CHAPTER 13 (SMA - Tahun kedua)

999 199 27
                                    

Musik bergema di setiap sudut ruangan. Jennie belum pernah menghadiri pesta sebesar ini, dia melihat sekelilingnya dengan tatapan penuh harap.

Disana ada banyak anak muda yang menari dan minum, meskipun Jennie terdorong untuk mencoba hal-hal baru, Namun kenyataannya dia belum siap mengetahui seberapa besar toleransi alkohol yang bisa diterima tubuhnya.

Di belakangnya, Jisoo sedang menepuk bahu Chaeyoung untuk menyemangatinya, karena sedari tadi gadis pecinta makan itu tak henti-hentinya menggerutu setelah diculik dari kamarnya untuk menghadiri pesta itu.

"Akan menyenangkan!" Jisoo mengajak keduanya melewati kerumunan. "Anak-anak akan bermain Truth or Dare! Kita harus bergabung dengan mereka." Tidak ada satupun dari mereka yang bisa menolak karena Jisoo terus membawa mereka menuju lingkaran kecil yang telah terbentuk.

Jennie duduk di antara teman-teman sekelasnya sambil mengamati wajah-wajah familiar mereka. Ini adalah pertama kalinya bagi Jennie memainkan permainan itu, dia berharap akan menyenangkan dan  menghibur. Di sebelahnya, Jisoo terpana saat melihat salah satu pelayan membawa sebotol alkohol.

"Wah, aku tidak memikirkan hal itu." Kata Jisoo yang bergerak gelisah di kursinya, Jennie menatapnya.

"Memikirkan apa?"

"Salah satu tantangan yang akan mereka berikan kepada kita adalah meminum alkohol, aku benar-benar tidak bisa!" Jisoo tiba-tiba bangun.
"Maaf teman-teman, aku rasa aku harus melakukan pemanasan dulu. Aku akan pergi berdansa sebentar!"

"Tapi…" Jisoo hanya memunggungi mereka dan pergi.

"Jisoo! kau mau pergi kemana?" Chaeyoung juga bangkit dan dengan enggan mengejarnya.

Dalam hitungan detik mereka menghilang diantara orang-orang tanpa memberi waktu pada Jennie untuk bereaksi.

Jennie terkejut ketika seseorang menepuk punggungnya untuk mengambil sisi kosong di sebelah kirinya.

"Lisa!?"

"Hai Nini... Aku tidak tahu jika kamu tertarik dengan permainan jenis ini." Lisa tersenyum polos, itu adalah senyuman yang sama yang selalu dilihat Jennie sejak pertama kali dia bertemu dengannya.

Jennie menatapnya dengan curiga. Meskipun Manoban sudah tenang setelah perkemahan tahun lalu, namun dia masih tetap waspada kalau-kalau si hazel tiba-tiba kembali menjadi pengganggu lagi.

Jennie tahu dia mungkin bereaksi berlebihan, tapi bukankah lebih baik jika dia tetap waspada sebelum menyesalinya?

"Mungkin… mungkin sebaiknya aku tidak memainkan ini." Jennie mencoba bangkit, namun berhenti ketika merasakan sebuah tangan menariknya kembali duduk ke tempatnya.

"Permainan akan segera dimulai, Nini... Kita akan bersenang-senang, oke?"

Tzuju muncul dan duduk di kursi kosong yang ditinggalkan Chaeyoung, tepatnya di sebelah kanan Jennie.

Rasanya, Jennie ingin mengundurkan diri, tetapi dia tidak melakukannya karena kali ini dia ingin mencoba menyelesaikan masa sekolahnya dengan setidaknya berusaha untuk berperilaku seperti remaja lainnya.

Permainanpun dimulai. Para peserta mulai memilih antara Tantangan atau Kejujuran pada aplikasi ponsel. Dan Jennie merasa jantungnya seperti akan keluar saat botol itu hampir mengarah padanya.

"Lisa." Mina menunjuk ke arah si hazel yang tersenyum dengan tenang.

"Jujur atau Tantangan."

"Jujur."

Mina kemudian menyentuh layar ponsel dan berdehem sebelum membaca;

"Apa kau punya fantasi seksual?"

Apakah mereka benar-benar menanyakan pertanyaan seperti itu!?
Yah, Jennie tidak salah dengar, dia tiba-tiba menelan ludahnya saat menunggu Lisa seperti yang lain.

Nothing's Gonna Change My Love For You (GXG)Where stories live. Discover now