Oppa Zayyan or Akhi Zayyan?

Bab 2 : Fansign

"Setelah Jayyan mengatakan sesuatu, fans terlihat menahan tangis. " jelas Hyunsik.

"Hah? Jayyan Hyung membuatnya menangis?! " kaget Davin.

"Aku apa? Siapa yang menangis? " bingung Zayyan. Perasaan dia tidak melakukan apapun.

"Jayyan/ Jayyan Hyung! " Semua member terlihat khawatir melihat Zayyan datang dengan mata memerah dan hidung sembab.

"Hyung baru saja menangis? Bukankah Hyung sedang melakukan ibadah? Apa yang terjadi? " pertanyaan beruntun Beomsoo membuat Zayyan agak pusing.

"Hyung, bertanyalah pelan pelan. " ujar Wain.

"Oh maaf! "

"Santai, aku baik baik saja!" Zayyan menepuk pundak Beomsoo pelan.

"Jayyan Hyung ada apa? " tanya Lex.

"Tidak ada, aku hanya habis berdoa itu saja. " jelas Zayyan.

"Owh, syukurlah. Kami kira Hyung sedang dalam masalah. " ujar Davin di angguki yang lain.

"Bukan aku yang sedang dalam masalah, tapi saudara saudara ku yang ada jauh di sana. " ujar Zayyan. Laki laki itu duduk di samping Sing dan mengambil boneka dari tangannya.

"Saudara? "

"Ya, saudara sesama muslim yang berjuang mempertahankan tempat istimewa bagi umat islam. "

Hyunsik menatap pita yang ada di tangan boneka. "Oh! Maksud mu Palestina? "

Zayyan mengangguk kecil. "Ya. "

"Jayyan Hyung! Apa maksudnya tempat istimewa? Bisakah kau bercerita kepada kami? " tanya Sing.

"Ini menyangkut tentang agama, kalian tidak akan tersinggung? " heran Zayyan. Sebenarnya sih dia mau mau saja bercerita. Ia hanya takut akan menyinggung mereka.

"Kami tidak akan tersinggung! Menurutku agama Jayyan Hyung sangat membuat ku penasaran. " jujur Leo.

"Ya, maknae kita benar. " lanjut Hyunsik.

Zayyan menatap para member, memastikan bahwa mereka benar benar tidak keberatan.

Setelah yakin, ia mulai bercerita. Dan par member pun mendengarkan dengan serius.

"Masjidil Aqsa, atau Baitul Maqdis adalah kiblat pertama kami sebelum kakbah di mekah. "

"Tempat itu adalah tanah kelahiran para nabi dan rasul pada zaman dahulu. Karena itulah Palestina adalah tempat yang istimewa. "

"Di Baitul Maqdis itu pula lah suatu hari nanti Nabi Isa As akan melaksanakan sholat menjadi makmum dari Imam Mahdi. "

"Hyung, Imam Mahdi dan Nabi Isa itu siapa? " tanya Lex.

"Imam Mahdi adalah Pemimpin Islam yang akan membinasakan ketidakadilan dan kezaliman di akhir zaman. Sedangkan Nabi Isa adalah seorang nabi yang lahir dari seorang perempuan perawan tanpa ayah dan merupakan wanita penghuni surga. Nabi Isa di utus untuk Bani Israil namun pada akhirnya di khianati. "

"Beliau di angkat oleh Allah dan akan di turunkan ke bumi untuk membunuh dajjal. " jelas Zayyan.

"Lalu yang kau katakan pada fans tadi, apa maksudnya? " tanya Hyunsik.

"Yang mana satu? " bingung Zayyan.

"Yang Hyung katakan sebelum fans itu pergi. " ujar Lex.

"Oh! Maksud mu kemenangan kalian telah dijamin oleh manusia paling mulia itu? "

"Ya. "

"Kalau itu, aku mengatakannya karena Nabi Muhammad telah menjamin kemenangan umat muslim. "

"Oh iya, Zayyan Hyung. Apakah orang yang bukan islam boleh mengucap salam? "

Zayyan memegang dagunya berpikir. "Aku tidak tau, ilmu ku tidak terlalu tinggi. Aku hanya tau jika ada orang non mengucap salam, kita bisa menjawabnya dengan waalaikum. Dan jika kita tau dia bukan islam, kita bisa menyapanya dengan selain salam. "

"Oh. " Lex mengangguk anggukkan kepalanya paham.

"Sudah kan? Aku ingin tidur! " Zayyan berdiri hendak pergi ke kamarnya.

"Jayyan hyung, boleh kami meminta mie instan mu?! "

"Ambil saja. "

"Asikk! " Sing segera bergerak menuju dapur.

"Sebentar lagi hari libur nasional. Berapa lama kita akan cuti? " ujar Gyumin.

"Kita tunggu saja informasi dari atas. " Hyunsik mengusak rambut adiknya dengan kasar.

Gyumin menepis tangan Hyunsik agak kasar. " Hyung, kesabaran ku semakin tipis setiap hari karna mu! "

"Keep strong baby Gyu! " Lex memberi Gyumin acungan jempol lalu pergi ke dapur untuk mengecek bokem yang nyelonong pergi.

Untuk orang yang baca, tang tang mohon doa nya buat suadara saudara kita di Palestina.

Jika bukan karena seagama, setidaknya doa kan mereka karena kemanusiaan.

Allahum maghfirlilmu'miniina wal mu'minati, wal muslimiina wal muslimaati, wal alifa bayna quluubihim, wa ashlih dzaat baynihim, wanshur alaa a'uduwka wa aduwwihim lahumul an kafarati ah lil kitaabi ladziina yukadzibuuna rasulaka, wa yuqaa tiluuna aw liyaa aka. allahumma khoolifun bayna kalimatihim, wa zalzil aqdaa mahum, wa anzil bihim ba'salkaldzii laa yurdun anilqowmil mujrimiina. bismillahirrahmanirrahiiim. allahumma innanasta'iinuka.

"Ya Allah ampunilah dosa orang mukmin, dan mukminat, muslimin, dan muslimat, satukaniah hati-hati mereka, damaikanlah di antara mereka. Tolonglah mereka untuk mengalahkan musuhmu, dan musuh mereka. Ya Allah timpakanlah laknat kepada orang kafir ahli kitab yang telah mendustakan para utusan-Mu, dan memerangi para wali-Mu. Ya Allah, gagapkanlah ucapan mereka, pecah belahkan kekuatan mereka, dan timpakan siksa-Mu yang tidak mungkin mampu dicegah mereka. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, dan Penyayang. Ya Allah sesungguhnya kami memohon pertolongan kepada-Mu."

# Teruslah bersujud walau sudah terwujud.

# Pada dasarnya kita mengejar hukuman yang menimpa Nabi Adam dan Istrinya.

Xht0709