CHAPTER 12 (SMA - Tahun pertama)

1K 215 32
                                    

"Nomor berapa yang kamu dapat?" Nayeon membungkuk sambil mencoba melihat kertas yang dipegang Jennie.

Nayeon mengangguk, lalu diam-diam mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan pada Lisa sementara Jennie masih terus melihat kertasnya.

Siswa baru akan berkemah di akhir pekan yang akan datang, dan guru secara acak membagikan kertas dengan tujuan untuk membuat dua orang bertemu yang nantinya akan berbagi tenda.

Jennie tidak terlalu khawatir, terlepas dari masa kecilnya yang jarang bertukar kata dengan orang lain, kini masa remajanya berubah menjadi sangat baik.

Jennie masih mempertahankan teman-teman terdekatnya dan dia senang karena dia juga rukun dengan teman sekelasnya yang lain, jadi dia pasti tidak akan kecewa dengan siapapun teman yang nanti akan berbagi tenda dengannya.

Kecuali jika itu Lisa, Jennie berharap kali ini nasibnya tidak akan terlalu buruk.

Gadis itu menyatukan telapak tangannya sebelum menutup mata dan mulai berdoa.

Dia berharap Tuhan akan mengasihaninya dengan tidak membuat dia bersama dengan Lisa Manoban.

Bagaimana Jennie bisa bertahan hidup jika dia berakhir satu tenda dengan Lisa? Kesuciannya mungkin tidak akan utuh lagi setelah itu.

Disisi lain, Lisa membaca pesan Nayeon dan seketika dia tersenyum dengan penuh kemenangan dan segera bertindak.

Dalam beberapa menit guru akan bertanya kepada semua siswa tentang angka yang mereka dapat dan Lisa harus mencari orang yang akan bersama Jennie, dia harus menukarkan kertas itu sebelum guru bertanya.

Lisa mencari nomor 5 ke arah teman-temannya yang mulai mencari tahu dengan siapa mereka berbagi tenda.

"Apa di antara kalian ada yang nomor 5?" Salah satu gadis bertanya dan tatapan mata hazel berbinar ketika dia mendengarnya.

"Mina, teman baikku!" Lisa tidak butuh waktu lama untuk memeluk bahunya, dia merendahkan suaranya agar yang lain tidak memperhatikannya.
"Maukah kamu memberikan nomermu untukku?"

"Karena?" Gadis itu mengerutkan kening. "Apa kamu bertemu seseorang yang tidak menyenangkan?"

"Oh, bukan itu," dia tersenyum manis. "Kamu kebetulan satu tenda dengan Jennie dan yah... kamu tahu..."
Lisa menatapnya dengan pandangan malaikat.
"Aku sangat ingin berbagi tenda dengannya."

"Oke, aku bisa memahaminya." Mina menatapnya sambil berpikir sementara Lisa merasa kemenangan sudah dekat. "Tapi aku suka Jennie, aku suka mengobrol tentang drama serial dengannya."

"Kamu bisa membicarakan drama serial dengan orang lain!"
Mina sepertinya tidak mau bernegosiasi.
"Ayo Mina... aku akan mengabulkan permintaanmu jika kamu mau memberikan nomermu kepadaku!"

"Hmm... Mengabulkan permintaan?" Mina melirik sebentar ke arah lain, lalu tersenyum sebelum kembali ke temannya.
"Kalau begitu, aku ingin kamu membantuku supaya aku bisa kencan dengan Tzuyu."

"Tzuyu?" Lisa menoleh untuk melihat salah satu gadis tercantik di ruangan itu. "Yah, aku bisa melakukannya untukmu."

"Oke, Kalau begitu aku akan menunggumu."

Lisa menelan ludahnya dan langsung menghampiri temannya. Dia rukun dengan semua orang di kelas, jadi dia percaya bahwa temannya yang lain bisa membantu dia menjadi satu tenda dengan Jennie.

"Kencan dengan Mina? Tidak mungkin." Tzuyu menggelengkan kepalanya.

"Tolong, Tzuyu, ini demi tujuan yang lebih baik." Katanya dengan tatapan memohon.

Nothing's Gonna Change My Love For You (GXG)Where stories live. Discover now