35

947 72 12
                                    

"AAAA"

Itu suara Fourth!

Gemini yang kaget langsung berdiri dan berlari keluar menuju asal suara itu

"BABE!"

Dari depan pintu ruang kerja Gemini melihat Fourth yang terduduk di pinggir anak tangga paling atas dengan tangan yang meremas perutnya sendiri

"Fourth!" Gemini berlari menghampiri Fourth yang terduduk itu. Di depan Fourth Gemini langsung menunduk, memegang pipi Fourth dan mengelusnya

"Kenapa sayang?"

"S-sakit hiks" muka Fourth memerah sekarang, matanya sudah berair masih dengan tangan yang meremas perutnya

"Kita ke kamar, Gemi panggilin p'puimek buat cek kamu ya?" Fourth hanya bisa mengangguk saja.

Gemini menggendong Fourth dengan gendongan bridal style, membawa Fourth ke kamar, meletakkan tubuh Fourth di kasur dan menelpon puimek

"Halo phi"

"..."

"Bisa ke sini sekarang?"

"..."

"Em, tadi perut Fourth sakit"

"..."

"Baiklah"

Gemini menaruh kembali handphonenya di nakas dan duduk di pinggir kasur sembari mengelus pipi Fourth.

"Masih sakit hm?" Fourth mengangguk mengiyakan perkataan Gemini

"Tunggu sebentar ya? P'puimek lagi di jalan sayang" ujar Gemini tersenyum

"Jem, elus perutnya" Gemini mengangguk dan tangannya turun mengelus perut Fourth

"Baby kenapa hm? Jangan bikin mommy pusing ya? Mommy nya kasian dong kalo pusing. Baby J pinter ya? Nurut apa kata Daddy, oke?"

Seperti mengerti apa yang Gemini katakan, sakit di perut Fourth sekarang mereda. Tapi bagaimana mungkin janin dua bulan mengerti apa yang ayahnya ucapkan?

"Eh? Ga sakit lagi Jem" ujar Fourth dengan senyuman yang merekah. Gemini juga ikut tersenyum mendengar bahwa sakit perut Fourth mereda.

Tok tok tok

"Permisi tuan, dokter puimek sudah di sini" dari luar kamar ada maid yang mengetuk pintu kamar mereka.

"Masuk"

Setelah mendapatkan persetujuan, maid yang ada di luar kamar mereka membuka pintu kamar dan masuk dengan puimek di belakangnya. Setelah puimek masuk maid itu menunduk dan pergi.

"Fourth? Ada apa?" Puimek berjalan mendekat ke arah kasur dan meletakkan alat-alat yang ia bawa di nakas.

"Perut Fou sakit. Kaya ketahan gitu" ujar Fourth dengan bibir yang tertekuk

Baru saja puimek akan mengelus pipi Fourth tangan puimek berhenti di tengah jalan karena...

"Jangan di pegang. Urusannya ada di perut, bukan pipi" puimek tersenyum paksa

"Udah kamu berdiri sana Gem"

"Me? Why?" Puimek memutar bola matanya lelah

"Saya mau duduk. Biarkan saya mengecek kondisi Fourth" Gemini mengangguk dan berdiri di sebelah kepala Fourth sembari mengelus rambutnya

Puimek menaikan sweater Fourth batas dada dan mulai mengecek kondisi baby J dengan telaten. Setelah selesai puimek kembali menurunkan sweater Fourth dan menaruh alat alatnya

"Gimana?" Puimek tersenyum dan mengangguk. Melihat puimek yang mengangguk, Gemini juga Fourth bernapas lega

"Gapapa kok. Sakit perut yang Fourth alami masih wajar. Hal ini karena perkembangan bayi dan ukuran rahim yang semakin bertambah. Saran buat Fourth, kalo perut tiba-tiba sakit jangan gerak tiba-tiba, perbanyak minum air putih ya? Minimal 2 liter sehari, kalo kamu kurang minum, itu bisa juga memicu nyeri perut. Jangan lakuin gerakan berlebihan, gerak ya yang wajar aja. Kalo pagi keluar sambil peregangan dikit-dikit okelah. Jangan minum obat sembarangan. Dan untuk Gemini kalo main pelan pelan, itu juga ngaruh. Ngerti kan?" Jelas puimek dengan panjang lebar agar mereka mengerti

𝗢𝗡𝗟𝗬 𝗠𝗜𝗡𝗘 {𝗚𝗘𝗠𝗜𝗡𝗜𝗙𝗢𝗨𝗥𝗧𝗛}Where stories live. Discover now