Setelah mengantarnya aku langsung kembali ke kampus ku. Tidak lama setelah aku sampai, telpon ku berdering, aku mengambil ponsel di saku celana ku.

Kenapa tiba-tiba telfon

"Halo ke-na"

"......."

"Aku segera kesana terimakasih"

Aku buru-buru kembali menaiki motor ku, aku merutuki diri ku sendiri karena tidak bisa menjaga nya dengan baik.

Sampai dirumah sakit aku langsung memarkir motor ku dan berlari keruangan ICU.

Disana sudah ada orangtuanya.

"Nak refan"

"Tante kenapa jein bisa kecelakaan?"

"Jein kecelakaan saat hendak menyebrang mau masuk ke kampusnya"

Andai tadi aku memaksanya untuk mengantarnya sampai kedalam kampus pasti situasi nya tidak akan begini.

"Tante maafin refan harusnya tadi refan ngantar jein sampai kedalam kampus, harusnya tadi refan hikss..hiks"

"Ini bukan salah nak refan, tenanglah nak kita"

"Ta-pi Om"

"Duduk dululah nak kita tunggu dokter keluar"

"Yang tabrak jein bagaimana Om?"

"Sudah melarikan diri, mobil yang menabraknya langsung pergi setelah menabraknya"

Bagaimana bisa orang yang menabraknya tidak bertanggung jawab.

Dokter keluar dari ruangan jein, kita langsung berdiri menanyakan bagaimana keadaannya.

"Bagaimana dokter?"

"Pasien mengalami pendarahan yang hebat tapi untungnya sudah diatasi, kita akan menunggu selama 3 hari pasien mengalami masa kritisnya"
.

.

.

.

Bukannya dokter bilang selama 3 hari, ini bahkan sudah mau 3 tahun kami menunggu mu bangun jein.

"Aku pergi dulu besok aku akan datang lagi, aku akan mengajaknya besok orang yang dijodohkan dengan ku"

"Oh iya aku lupa namanya venus"

"Kalau begitu aku pamit, cepatlah sadar"

Setelah dari rumah sakit aku langsung pulang kerumah, sampai sekarang bahkan aku tidak akan memaafkan orang yang menabrak jein.

Sampai dirumah aku duduk didepan teras rumah, aku mengambil bungkus rokok disaku ku.

Aku menghisap satu batang rokok, aku memikirkan sampai sekarang yang nabrak jein belum ketemu.
.

.

.

Gila les matakuliah hari ini berlanjut terus ngak ada istirahatnya, selesai matakuliah yang satu lanjut dengan matakukiah selanjutnya.

Apa ngak pusing kepala gue dengar materi-materi nya.

Tinggal les terakhir tapi dosennya ngak datang juga heran gue.

"Ven nih dosen kok ngak datang ya?"

"Ck mending kalau ngak masuk chat di grup kelas kek jadi kita ngak nunggu begini jadinya"

"Dosen mah suka-suka hati dia aja" celetuk bobby

Lumayan lama kita nunggu, kita nyuruh komisaris kelas buat nelfon dosennya dan rupanya dia lupa ngabari kalau untuk les terakhir emang ngak masuk, dia ada kesibukan makanya ngak sempat masuk.

Fall in love with GhostWhere stories live. Discover now