part 7 🍃

94 10 1
                                    

(Jangan lupa vote sayang)
🌻🌻

Setelah saya tau semuanya tentang Natta, dikemudian harinya saya ke kampus untuk bertemu Natta, saya lihat dia sendiri tanpa di temani. Apa dia tidak memiliki teman? Itu lah yang saya pikirkan.

Natta hanya pokus ke buku yang ia baca, dia seperti tidak peduli dengan sekitar bahkan saat saya duduk di hadapannya ia tidak bergeming sedikitpun.

Sudah 10 menit saya duduk di depan Natta, ia akhirnya menatap saya datar lalu pokus lagi ke bukunya.

"Saya pulang..."

Seketika Natta menatap saya, dia terus menatap saya bahkan perlahan buliran air mata keluar dari mata indahnya.

"Saya Gernald."

Untuk pertama kalinya saya memperkenalkan diri kepada Natta sebagai Gernald.

Saya bangkit dari duduk untuk menghampiri Natta karena terhalang meja, kini saya duduk di sampingnya dan Natta masih menatap saya.

"Saya...pulang." begitu saya mengucapkan kata-kata itu Natta memeluk saya sangat erat.

Dia menangis di dada saya, saya yang tidak kuasa pun membalas pelukannya. Saya berhasil memperkenalkan diri saya sebagai Gernald. Natta akan mengenal saya sebagai Gernald sekarang bukan Gemino.

"Kenapa lama banget, Natta nunggu...hikss..."

"Natta ingat?" Tanya saya saat pelukan kita terlepas.

"Natta gak pernah lupa sama wajah Gernald, tapi Natta suka lupa sama nama Gernald...hikss..."

Tunggu?

Natta menyebut nama saya, Gernald. Ya tuhann manis sekaliiii.

"Natta ingat ya, setiap kali Natta lupa, Gernald akan hadir dan memperkenalkan diri lagi."

"Janji," ucapnya sembari menyodorkan kelingking manisnya kepada saya.

"Janji." Ucap saya membalas juluran tangan nya.

Setelah itu setiap kali Natta lupa, saya datang untuk memperkenalkan diri.

Tapi sialnya setelah kejadian itu saya harus berpisah dengan Natta selama tiga tahun. Saya harus tinggal di Amerika karena ayah saya tiba-tiba tidak sadarkan diri dan membuat pekerjaannya di ambang kebangkrutan, saya di Amerika harus berjuang memperbaiki dan mempertahankan milik ayah saya, maka dari itu saya lama disana karena butuh waktu yang begitu lama.

Tapi ajaibnya saat beberapa bulan saya pulang dari Amerika, saya bertemu dengan Natta lagi dengan cara ketidak sengajaan, saya masuk kedalam rumahnya.

-POV NATTA-

Hari-hari berikutnya gue pulang dari rumah sakit, Gernald juga nemenin gue dan nganterin gue pulang, tapi anehnya ini bukan jalan kerumah gue.

"Ger...."

"Kenapa sayang?"

Si ayingg gue salting qjsoabjsbshsbd

(Lebih tepatnya gue yg Salting sih bro😭)

"Ini bukan jalan rumah gue," kata gue sambil nahan salting.

"Iya tapi ini jalan rumah kita," kata dia.

Whatt! Rumah kitaaa, RUMAH KITA WOYY.

"Maksud Lo...."

"Ada apa? Apa kamu gak mau pulang ke rumah kita?" Tanya dia yang masih sibuk nyetir.

Gue cuman diem pas liat tangan dia yang berurat karena lengan baju kemeja nya dia linting, terus gue liat wajahnya seksama, bibirnya, ishhh Natta istighfar Lo gak boleh khilaf.

Semu | BxB [Geminifourth]Where stories live. Discover now