drrttt...

"Aku angkat telpon sebentar ya" Chuuya menjauh lalu mengangkat telponnya.

"Ada apa Dazai?"

"Kau dimana?"

"Aku dirumah teman, aku nginap malam ini dirumahnya, soalnya aku dah janji mau bantuin dia kerjakan tugas"

"Kapan kau pulang?"

"Besok, sampai nanti ya" Chuuya memutus panggilan sepihak.

"Kau mau bersih bersih?" Fyodor menghampiri Chuuya, dia memakai piyama tidur berwarna ungu.

"Aku gak bawa baju ganti,..."

"Pakai bajuku, pilih yang kau suka"
Chuuya mengambil kemeja putih dan celana pendek lalu ke kamar mandi. Setelah selesai mandi Chuuya melihat Fyodor yang sedang menata meja yang berisikan kertas kertas.

"Kau sudah selesai?"

"Kau bisa lihat kan?!"

"Bisa bantu aku sebentar"

"Boleh, apa?"

"..."

"Bisa... bisa buatkan makanan untuk kita" Chuuya mengernyitkan dahi, heran kenapa pria satu ini gak menyuruh pembantu nya buatkan, selagi Chuuya mandi.

"Kenapa gak-"

"Mereka dah pulang, masak yang enak ya untuk calon suami mu" Fyodor mengedipkan sebelah mata nya tersenyum genit ke Chuuya.

"Jijik, baiklah tunggu sebentar" Chuuya pasrah karena dia juga belum makan.

---

"Apa yang harus kumasak ya.." gumam Chuuya ketika di dapur.

"Anak ku suka sukiyaki , kau bisa memasaknya" Ayah Fyodor datang menghampiri Chuuya.

"Hem.. bisa kok om"

"Baiklah, bahannya ada di kulkas"

"Makasih om" Chuuya menunduk hormat. Setelah memasak, Chuuya meletakkan makanan di meja kerjanya Fyodor. "Nih, makanan dah siap"

"Wangi nya enak. Jadi kangen masakan ibu! Siapa yang masak? "
Fyodor langsung menyantap makanan dihadapannya.

"Ya siapa lagi kalau bukan aku!!" Ucap Chuuya dengan nada sombong.

Fyodor memeluk Chuuya dengan erat mengeluarkan liquid bening yang jatuh di baju Chuuya. "Hei ada apa?" Chuuya mengelus punggung tegap yang gemetaran itu.

"Ah maaf" Fyodor melepas pelukannya.

"Gak papa. Makanlah dulu, biar aku yang kerjakan tugas ini"

"Hmm. Kau gak makan?"

"Nanti aku belum lapar"

Tak terasa ada seseorang yang memperhatikan mereka sedari tadi. Orang itu tersenyum dan bergumam
'Akhirnya anakku menemukan seseorg yang bisa membuatnya bahagia'

---

"Ah... akhirnya selesai" Chuuya meregangkan badannya. Sudah 3 jam berlalu akhirnya semua tugas Fyodor selesai dikerjakan oleh Chuuya. Sipemilik tertidur nyenyak di kasur king size nya.

Chuuya melirik jam, menunjukkan pukul 10 malam. Memakan makanannya yang sudah dingin, setelah itu ia membersihkan meja kerjanya lalu beranjak ke kasur king size nya Fyodor. Tidur berlawanan arah dari si pemilik.

TBC

676 words
Akhir nya saye aupdate....

Minna masih setia sama ff ini kan??!! Yakan!!

Maaf ya lama update... kalian pasti lama menunggu kelanjutan ceritanya.
Makasih juga sama kalian yang support aku dengan menekan vote bintang dibawah kiri
👇
Dan komen kalian semangat aku...

Kalau Bisa Dua Kenapa Harus Satu || Dazai x Chuuya x Fyodor||Where stories live. Discover now