Golden Retriver (2)

442 53 0
                                    

Jam delapan pagi semua anggota polisi satwa beserta anjing K-9 sebagai partner kerja sudah berbaris rapih di lapangan guna mengikuti apel pagi dan mendengarkan perintah penting dari pimpinan.

Hongjoong yang merupakan pimpinan dari polisi satwa mengatakan bahwa saat ini mereka disuruh untuk mengamankan warga yang mengikuti demo di dekat kantor pemerintah. Tentu membutuhkan pasukan anjing K-9 untuk membantu menertibkan para warga yang rusuh tersebut.

"Setelah ini saya perintahkan kalian semua untuk bersiap dan pergi ke lokasi"

"SIAP"

Jawab semua anggota tegas dan lantang begitu apel selesai semua anggota polisi satwa beserta anjing-anjingnya segera pergi bersiap. Begitu Mingi hendak membawa Yunho untuk bersiap juga dirinya dipanggil oleh sang pimpinan yang akan memberitahunya sesuatu.

"Mingi"

"Siap pak"
Jawab Mingi tegas dan langsung memposisikan badan tegap di depan pimpinannya. Yunho juga ikut melakukan hal yang sama seperti Mingi lakukan, namun bukannya memberikan aura menakutkan Yunho malah seperti anak anjing kebingungan yang sok-sokan bertingkah laku seram, sangat lucu.

"Kamu gak usah ikut anggota untuk menertibkan kerusuhan, di sebuah daerah habis ada kejadian longsor kita diminta untuk mencari orang hilang di sana. Mending kamu bersiap untuk ke sana bareng Jongho dan yang lain"

"Siap Pak Hong"
Balas Mingi dan dibalas anggukan dari Hongjoong. Begitu Hongjoong pergi Mingi menatap Yunho melas dan menghela nafas. Dirinya tau maksud dari yang dikatakan oleh pimpinannya itu. Yunho tidak mungkin bisa menertibkan warga, yang ada nanti Yunho malah meminta bermain dengan mereka bukannya membuat mereka takut dan pergi.

Terkadang Mingi merasa kasihan dengan Yunho yang selalu ditugaskan guna mencari orang hilang. Atau paling tidak yang paling jauh mengidentifikasi barang yang mengandung peledak, Yunho tidak pernah ikut menertibkan hal yang mengandung kerusuhan seperti itu.

"Woof woof"
Suara Yunho memudarkan lamunan Mingi seolah mengerti bahwa partnernya tengah merasa sedikit sedih. Hal itu membuat Yunho jadi merasa sedih juga, padahal dirinya merasa tidak masalah akan tugasnya.

"Tidak apa-apa Yunho. Semua yang kamu lakukan sudah hebat, mending ikut aku untuk bersiap"

"Woof woof"
Yunho mengikuti Mingi yang mulai beranjak dan pergi menuju ruangannya guna mengambil persiapan yang harus dirinya bawa untuk mengidentifikasi korban.
Mingi pergi tidak hanya dengan Jongho ada Hongjoong juga serta beberapa dokter forensik yang akan membantu.
Di dalam mobil tidak ada pembicaraan di antara mereka, Jongho terlalu sibuk dengan strategi yang akan ia lakukan saat identifikasi. Hongjoong sibuk dengan ponsel sedangkan Mingi sibuk dengan bola kecil favorit Yunho, Mingi selalu membawanya agar partner kerjanya ini tidak merasa bosan.

"Saatnya bekerja, kamu bisa main lagi nanti Yunho"
Mingi menyimpan bola tersebut di sakunya begitu mobil polisi yang mereka tumpangi sudah sampai di lokasi kejadian.
Hongjoong, Mingi dan Jongho melihat situasi lokasi yang menjadi tempat terjadinya longsor. Semuanya sangat kacau dan berantakan, hanya ada beberapa orang yang dominan lelaki tengah membereskan kekacauan sambil berusaha mencari sanak saudara yang masih terjebak di antara puing-puing bangunan.

Hongjoong dengan sigap berjalan mendekati mereka, meminta penjelasan bagaimana awal mula kejadian terjadi. Dan ada berapa korban yang belum diselamatkan.
Mingi dan Jongho beserta anjingnya yang bernama Yunho dan Wooyoung juga mulai melakukan identifikasi tipis-tipis dengan mengitari area kejadian.

"Woah, aku sudah lama nggak melihat situasi kayak gini"

"Aku juga, puing-puing bangunannya terlalu besar aku takut Yunho dan Wooyoung gak bisa menemukan korban"
Jongho mengangguk menyetujui ucapan Mingi. Dapat dilihat puing bangunan yang cukup tebal membuat Mingi dan Jongho yakin bahwa akan sulit mencari korban yang masih terkubur di dalam sana.

Golden Retriver (END)Where stories live. Discover now