8.

1.1K 158 25
                                    



Karina menyiapkan makan malam di meja makan dengan banyak menu sampai suami nya terheran-heran. dengan wajah riang, Karian mengajak Jaemin untuk duduk disamping Jeno.

"ayo makanlah, aku memasaknya dengan penuh cinta" ucap Karina menggoda Jungwoo.

Jungwoo merasa geli mendengarnya. biasanya istrinya ini ketus, berteriak, menirukan suara anak kecil. sekarang malah seperti wanita pada umumnya.

"Jaemin-ssi, ayo makanlah. jangan sungkan, habiskan saja" ucap Karina menyediakan nasi pada mangkuk Jaemin.

"Karina-ssi, sudah cukup. ini terlalu banyak" ucap Jaemin tersenyum canggung.

Jungwoo kini tau, istrinya mencoba untuk berbuat baik pada Jaemin. apakah Karina masih mencoba untuk menjodohkan Jeno dan Jaemin. Jungwoo menggelengkan kepalanya.

mereka pun makan malam bersama. Karina terkadang mengajak Jungwoo untuk berbicara, menggoda Jaemin hingga wajahnya memerah. sedangkan Jeno hanya diam sedari tadi.

*****

"sayang, sebentar lagi aku harus pulang. kita besok bertemu lagi di kantor. ayolah..."

Haechan melepaskan pelukan Mark dengan kasar. ia berjalan cepat menuju kamar. Mark menghela nafasnya. ia menghampiri Haechan dan memeluknya dari belakang.

"sayang, sudah beberapa hari ini aku pulang telat. makanan yang Jaemin masak sering terbuang. aku mohon, Jaemin masih menjadi istri sah ku."

Haechan melepaskan pelukan Mark. ia menatap Mark sambil terkekeh.

"yeah kau benar, pulanglah. Jaemin adalah istri sah mu. bagaimanapun, istri sah pemenangnya."

Mark menghela nafasnya.

"untuk kali ini, aku mohon padamu untuk bersabar ya. aku harus pulang, sayang. Jaemin pasti menungguku."

Haechan mengangguk.

"pergilah."

Mark mengambil jas kerjanya. ia semprotkan parfum miliknya pada pakaiannya. tidak ingin Jaemin curiga karena ada bau parfum Haechan di tubuhnya.

Mark mengecup bibir Haechan.

"besok kita bertemu lagi di kantor, eum?"

Haechan mengangguk, mengantarkan Mark sampai pintu apartemen nya. setelah kepergian Mark, Haechan mengusap perutnya yang masih rata.

"baby, bagaimana? mama bingung."

*****

"terima kasih untuk makan malam nya, Karina-ssi. masakanmu sangat enak."

Karina tersenyum malu, menepuk bahu Jungwoo dengan kencang.

"terima kasih sudah mau memakan masakanku yang tidak seberapa itu" kekeh Karina.

Jaemin membuka pintu mobilnya.

"kalau begitu aku pamit. sekali lagi, terima kasih banyak" ucap Jaemin pada mereka.

"terima kasih juga untuk cookiesnya, Jaemin-ssi" ucap Jeno.

Jaemin mengangguk. ia pun masuk kedalam mobil. meninggalkan pekarang rumah Jeno.

plak!

"akh!"

Jeno dan Jungwoo terpekik saat Karina memukul bahu dua dominan itu.

"Jaemin-ssi sangat menggemaskan. dia mengatakan jika makananku enak!!!" teriak Karina heboh.

Jeno dan Jungwoo menggelengkan kepala mereka dan masuk kedalam rumah.

Should I?Where stories live. Discover now