Stay With Me[Sukufushi]

01.

°

-

Dibesarkan di panti asuhan
Fushiguro Megumi.

Bayi yang hanya berusia 3 bulan ditinggal begitu saja di panti asuhan.
Tumbuh tanpa tau siapa orang tua kandungnya sendiri,tak ada yang mau mengadopsi dirinya karena berbagai macam alasan.

Hingga akhirnya dirinya berusia 15 tahun.

Panti asuhan saat itu tak mampu menampung lebih banyak anak anak lagi hingga akhirnya bangkrut.
Pada akhirnya megumi dikembalikan ke ibunya.

Dirinya tentu sangat senang ketika mengetahui dia memiliki ibu kandung.
Hingga akhirnya sampai di tempat sang ibu, megumi tak disambut dengan baik oleh pihak keluarga disana

Ia berdiri menatap wanita berambut pendek yang mengenakan kimono berwarna putih polos

"Kenapa dibawa kembali?"kata sang ibu

Megumi bungkam tak menjawab

"Nyonya,panti asuhan itu bangkrut mereka tidak bisa melanjutkannya.."

"Lalu kenapa dibawa kemari!?"

"Itu.."
"Karena..anda adalah..ibu kandungnya.."

"AKU BUKAN IBUNYA!AKU TIDAK MAU MEMILIKI ANAK DENGAN WAJAH SEPERTI PRIA SIALAN ITU!!"

apa dirinya semirip itu dengan sang ayah sehingga ibunya tidak ingin menerimanya dirinya?
Apakah orang tua mereka bercerai?atau sang ayah selingkuh?
Pikir Megumi kala itu
Ia benar benar tidak tau apa yang terjadi pada keluarganya.

"Nyonya.. tapi kita masih perlu merawat anak ini sampai dia berusia 18 tahun.."
"Jika umurnya sudah legal kita dapat melepaskannya.."

"Ck-"

"Ughhh!"
"Baiklah!"
"Sewa apartemen untuknya!"
"Dan jangan pernah membawanya kemari!"kata wanita itu final lalu pergi.

Semenjak itu megumi tinggal di  apartemen yang di urus oleh bawahan keluarga ibunya, mereka orang orang yang menyediakan makanan dan segala kebutuhan lainnya namun tidak sering.

Selebihnya megumi lakukan sendiri.

Beberapa kali dirinya berusaha mengakrabkan dirinya dengan sang ibu namun gagal dan malah semakin buruk.

Bahkan sang ibu tak ragu untuk memukul anaknya.

Hingga menyuruh bawahannya untuk melukai dirinya.

Apakah megumi langsung membenci ibunya?
tentu saja tidak,dia tetap menyayangi sang ibu walau sikapnya kasar padanya.

*

.

..

.

"Peralatan untuk sekolah besok sudah siap."
"Setelahnya atur diri sendiri"

Kata seorang pria tua lalu menutup pintu apartemen megumi