3. Pelecehan 2

396 15 3
                                    


"Shh" desis pelan Chuuya saat cairan dingin itu menyentuh lehernya.

"Da-dazai sakit " aduh Chuuya.
"Tahan Chuu, aku harus menghilangkan kuman dan virus ini, cih aku benci jika si iblis itu menyentuh milikku akan ku balas dia nanti" gumam Dazai di akhir kalimat nya.

"Maaf"
"Gak, aku yang salah karena terlambat menemui mu. Selesai, dah mandi gih sana" Chuuya bangkit dari sofa menuju kamar mandi.

---

"Ngh.." Chuuya menguap perlahan membuka matanya, bangkit dan meregangkan badannya. "Dazai" mengedarkan pandangannya mencari keberadaan si surai kopi. Turun dari tempat tidur karena mendengar keributan dari dapur.

"Apa yang kau lakukan?" Dazai menoleh memeluk dan mencium sekilas bibir kekasih nya yang sedikit kering.

"Selamat pagi sayang, aku sedang memasak untuk mu"

"Apa yang kau masak?"

"Omurice?" Terdengar tidak meyakinkan. Chuuya melihat ke arah panggangan.

"Maaf, aku gak pandai masak" Dazai menggaruk sebelah pipinya yang tidak gatal.

"Masih ada telur nya kan! Biar aku aja yang masak, kau bersih bersih aja dulu" Chuuya mengambil alih dapur membuat makanan baru untuk mereka berdua.

---

"Dazai" panggil Chuuya

"Apa?"

"Apa kau tau dimana seragam sekolah ku?"

"Sudah kubuang"

"HAHH APA MAKSUD MU, DIMANA DAN KENAPA KAU BUANG" Chuuya berkacak pinggang di hadapan Dazai.

"Itu sudah kotor Chuuya, jadi kubuang"

"Jadi aku pakai apa sialan? Kau tau seragam ku hanya satu" Chuuya menarik lengan Dazai, membuat Dazai menghadap dirinya.

"Aku sudah meminta baju baru ke sekolah, itu dekat tempat tidur" Chuuya melepas lengan Dazai dan mengambil bajunya.

"Chuuya ayo cepat, entar telat loh" Dazai berada di depan pintu kamarnya melihat Chuuya yang belum mengenakan seragamnya.

"Chuu, kenapa?"

"DAZAI" Teriak nya dan langsung menendang dada Dazai hingga ia ter lempar. "Brengsek, kembalikan seragam ku" Chuuya duduk di perut memukul dadanya. "Aku gak mau pakai baju itu" rengek nya.

"Emang kenapa bajunya kan ukurannya pas"

"Masalahnya itu bukan celana tapi rok Dazai, kau mau aku dilihatin sama buaya sekolah HAH" geram Chuuya, ia melempar rok itu kedepan wajah Dazai.

"Ya maaf, ku tanya waktu itu tidak ada lagi seragam cowok pakai aja sementara. Cepat lah nanti kita terlambat sayang" Dazai mengelus pipi kekasih nya berharap ia luluh dan mau mendengarkan.

---

Satu kelas terkejut saat melihat penampilan baru sang senja. Dengan baju atasan yang pendek dan ketat juga rok yg sangat pendek. Tidak ada yang menyangka pria pendek dengan muka garang itu bisa sefeminim ini. Sungguh pemandangan yang gak boleh dilewatkan.

'Nakahara-san? Kau kah itu?'

'Mengapa kau memakai seragam wanita?'

'Manis nya'

'Cantik kali, kalah cewek cewek disini'

Bisik-bisik para makhluk di kelas itu.

"Seragam nya robek jadi aku meminta seragam baru dari sekolah. Tidak ada seragam untuk cowok, jadi sementara Chuuya mengenakan ini sampai penerimaan murid baru nanti" jelas Dazai.

Kalau Bisa Dua Kenapa Harus Satu || Dazai x Chuuya x Fyodor||Where stories live. Discover now