CHAPTER 12

6 2 0
                                    

"guys asli , gue duluan ya. Dah" tampak Jean yang terburu-buru disaat sedang jalan bareng menuju gerbang keluar atau ke parkiran , ia biasa menebeng dengan Sean kalo pulang. Tapi , kali ini ia terlihat buru-buru sambil memainkan hp-nya dari tadi yang enggan ia lepas.

"Eh anjay mau kemana tuh dia?" Harsa berceletuk seperti itu, sementara kedua temennya juga masih bingung ngeliat Jean yang tiba-tiba berlari kecil didepannya menuju gerbang.

"Sen , mau kemana dia? Ada bilang gak ama lo?" Abyan menimpali pertanyaan kepada Sean.

"Nggak , gue juga gatau kenapa dia buru-buru banget. Ada sesuatu kah?" Bingung Sean yang melihat temannya tiba-tiba bergegas dengan tergesa-gesah seperti itu.

"Bjir , mana saya tahu. Saya kan ikan" Harsa menjawab asal.

"Ah goblok lo!" Sean menimpali dengan sewot.

Sementara , mereka terus berjalan ke arah parkiran untuk mengambil motor mereka disana, Abyan sempat melihat Jean yang ternyata masih nunggu di seberang seperti menunggu ojek online. Abyan sedari tadi memikirkan kira-kira apa yang akan dilakukan oleh Jean, mau kemana dia , kenapa sangat terburu-buru dia begitu penasaran.

Sesampainya mereka di tempat parkir, langsung saja masing-masing menaiki kendaraanya untuk bergegas pulang dengan Harsa yang berada di depan mereka lalu Sean dan Abay mereka  pulang dan berpamitan untuk berpisah arah karna rumah mereka memang beda arah. Terlihat juga Jean yang baru menaiki ojek onlinenya.

_

AT RS CIPTA

Jean tampak berlari menuju lorong-lorong rumah sakit , bergegas ke arah yang membuatnya khawatir berlebihan , untuk ia sampai disana , ia butuh menerobos segala bentuk yang menghalanginya tanpa tersentuh olehnya , ia masih berhati-hati karna ini r...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jean tampak berlari menuju lorong-lorong rumah sakit , bergegas ke arah yang membuatnya khawatir berlebihan , untuk ia sampai disana , ia butuh menerobos segala bentuk yang menghalanginya tanpa tersentuh olehnya , ia masih berhati-hati karna ini rumah sakit.

Langkahnya memanjang , sehingga ia cepat untuk sampai di tempat ini. Kebetulan ketika ia sampai ditempat bertepatan dengan keluarnya dokter bersama satu suster dari tempat yang ingin ia datangi.

"Dok, gimana keadaanya?" Tanya Jean terhadap dokter yang sudah berada di tempat.

"Jean tadi mama sempet ngamuk lagi , ia sangat kuat kali ini, bener-bener kami kewalahan tadi. Tapi, kamu tenang ya. Mama udah tenang sekarang, mungkin akan tidur sebentar lagi, karna tadi mama kita suntik bius."

"Ah begitu, syukurlah kalo begitu. Makasih ya dok." Ucap Jean

"Baik , kalo gitu saya permisi dulu" sambil menepuk pundak Jean dokter tersebut meninggalkan Jean disana.

Sementara Dibelakang sana , ada orang yang kehilangan jejak seseorang yang sengaja ia ikuti dari bilik tempat ke tempat lain di rumah sakit ini. Ia merasa putus asa karena kehilangan jejak orang tersebut.

"Sial , kearah mana tadi dia?" orang tersebut menggeram prustasi di tengah-tengah antara cabang belokkan lorong rumah sakit.

TING! Suara notif hp dia tiba-tiba berbunyi, ia memutuskan untuk melihatnya sekilas , lalu mematikan hp nya dan ia memutar balik jalan menuju parkiran , toh percuma dia disini udah kehilangan jejak juga.

Sesampainya ia diparkiran , ia pun bergegas menaiki motornya dan menjalankan motornya.

_
(Ruangan mamah Jean)

"Mah , maafin Jean ya baru jenguk mamah lagi" Jean duduk disamping mamahnya yang terlihat sadar tidak sadar beliau hanya berbaring serta menatap ke arah atas.

"Aku yakin mama bisa sembuh dan bisa lewatin ini semua" Jean kembali berucap dengan mengambil satu tangan mamahnya untuk ia genggam.

Sementara , ibu jean perlahan terlelap mungkin obatnya mulai berjalan di dalam tubuhnya , lalu beliau tertidur dan Jean menggenggam tangan beliau Jean menyenderkan keningnya di punggung tangan ibunya.

Minggu, 19 November 2023
TO BE CONTINUE...

BUMANTARA (Angkasa & Segala tentang isinya)Where stories live. Discover now