06. Perihal umur

567 88 10
                                    

" Bin."

" Hmm."

" Biarin gue bantu, sih."

" Nggak."

" Ayolahh. Masa gue duduk-duduk santai begini, sementara kalian pada sibuk ngangkuttin barang."

" Ya gapapa. Gak masalah."

" Gue nggak enak lah bin sama kalian berdua. Gue yang pindahan, gue yang minta bantuan kalian, masa iya gue cuma duduk-duduk doang."

Wonbin menghela, beralih menatap Karina.
" Ya udah kalau maunya gitu, kita ke kamar sekarang."

" W-wonbin!! Apaan sih?!!"

" Kalau emang bener mau bantu, kita kesana dulu. Noona bantuin gue cek, bagian mana yang lebam."

" Ogah!!! Ngapain juga gue harus begitu?!"

" Nah gamau, kan? Yaudah. Duduk disitu aja."

" Wonbin, ayolahh!!"

Wonbin lanjut ngangkuttin barang, bodo amat sama Karina yang terus merengek supaya diperbolehkan membantu.

" Ah. Dasar pelit!" Tapi lama kelamaan‚ Karina capek sendiri karena dicuekkin sama Wonbin mulu.

Alhasil, Karina diem aja di sofa ngeliattin Wonbin dan Giselle mondar mandir mindahin barang-barang ke mobil.

" Guys. Kalo capek istirahat dulu, yaa."

Tepat setelah Karina bilang begitu, Giselle berjalan menuju sofa, kemudian ikut duduk di samping Karina.

" Minum yang dingin-dingin enak kali, ya..." kata Giselle. Cuaca yang terik bikin tenggorokkannya kering kerontang.

" Lo sama Wonbin mau minum apa?? Sekalian gue beliin makanan juga."

" Binn." panggil Giselle.

Yang dipanggil nengok. " Apa?" Wonbin baru aja mau ngangkuttin kardus berisi buku-buku.

" Lo mau minum apa? Sama makan apa?"

" Gue terserah. Ngikut aja."

" Ice lemontea sama pizza asik ga sihhh?" usul Giselle sambil mainin alisnya naik turun.

" Emang boleh?" tanya Wonbin pada Karina.

" Boleh. Terserah kalian mau pesen apa." jawab Karina tidak masalah.

" Nah itu aja, Rin! Pizza sama ice lemontea!" lapor Giselle yang diiringi anggukkan setuju dari Wonbin.

" Yaudah. Gue pesen lewat online aja ya."

Karina udah siap-siap ngeluarin hapenya, tapi tiba-tiba dicegah sama Giselle.

" Eh gausah. Biar gue aja. Sekalian gue mau keluar, ngambil duit."

" Serius? Lo capek nggak entar?"

" Gapapa. Gue sekalian mau ngambil duit. Duit di dompet udah tipis, nih."

" Beneran, ya?"

" Iyaa."

" Yaudah nih." Karina nyerahin kunci mobilnya.

" Oke!!"
Pas sekali, Wonbin muncul setelah selesai memindahkan barang.
" Bin. Gue keluar dulu, ya."

" Mau kemana?"

" Beli makanan sama minuman buat kita."

" Biar gue aja, noona. Noona istirahat aja."

" Gausahh, Bin. Biar gue aja. Gue sekalian mau ngambil duit."

BOMER (Bocil Merezahkan) [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt