Fall in love with Ghost

10

Jika dengan ku rasanya itu tidak mungkin.

"Kamu lagi mikirin apasih?" tiba-tiba venus memeluk ku dari belakang

"Kamu buat terkejut aku saja"

"Haha, apa hantu bisa terkejut juga?"

"Menurut mu?" aku melihatnya kebelakang

"Aku menyukai mu"

Lagi-lagi dia berkata dia menyukai ku, aku benar-benar bingung sekarang.

"Kamu ngak nyambung"

"Hehe, jadi pacar ku ya"

"Kamu salah makan apa jadi bisa begini?"

"Aku ngak salah makan arunika, aku lagi bicara serius"

"Kamu jangan ngaco, kita beda dunia venus dan lagi kita sama-sama perempuan"

"Aku ngak peduli" aku mengeratkan pelukkan ku

"Aku yakin perasaan kamu ini hanya sesaat"

"Aku akan buktikan ini bukan hanya perasaan sesaat"

Setelah ngomong begitu aku melepaskan pelukkan dan keluar dari kamar.

Aku heran kenapa bisa dia mengira perasaan ku ini hanya sesaat, apa karena beda alam dan kami sama-sama perempuan?

Baiklah aku tahu memang ini ngak mungkin, astaga memikirkannya saja aku udah pusing.
.

.

Venus tiba-tiba keluar saat kami selesai berbicara aku yakin dia pasti berpikir, mengapa aku mengira perasaannya hanya sesaat.

Karena jujur ini rasanya ngak mungkin, jelas-jelas ada refan yang lebih pasti tapi mengapa dia lebih memilih menyukai ku.

Apa aku salah bicara padanya? tiba-tiba perasaan ku jadi tidak enak, apa aku menyusulnya saja tapi aku takut.

&&&&

"Muka lo kusut banget kak kenapa?"

"Ngak kenapa-kenapa"

"Vio?"

"Apaan kak?"

"Kalau lu suka orang tapi dia mengira perasaan lo hanya sesaat lu bakalan lakuin apa?"

"Jadi benar lo udah suka sama orang?"

"Yaialah yak kali gue bohong"

"Yah siapa tahu aja, lu bilang gitu biar papa ngak kenalin lo sama bang refan"

"Ngaklah, lu belum jawab pertanyaan gue tadi"

"Yah gue buktikan kedialah, kalau gue benaran serius ngak main-main tentang perasaan gue kedia"

"Caranya gimana?" tanya gue

"Yah lo buktikannya melalui sikap lo kedia, pepet terus dan lo juga jangan ganjen sana sini kalau menurut gue gitu sih kak"

"Ck masalahnya papa tuh malah kenalin gue ke refan"

"Kalau itu mending lu dapetin dulu orang yang lu suka, terus bawa kedepan papa beres"

"Gimana mau bawa orangnya, orang yang gue suka bukan manusia lagi" batin ku

"Oii kak"

"Ntar gue coba deh, gue pikir-pikir lagi"

"Emang yang lo suka siapa, coba lihat fotonya?"

"Ntar aja deh gue kasih tahu, gue mau kekamar dulu"

Setelah ngomong keviona adek gue, gue langsung ke kamar.

Gue lihat arunika masih ada didepan jendela, gue lihat-lihat vibes nya udah kayak hantu difilm-film nongkrongnya pasti dekat jendela.

"Betah banget dijendela" gue narik tangan dia biar duduk dikasur

Kalau gue pikir-pikir nih ya, kita kayak suami istri yang lagi berantam xixixi.

"Kamu habis dari mana?"

"Dari depan rumah"

"Ouh bareng siapa?"

"Orang yang aku suka"

"Haa?!"

"Haha canda jangan terkejut gitu ah, aku bareng adek aku tadi lagi bicarain sesuatu. Kamu tenang aja orang yang aku suka itu cuman kamu kok" kata ku sambil menaik turun kan alis ku

"Ck kamu apa-apaan sih! aku cuman nanya doang"

"Nanya tapi terkejut , dih" sindir ku

"Emang kamu bicarain apa?"

"Kepoo" jawab ku

"Yaudah deh"

"Kamu kalau kesal jangan ngilang"

"Haa? maksudnya?"

"Kayak waktu refan jemput aku, kamu tiba-tiba ngilang aja, aku susah nyari nya tahu"

"Ngak janji"

Gue langsung lihat dia "Jahat banget sama calon pacar sendiri"

"Bodoo"

"Pengen peluk" gue rentangin tangan gue kedia

"Manja banget sih"

"Manjanya cuman sama kamu doang" aku memeluknya erat

Untungnya pas gue rentangin tangan dia mau, coba kalau ngak malu banget gue hehe.

Gue ngak tahu gimana perasaan dia, apa suka gue atau ngak yang pasti gue udah terlanjur suka sama dia.

Terimakasih yang udah baca sama kasih suaraa lop yu sekebonn kelapa sawittt💕💕💕