Sweet Husband - Part 2

183 39 11
                                    

Part 2


Ayana menatap sendu foto pernikahannya yang terpajang di dinding kamar, ternyata sudah tiga tahun. Ya... Ayana sama sekali tidak merasa sudah lama menikah dengan Gala karena baginya menjadi istri dari lelaki itu barulah seumur jagung—bagaimana tidak, Gala sebagai suami selalu memberikan perhatiannya kepada Ayana, bahkan Gala tidak pernah menuntut apa pun dari Ayana termasuk untuk memberikan lelaki itu keturunan.

Bukan mereka sengaja menunda atau Ayana menolak, tetapi memang Tuhan belum memberikan kepercayaan kepada mereka. Ayana maupun Gala sangat sabar menunggu hingga hari itu tiba. Namun, di tengah kedamaian dan kesabaran itu kini prahara menantinya pada permintaan yang membuat Ayana terguncang.

Ayana duduk letih di sisi ranjang, air matanya luruh, sejam lalu ibu mertuanya baru saja pulang. Kedatangan ibu mertuanya ternyata menginginkan sesuatu dari Ayana yaitu untuk mengizinkan Gala menikah lagi.

Tentu permintaan itu terasa mustahil untuk Ayana terima. Tidak ada seorang istri yang rela suaminya menikah lagi. Akan tetapi ini demi memberikan cucu kepada ibu mertuanya yang kelak memberikan warna pada kehidupan ibu mertuanya sejak ditinggal pergi untuk selamanya oleh Bapak mertua.

Ayana menghapus air matanya, meski sangat berat ia tidak bisa menolak karena ibu mertuanya selama ini terlalu baik kepadanya, bahkan Ayana menganggap beliau seperti ibu kandung sendiri.

'Apa yang harus aku lakukan, Tuhan?' 

"Miao!"

Perhatian Ayana teralihkan pada sosok kucing yang bulunya berwarna kelabu dengan perpaduan putih bersih. Senyum Ayana terukir getir dengan kepala merunduk, ia memungut kucing itu membawanya ke dalam pangkuan.

"Miao!" Kucing itu begitu manja mengendus di tangan Ayana seakan tahu Ayana sedang bersedih.

"Kamu ingin menghiburku, Chibi," kata Ayana mengelus bulu lembut kucing itu.

"Aku tidak tahu harus bagaimana Chibi, katakan aku harus apa?" kata Ayana mengangkat Chibi memperhatikan wajah menggemaskan kucingnya itu. Senyum Ayana terukir getir seraya memeluk Chibi erat.

"Katakan aku harus apa?" gumam Ayana lagi, tenggelam dalam kesedihannya.

Suara bel yang berbunyi menyentakkan Ayana dari lamunan, ia pun melepaskan Chibi yang melompat pergi dari pangkuannya. Ayana menyeka bekas air matanya dan beranjak keluar dari kamar melangkah ke pintu lalu membukanya.

"Batagor kesukaan Ayana-ku!" seru lelaki tinggi gagah menampakkan diri berdiri di hadapan Ayana dengan senyum semringah. 

Ayana hanya berdiri kaku tanpa memberikan ekspresinya membuat Gala mengerut heran. 

"Kamu kenapa, Ayana?"

Ayana menggeleng, kali ini berusaha tersenyum meski terkesan terpaksa.

"Tidak ada apa-apa, Mas, mari masuk, Mas mau mandi dulu atau mau minum teh biar Ayana siapkan," kata Ayana menutup pintu saat Gala melangkah masuk.

"Mas mau mandi dulu."

Ayana berjalan lebih dulu melewati Gala. Baru saja Ayana melangkah, Gala memeluknya dari belakang hingga tubuh Ayana membeku.

"Kamu melupakan batagornya," bisik Gala.

Tatapan Ayana mengarah pada kantung bungkusan yang ditenteng Gala, mengambilnya, lalu melepaskan pelukan suaminya.

"Terima kasih, Mas," kata Ayana sembari berlalu membuat Gala terheran-heran.

***

Author:
Nda-Aqila
&
Emerald8623

Senin, 6 November 2023, 06.35 wib.

Sweet Husband by Aqiladyna & EmeraldWhere stories live. Discover now