4. He's Crazy

2 0 0
                                    

Ahrin POV

Sesampainya di rumah aku melihat sebuah mobil yang terlihat familiar terparkir di halaman rumah. Bukankah itu mobil Taeyong oppa?


Taeyong oppa adalah anak dari teman ayah yang usianya lebih tua 5 tahun dariku. Ia sudah kuanggap seperti kakak kandungku karna sangat sering berkunjung ke rumah dan bermain denganku. Ia juga sering menginap di rumah ketika ayah harus dinas ke luar negeri. Walaupun kami punya pelayan tetapi Taeyong oppa ada untuk menemaniku.


"Ahrin?"

"n-ne appa?" tanyaku. "Kalian berdua duduk dihadapan ayah!" ucap ayah dengan nada sedikit membentak. Mataku melirik sana sini dan melihat Taeyong oppa. Ia hanya menunduk. Apa aku membuat kesalahan?


"dengarkan ini!" Tanganku menangkap ipad yang dilempar ayah ke arahku. Lalu aku memencet tombol play recording.


A : Yes! akhirnya anakku menjalin hubungan dengan wanita itu! rencana kita akan berhasil!

B : ya, kita hanya perlu mengadakan pesta pernikahan untuk mereka berdua. Kuyakin si bodoh itu mau-mau saja

A : Setelah mereka menikah, kita akan rampas hartanya hahaha

B : usahaku mendekatkan Jungwoo dengan wanita itu tidak sia-sia


"a-appa? ini suara ayahku??" tanya Jungwoo terkejut dan kulihat matanya berkaca-kaca. "Mulai hari ini akhiri hubungan kalian! dan kau Ahrin... kau kujodohkan dengan Taeyong yang sudah terjamin akan melindungimu" ucap appa. 


"abeonim.... aku sungguh tidak tahu menahu tentang rencana ini.....tolong biarkan aku menikahi Ahrin..." ucap Jungwoo memohon. "Appa... ini pasti salah! aku hanya mencintai Jungwoo....." Aku berlutut di depannya. 


"pelayan, cepat usir pria ini dari hadapanku" "ayah! andwae! kalau Jungwoo pergi, aku juga pergi" ucapku. Ia tak menggubris omonganku dan pelayan rumah menyeret Jungwoo agar keluar dari rumah. "ayah... ini pasti salah! aku yakin Jungwoo tidak berpikiran seperti itu" "bukan masalah di Jungwoo tetapi si gila itu. Lusa kau menikah dengan Taeyong. Aku sudah merencanakan semuanya" 


"MWO?! Ayah benar-benar jahat!" ujarku lalu pergi menuju kamar. 


Di kamar aku memukuli bantalku sambil menangis tersedu-sedu. Aku tak menyangka hubunganku dengan Jungwoo akan berakhir secepat ini. 


'Kriet'


Pandanganku tertuju pada arah pintu kamar dan menunjukan kehadiran Taeyong oppa. Ia menghampiriku lalu duduk di sisi ranjang. "sudahlah.... kami lakukan ini untuk kepentinganmu juga Ahrin... kamu bisa hancur di tangan mereka" ucap Taeyong sambil mengelus kepalaku. "Tapi itu salah ayahnya bukan Jungwoo!" bentakku. "lebih baik kau menikah denganku...." 


"Tidak! aku hanya mau Jungwoo"


'Bugh'


Entah kapan ia bergerak kini Taeyong oppa sudah berada di atasku. Memegangi kedua tanganku. "kau milikku Ahrin... dan takkan kubiarkan orang lain memilikimu" bisiknya di telingaku. "Kau gila oppa! bertahun-tahun kau kuanggap sebagai kakak kandungku! aku tak percaya kau jadi seperti ini" ucapku lalu menangis.


'Chu'


Ia mencium bibirku dengan penuh paksa. Sekuat tenaga aku berusaha melepaskan diri darinya namun nihil. Kekuatannya jauh lebih besar dari diriku. "tenang Ahrin... aku hanya membersihkan apa yang harusnya menjadi milikku" ucap Taeyong.


He's a Jerk  | L.TY ✔Where stories live. Discover now