Kentut Lia Part 2

2.3K 31 3
                                    

Halo teman-teman semua, kembali dengan cerita girl face fart. Saya ucapkan terimakasih sudah vote hasil karya yang sebelumnya dan juga banyak yang membaca.
Enjoy the story part 2.
================================

Setelah aku sampai dirumah, beberapa jam kemudian di sore hari, Lia chat aku untuk mampir ke rumahnya, dibilang Lia mau memberi sesuatu. Aku pun menyadari kalau Lia pengen aku cium kentutnya. Tentu aku setuju dan langsung berangkat menuju ke rumah Lia. Sesampainya di rumah Lia, aku memanggil namanya dan tidak lama kemudian, disambut hangat Lia dengan berpakaian baju putih polos dan celana pendek hitam tipis ketat yang ukurannya setengah pahanya. Kira" seperti gambar dibawah ini.


*Ilustrasi*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Ilustrasi*


Aku memandang penampilannya yang sangat cantik dan seksi. Aku sudah tidak sabar dikentutin Lia.

"Silahkan masuk sin, ngak ada orang".

"Permisi". Salam aku.

"Kemana orangtuamu sama saudara mu?". Tanya aku.

"Orangtuaku pergi ke rumah temen papaku, diundang acara nikahannya, kalo kakakku masih kerja".

"Oh gitu". Jawab aku.

"Mau apa, susu atau teh?".

"Susu aja".

"oke".

Aku duduk di sofa yang cukup besar dan melihat sekeliling isi dalam rumahnya yang memang cukup luas, paling kira" 12×8 meter untuk ruang tamunya saja, belum lagi yang lainnya. Lia pun datang membawakan susu.

"Ini susunya, silahkan diminum",

"Terimakasih Lia". Aku ambil dan menyeruput susu coklat yang diberikan Lia.

"Ada apa tiba" ngechat aku datang ke rumahmu?".

"Issh masa kamu lupa sih". Aku yang sengaja pura-pura lupa dan berpikir sejenak.

"Oohh itu, yang wangi itu kan?".

"Iyaa, kamu nih masa sebentar lupa gitu, barusan tadi disekolah sudah dibilang". Lia dengan nada ngambek.

"Iyaa Lia cantik, aku baru nyampe rumah langsung tidur, jadinya lupa hehehe".

"Yaudah, itu habisin dulu susunya, aku mau makan, biar baunya lebih wangi dari yang di sekolah".

"Oke Lia" jawab aku. 

Beberapa menit kemudian, Lia datang dan mengajak aku ke kamarnya di lantai 2. Aku lihat kamarnya benar-benar bersih, rapi dan berbau yang khas dari Lia. Dibanding dengan kamarku yang pastinya sudah tau ya. Lia lalu menuju dinding dan berdiri.

"Langsung aja ya, kamu nunduk mukamu ke pantatku". Lia sambil menepuk pantatnya.

Aku langsung nunduk dan terpesona melihat celana pendek hitamnya yang ketat, membuat ituku berdenyut.

"Siap ya". Lia sambil nungging.

"Siap". Aku pun menempelkan wajahku ke pantatnya dan hidungku tepat di lubangnya.

Ppfffffffttt

Bau yang menyengat dan Lia sedikit menekan kepalaku ke pantatnya sehingga aku menghirupnya sampai terasa masuk ke paru-paru. Entah kenapa bau kentut yang keluar seperti gas dari Lia bener" enak dan nikmat banget. Dari situ aku sudah mulai terbiasa dengan kentutnya yang bergas dan menambah ituku berdenyut lagi.

"Wangi kan sin?".

"Yoi, lebih wangi dari sekolah". Jawab aku yang teredam di lubang pantatnya.

Lalu Lia mengajak aku untuk tidur di kasurnya, dan Lia duduk di dadaku dengan pantatnya menghadap mukaku sambil menekuk lutut ke belakang.

"Sudah siap sin, aku mau puasin kentutku ke mukamu". Lia memegang perutnya sambil menggoyangkan pantatnya.

"Oke Lia".

Kemudian, Lia meletakkan pantatnya perlahan ke wajahku sehingga hidung dan mulutku tepat di area lubangnya.

"Nih mau keluar sin, hhek". Lia sambil ngeden.

Pfffffffft brrrrrtt bbrrt

Aku langsung menghirupnya, dan ituku berusaha untuk bangun.

"Semoga Lia ngak lihat ituku berdenyut, bisa kelewatan nih kalau ketahuan". Dalam hatiku.

"Aaahh, enak banget kentut di muka kamu sin, wkwkwk". Desah Lia dengan sedikit tertawa.

Lia kemudian membuka celana pendeknya dan terlihat celana dalam berwarna merah yang dipakai saat di sekolah tadi. Aku mengendusnya, baunya enak banget.

"Siap" ya 1... 2.... 3.. hhek". 

Bbbrrrrrrttt bbrrrrt pprt 

"Aaahh, wkwkw". Desah Lia lagi.

"Gimana sin, enak kan?".

Aku mengangkat tangan ku dengan memberi jempol bahwa aku menjawab enak. Sambil menghirup, tiba" Lia mengatakan

"Ihh, kok ada yang menonjol disini, kamu ngac*ng ya sin?". Lia kemudian mengangkat pantatnya untuk bisa aku bicara.

"Iya Lia, aku ngak bisa nahan, soalnya bau kentutmu enak banget dan wangi".

"Wkwkwkk, kayaknya kamu keenakan deh sama kentutku, boleh aku pegang sin?".

"Jangan Lia, nanti tambah keras dan itu sakit".

"Ngak apa-apa dong, biar kamu enak sambil cium kentutku yang wangi".

"Waduh gimana nih, tapi boleh lah". Ucap aku dalam hati.

"Cepet buka celanamu sin, aku pengen ngem*t itumu".

"Oke Lia".

Kemudian aku membuka celana, dan terlihat ituku lurus ke atas, aku malu sekali dilihat sama Lia, karena baru pertama kali ngelakuin ini.

"Wuuih, besar banget, sebelum itu aku buka cd dulu". Lia sambil berdiri membuka cdnya.

"Oke, siap sin, aku ngak beri aba" pas aku kentut, jadi hati" ntar kamu kaget". Ucap Lia sambil ituku dimainin olehnya.

"Oke, tenang, ngak bakalan kaget aku,".

Lalu, Lia mulai ngem*t sambil menggoyangkan pantatnya maju mundur di mulut dan hidungku. Tiba" Lia berhenti goyang dan

Ppfffffffttt..... Brrrrrrrrttt Brrrt

Aku sedikit kaget dan langsung menghirupnya.

"Muaahh, ssshh, sin buka mulutmu, kamu makan kentutku ya".

"Oke Lia". Aku membuka mulutku tepat di lubangnya. Beberapa detik kemudian

Bbbrrrtttt ppfft brrt. 

Suara yang teredam di mulutku dan aku menelan kentutnya, rasanya agak pahit dan asam saat terkena lidah, namun aku mulai terbiasa dan tetap menikmatinya.

____________________________________________________________________________

*Ada sedikit perubahan, supaya teman-teman bisa baca dengan mudah. Mohon maaf, kalau ceritanya agak sedikit. Terimakasih sudah membaca.

Cerita Suka Kentut Wanita Cantik Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang